Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Memahami Terapi Sel Punca untuk Pasien Covid-19

Reporter

image-gnews
Mengunduh Manfaat Terapi Sel Punca
Mengunduh Manfaat Terapi Sel Punca
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Terapi yang populer digunakan saat ini dalam penanganan pasien COVID-19 di Tanah Air kategori sedang hingga berat adalah plasma konvalesen. Terapi plasma konvalesen merupakan terapi yang berasal dari plasma darah yang diambil dari pasien yang terdiagnosa COVID-19 dan sudah 14 hari dinyatakan sembuh dari infeksi.

Namun, terapi tersebut dinilai kurang efektif bagi pasien COVID-19 untuk kategori kritis. Hasil penelitian tim Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia (FKUI) menemukan bahwa terapi sel punca mesenkimal (SPM) dapat menjadi alternatif terapi bagi pasien COVID-19 kategori kritis. Penelitian tersebut diketuai oleh Ketua Stem Cell and Tissue Enginering Cluster IMERI FKUI, Prof. Dr. dr. Ismail Hadisoebroto Dilogo SpOT (K).

“Hasil penelitian yang kami lakukan diketahui bahwa pasien COVID-19 kategori kritis yang mendapatkan terapi SPM tersebut itu memiliki 2,5 kali lipat tingkat keberlangsungan hidup atau survival ratenya,” kata Ismail.

Jika dilihat dari penyakit penyerta, maka pasien yang mendapatkan terapi sel tersebut memiliki tingkat keberlangsungan hidupnya 4,5 kali lipat dari pasien yang terkontrol. Untuk diketahui, pasien COVID-19 kategori kritis memiliki angka mortalitas sebesar 83 persen.

Ismail menjelaskan penelitian tersebut dilakukan pada 40 pasien COVID-19 kategori kritis di empat rumah sakit, yakni Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo, RSUP Persahabatan, RSPI Sulianti Saroso, dan RSUI. Sebanyak 20 pasien mendapatkan terapi standar ditambah terapi sel punca, dan 20 pasien lain mendapatkan terapi standar.

“Semuanya adalah kategori kritis. Kita tahu pasien COVID-19 itu kategorinya ringan,sedang, berat, dan kritis,” tambahnya.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Baca juga: Anosmia, Kembalikan Fungsi Indera Penciuman dengan Cara Berikut

Penerapan SPM pada pasien COVID-19 kategori kritis tersebut dapat secara signifikan menurunkan Interlukin-6 (IL-6) atau sitokin proinflamasi dalam proses pemulihan pasien dan tidak memiliki efek samping sama sekali. Ismail menjelaskan SPM menjadi harapan baru bagi pasien COVID-19, terutama yang memiliki komorbid.

Penerapan SPM sebagai terapi adjuvan bagi pasien COVID-19 kritis dapat meningkatkan kelangsungan hidup dengan memodulasi sistem imun ke arah anti-inflamasi atau antiperadangan. SPM memiliki kemampuan imunosupresif dengan cara menghambat proliferasi dan sel T menjadi sel T sitotoksik dengan cara interaksi sel ke sel dan juga mensekresi soluble factor. SPM juga mempolarisasi sel T menjadi regulator sehingga menurunkan IL-6 dan TNF-Alfa yang berperan penting dalam inflamasi.

Sel punca mesenkimal atau Mesenchymal stem cells adalah kumpulan sel punca nonhematopoietik yang berasal dari beberapa jaringan dewasa, seperti sumsum tulang, jaringan adiposa, pulpa gigi, membran amnion, plasenta, dan cairan ketuban.

"Sel punca yang digunakan berasal dari tali pusat dari bank sel punca,” kata Ismail.

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Mengenal Lawrence Wong, Perdana Menteri Singapura Baru yang Jago Main Gitar

1 hari lalu

Wakil Perdana Menteri Singapura dan Menteri Keuangan Lawrence Wong. REUTERS/Isabel Kua
Mengenal Lawrence Wong, Perdana Menteri Singapura Baru yang Jago Main Gitar

Berasal dari kalangan biasa, Lawrence Wong mampu melesat ke puncak pimpinan negara paling maju di Asia Tenggara.


AstraZeneca Tarik Vaksin Covid-19, Terkait Efek Samping yang Bisa Sebabkan Kematian?

1 hari lalu

Seorang petugas kesehatan memegang botol berisi vaksin Oxford/AstraZeneca coronavirus disease (COVID-19) di Rumah Sakit Nasional di Abuja, Nigeria, 5 Maret 2021. [REUTERS/Afolabi Sotunde]
AstraZeneca Tarik Vaksin Covid-19, Terkait Efek Samping yang Bisa Sebabkan Kematian?

AstraZeneca menarik vaksin Covid-19 buatannya yang telah beredar dan dijual di seluruh dunia.


Pelapor COVID-19 Cina Diperkirakan Bebas setelah 4 Tahun Dipenjara

3 hari lalu

Petugas keamanan berjaga-jaga di luar Institut Virologi Wuhan selama kunjungan tim Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) yang bertugas menyelidiki asal-usul penyakit virus corona (COVID-19), di Wuhan, provinsi Hubei, Cina 3 Februari 2021. REUTERS/ Foto Thomas Peter/File
Pelapor COVID-19 Cina Diperkirakan Bebas setelah 4 Tahun Dipenjara

Seorang jurnalis warga yang dipenjara selama empat tahun setelah dia mendokumentasikan fase awal wabah virus COVID-19 dari Wuhan pada 2020.


