Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Bisakah Pasien Hipertensi Berhenti Minum Obat? Simak Jawaban Ahli

Ilustrasi hipertensi (Pixabay.com)
Ilustrasi hipertensi (Pixabay.com)
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Hipertensi adalah salah satu masalah kesehatan yang rentan dialami banyak orang. Di Indonesia, data Riset Kesehatan Dasar (Riskesdas) 2018 menunjukkan prevalensi pengidap hipertensi pada penduduk usia 18 tahun ke atas sebesar 34,1 persen.

Adapun, untuk tetap hidup normal, pasien tekanan darah tinggi umumnya membutuhkan tingkat kepatuhan tinggi pada obat sebab sebagai penyakit degeneratif alias tidak bisa sembuh, hipertensi dapat dikontrol lewat konsumsi obat. Namun, mungkinkah seorang dengan masalah kesehatan ini melepas obat?

Dokter spesialis penyakit dalam konsultan kardiovaskular di Rumah Sakit Pondok Indah, Simon Salim, pun memberikan penjelasan. Menurutnya, sebagian besar orang pasti membutuhkan bantuan obat untuk menjaga tekanan darah tidak lebih dari 140/90 mmHg.

“Pada sebagian besar kasus, tubuh pasti akan kesulitan untuk mengontrol jika sudah ada bagian yang bermasalah. Itulah sebabnya seseorang membutuhkan tambahan obat untuk membantu mengendalikan pemicunya,” ujarnya dalam webminar bersama RSPI pada 22 Juni 2020.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Meski begitu, tak menutup kemungkinan bila ditemukan beberapa pasien yang dapat lepas dari obat. “Tetap ada kelompok orang yang beruntung untuk bisa lepas dari obat. Tapi yang perlu diingat bukan berarti mereka sembuh melainkan hipertensi yang dialami itu masih bisa dikontrol dengan cara lain,” jelasnya.

Cara lain yang dimaksud Simon ialah lewat perubahan gaya hidup seperti rajin berolahraga, mengatur pola makan, mengontrol stres, berhenti merokok, dan menghindari segala pemicu tekanan darah tinggi. Namun, ia mengatakan kemungkinannya sangat kecil dan dibutuhkan pantauan dari ahli.

“Rasionya kecil sekali dan harus berdasarkan anjuran dokter. Jadi tidak bisa sendirian, langsung lepas begitu saja karena berbahaya. Anda harus konsultasi dulu dan dokter biasanya akan mengevaluasi berdasarkan kondisi tubuh. Tapi sekali lagi kemungkinannya minim,” katanya.

Iklan




Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.




Video Pilihan


Hipertensi Jadi Silent Killer, Yuk Rutin Cek Tekanan Darah

1 hari lalu

Ilustrasi hipertensi (Pixabay.com)
Hipertensi Jadi Silent Killer, Yuk Rutin Cek Tekanan Darah

1 dari 3 orang Indonesia mengidap hipertensi. Para pasien hipertensi tidak memiliki keluhan. Penting untuk deteksi dini dengan cek tekanan darah rutin


Serba-serbi Diet Detoks, Apakah Tepat Manfaatnya untuk Menyingkirkan Racun dalam Tubuh?

2 hari lalu

Ilustrasi pria diet. Shutterstock
Serba-serbi Diet Detoks, Apakah Tepat Manfaatnya untuk Menyingkirkan Racun dalam Tubuh?

Diet detoks salah satu klaim metode untuk menyingkirkan racun dari tubuh


Khasiat Jamur untuk Membantu Kendalikan Tekanan Darah

9 hari lalu

Ilustrasi jamur putih. Shutterstock
Khasiat Jamur untuk Membantu Kendalikan Tekanan Darah

Penelitian menyebut makan jamur dapat membantu mengendalikan tekanan darah sehingga bahan makanan tersebut berguna bagi penderita hipertensi.


Gaya Hidup yang Memicu Hipertensi

16 hari lalu

Ilustrasi hipertensi (Pixabay.com)
Gaya Hidup yang Memicu Hipertensi

Munculnya hipertensi atau tekanan darah tinggi sangat dipengaruhi pola atau gaya hidup. Yang seperti apa?


Orang dengan Gen Kolesterol Tinggi dan Hipertensi Berisiko Terkena Alzheimer

18 hari lalu

Ilustrasi demensia/Alzheimer. Wisegeek.com
Orang dengan Gen Kolesterol Tinggi dan Hipertensi Berisiko Terkena Alzheimer

Studi menyebutkan bahwa orang yang memiliki gen yang dengan kolesterol (HDL) tinggi dan tekanan darah tinggi berisiko terkena Alzheimer.


Tips Mengontrol Tekanan Darah untuk Cegah Hipertensi

20 hari lalu

Ilustrasi hipertensi (Pixabay.com)
Tips Mengontrol Tekanan Darah untuk Cegah Hipertensi

Berikut cara-cara alami yang dapat dilakukan untuk mengendalikan tekanan darah agar terhindar dari hipertensi.


Hipertensi Sering Menyebabkan Sakit Kepala, Ini Penanganan yang Disarankan Dokter

21 hari lalu

Ilustrasi hipertensi (Pixabay.com)
Hipertensi Sering Menyebabkan Sakit Kepala, Ini Penanganan yang Disarankan Dokter

Pada umumnya urgensi hipertensi muncul dengan gejala yang lain, seperti pandangannya kabur, muntah-muntah, kesemutan, dan hingga gangguan neurologi.


Hari Hipertensi Sedunia, Pentingnya Rutin Mengukur Tekanan Darah

22 hari lalu

Periksa tekanan darah. TEMPO/Budi Purwanto
Hari Hipertensi Sedunia, Pentingnya Rutin Mengukur Tekanan Darah

Di Hari Hipertensi Sedunia, dokter mengatakan tekanan darah harus diukur secara rutin serta baik dan benar untuk mendeteksi hipertensi yang akurat.


Asal-usul Hari Hipertensi Sedunia yang Diperingati Tiap 17 Mei

22 hari lalu

Ilustrasi hipertensi (Pixabay.com)
Asal-usul Hari Hipertensi Sedunia yang Diperingati Tiap 17 Mei

Hari Hipertensi Sedunia ditetapkan oleh World Hypertension League pada 2005


Simak 5 Manfaat Lain Rutin Minum Air Mineral

23 hari lalu

Ilustrasi minum air mineral. Shutterstock
Simak 5 Manfaat Lain Rutin Minum Air Mineral

Air mineral ini sangat mudah ditemukan karena sering dijual dalam kemasan botol. Air mineral menyediakan kalsium, magnesium, dan natrium.