TEMPO.CO, Jakarta - Selama pandemi Covid-19 ini, penggunaan masker memang sangat penting untuk diterapkan. Sebab, masker bisa melindungi diri maupun orang lain dari penyebaran virus corona.
Sayangnya, tak semua orang merasa nyaman saat menggunakan masker. Pasalnya ada beberapa orang yang justru stres dan panik jika harus memakai alat penutup mulut dan hidung ini. Hal tersebut pun dikenal dengan istilah mask anxiety.
Melansir dari situs Cleveland Clinic, mask anxiety umumnya dirasakan bagi orang-orang dengan gangguan kecemasan atau riwayat klaustrofobia. Psikiater Brian Barnett pun mengatakan bahwa gejalanya dapat muncul dalam bentuk psikologis maupun fisik.
“Gejala yang mungkin dirasakan termasuk detak jantung lebih cepat, sesak nafas, sesak dada, berkeringat dan pusing. Tapi sensasi tersebut berbeda dari mereka yang mungkin pernah mengalami tanda-tanda serupa,” katanya.
Hal tersebut harus dikendalikan terlebih masker amat dibutuhkan saat akan bepergian keluar rumah di era seperti saat ini. Barnett pun membagikan beberapa tips jitunya dalam mengatasi anxiety mask. Apa saja?
- Coba gunakan berbagai jenis masker sambil berkeliling di sekitar rumah
Guna mematikan efek sensitif dari masker di wajah, Barnett pun mengimbau agar Anda berlatih menggunakannya di rumah. Tujuannya ketika nanti dipakai di luar rumah, Anda mulai terbiasa dan tidak menciptakan masalah besar lagi.Jika perlu, mulailah perlahan dengan waktu yang singkat hingga lama. Mencoba variasi masker juga disarankan lantaran menurut analisanya pada banyak orang, jenis-jenis masker membuat penggunanya semakin senang untuk memakainya. Sebagai sentuhan yang lebih personal dan menenangkan pula, coba tambahkan aroma aromaterapi pada masker.
IklanScroll Untuk Melanjutkan - Tantang perasaan dan pikiran cemas
Anda mungkin mengalami mask anxiety lantaran takut jika aliran udara ke paru-paru berkurang saat menggunakan masker. Namun perlu diingat bahwa para tenaga kesehatan pun sudah secara teratur menggunakannya tanpa memberikan efek buruk pada tubuh mereka.Hal-hal seperti inilah yang diharapkan Barnett untuk dirasakan oleh para penderita mask anxiety. “Cobalah mulai berpikir positif dan rasional untuk melawan segala ketakutan yang mengganjal di hati dan pikiran Anda. Kita lihat, bagaimana dampak orang-orang yang tertular Covid-19 karena tidak patuh dengan protokol kesehatan. Ini bisa membantu mengontrol situasi yang meresahkan,” ujarnya.
- Bicaralah dengan tenaga profesional
Masker yang lebih tebal dapat memicu mask anxiety bagi sebagian orang. Dalam kasus ini, Barnett pun merekomendasikan untuk mencari masker kain yang lebih nyaman atau mencoba masker bedah. Jika masukan tersebut tidak membantu kecemasan Anda, maka mulailah mencari bantuan dari tenaga profesional. Terapi perilaku kognitif atau terapi eksposur mungkin diperlukan untuk membantu mengurangi atau bahkan menghilangkan mask anxiety Anda.SARAH ERVINA DARA SIYAHAILATUA | CLEVELANDCLINIC