Vaksin AstraZeneca Tidak Diedarkan Lagi di Dunia, Begini Dampaknya untuk Indonesia

7 hari lalu

Vaksin AstraZeneca menjadi satu di antara vaksin yang digunakan banyak negara termasuk Indonesia dalam melawan pandemi virus corona. Sarah Gilbert juga melepas hak paten dalam proses produksi vaksin tersebut, sehingga harga vaksin bisa lebih murah. Sarah dan sejumlah ilmuwan yang terlibat dalam pembuatan vaksin telah dianugrahi gelar kebangsawanan oleh Ratu Elizabeth II tahun ini. REUTERS
Vaksin AstraZeneca Tidak Diedarkan Lagi di Dunia, Begini Dampaknya untuk Indonesia

Epidemiolog menilai penarikan stok vaksin AstraZeneca dari pasar global tak berpengaruh terhadap penanganan Covid-19 saat ini.


Ramai soal Efek Samping Langka AstraZeneca, Begini Cara Cek Jenis Vaksin Covid-19 yang Pernah Diterima

7 hari lalu

Vaksin Covid-19 AstraZeneca. REUTERS/Dado Ruvic
Ramai soal Efek Samping Langka AstraZeneca, Begini Cara Cek Jenis Vaksin Covid-19 yang Pernah Diterima

Pengecekan status dan jenis vaksin Covid-19 bisa dicek melalui aplikasi SatuSehat


Bukan Akibat Efek Samping, Ini Kata AstraZeneca yang Tarik Stok Vaksin Covidnya di Dunia

7 hari lalu

Botol berlabel
Bukan Akibat Efek Samping, Ini Kata AstraZeneca yang Tarik Stok Vaksin Covidnya di Dunia

Perusahaan farmasi AstraZeneca telah memutuskan menarik stok vaksin Vaxzefria dari seluruh dunia. Waktunya bareng dengan sidang gugatan.


Viral Efek Samping Vaksin AstraZeneca, Guru Besar FKUI Sebut Manfaatnya Jauh Lebih Tinggi

11 hari lalu

Vaksin AstraZeneca menjadi satu di antara vaksin yang digunakan banyak negara termasuk Indonesia dalam melawan pandemi virus corona. Sarah Gilbert juga melepas hak paten dalam proses produksi vaksin tersebut, sehingga harga vaksin bisa lebih murah. Sarah dan sejumlah ilmuwan yang terlibat dalam pembuatan vaksin telah dianugrahi gelar kebangsawanan oleh Ratu Elizabeth II tahun ini. REUTERS
Viral Efek Samping Vaksin AstraZeneca, Guru Besar FKUI Sebut Manfaatnya Jauh Lebih Tinggi

Pada 2021 lalu European Medicines Agency (EMA) telah mengungkap efek samping dari vaksinasi AstraZeneca.


Gejala Baru pada Pasien DBD yang Dialami Penyintas COVID-19

13 hari lalu

Pasien Demam Berdarah Dengue (DBD) menjalani perawatan medis di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Sultan Abdul Azis Syah Peureulak, Kabupaten Aceh Timur, Aceh, Rabu, 11 Maret 2020. Kementerian Kesehatan mencatat jumlah kasus DBD di Indonesia telah menelan 100 korban meninggal dari total 16.099 kasus dalam periode Januari sampai dengan awal Maret 2020. ANTARA/Syifa Yulinnas
Gejala Baru pada Pasien DBD yang Dialami Penyintas COVID-19

Kemenkes mendapat beberapa laporan yang menunjukkan perubahan gejala pada penderita DBD pascapandemi COVID-19. Apa saja?


Selain AstraZeneca, Ini Daftar Vaksin Covid-19 yang Pernah Dipakai Indonesia

13 hari lalu

Seorang petugas kesehatan memegang botol berisi vaksin Oxford/AstraZeneca coronavirus disease (COVID-19) di Rumah Sakit Nasional di Abuja, Nigeria, 5 Maret 2021. [REUTERS/Afolabi Sotunde]
Selain AstraZeneca, Ini Daftar Vaksin Covid-19 yang Pernah Dipakai Indonesia

Selain AstraZeneca, ini deretan vaksin Covid-19 yang pernah digunakan di Indonesia


Heboh Efek Samping AstraZeneca, Pernah Difatwa Haram MUI Karena Kandungan Babi

14 hari lalu

Pada acara vaksinasi booster ini tersedia dosis vaksin Astra Zeneca, Sinovac, dan Pfizer di Polsek Jagakarsa, Jakarta Selatan, Jumat 17 Juni 2022. Adanya virus omicron subvarian baru yaitu BA.4 dan BA.5 yang berpotensi membuat lonjakan kasus Covid-19. Tempo/Muhammad Syauqi Amrullah
Heboh Efek Samping AstraZeneca, Pernah Difatwa Haram MUI Karena Kandungan Babi

MUI sempat mengharamkan vaksin AstraZeneca. Namun dibolehkan jika situasi darurat.