Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Minum Air Galon atau Dimasak, Mana Lebih Oke?

Reporter

image-gnews
ilustrasi minuman panas/ dok. Rika Ekawati
ilustrasi minuman panas/ dok. Rika Ekawati
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Kebanyakan orang ingin gaya hidup yang serbapraktis, termasuk urusan makan dan minum air. Untuk makanan, banyak yang memilih makanan cepat saji atau olahan. Urusan minum, pilih air dalam kemasan.

Alhasil, banyak yang memilih air minum dalam galon daripada memasak air. Padahal, memasak air hingga mendidih bisa menghilangkan setiap jenis polutan potensial.

Air mendidih adalah salah satu cara termudah dan teraman untuk memurnikan air minum. Air mendidih bisa membunuh bakteri dan mikroorganisme berbahaya. Segala virus, bakteri, atau parasit akan mati dalam suhu air mendidih. Pada saat itulah air yang panas bisa didinginkan dan dikonsumsi.

Baca juga: Pentingnya Air Putih saat Malam, Pagi Hari demi Tingkatkan Kekebalan Tubuh

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Bagaimana cara merebus air dengan benar? Menurut Pusat Pengendalian Penyakit AS (CDC), memanaskan sepanci air hingga mendidih penuh selama satu menit bisa membunuh segala polutan. Setelah air mendidih, tunggu air menjadi dingin sebelum diminum.

Kabar baiknya adalah setelah air direbus dengan benar, Anda dapat dengan aman mendinginkan dan meminumnya selama tidak bersentuhan dengan kontaminan lain, seperti es yang terbuat dari air yang belum direbus.

Jika memiliki panci instan atau ketel listrik, Anda beruntung sebab dapat merebus air hingga mendidih tanpa kompor. Ingatlah, untuk memasak air minum hingga mendidih untuk menjaga kesehatan pencernaan, ginjal, dan seluruh tumbuh.

Iklan

Berita Selanjutnya



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Kandungan Plastik dalam Makanan dan Minuman: Dampak Kesehatan dan Cara Kurangi Konsumsi Mikroplastik

7 jam lalu

Kandungan mikroplastik dari hasil penelitian atas tiga merek air mineral dalam kemasan saat diteliti di laboratorium FMIPA-Universitas Indonesia, Depok, Rabu (14/3). (foto: TEMPO/ Gunawan Wicaksono)
Kandungan Plastik dalam Makanan dan Minuman: Dampak Kesehatan dan Cara Kurangi Konsumsi Mikroplastik

Penelitian menunjukkan bahwa hampir semua makanan kita mengandung mikroplastik, dalam bentuk apa saja? Apa bahaya bagi kesehatan?


Pakar Ingatkan Bahaya Main Ponsel di Toilet

12 hari lalu

Ilustrasi pria menggunakan ponsel di toilet. buzznigeria.com
Pakar Ingatkan Bahaya Main Ponsel di Toilet

Penelitian menyebut kebiasaan main ponsel di toilet tentu saja tidak baik karena membuat tubuh lebih mudah terpapar bakteri dan kuman berbahaya.


Hal-hal yang Perlu Diketahui Soal Bahaya Kandungan Senyawa Bromat pada Air Minum dalam Kemasan

19 hari lalu

Ilustrasi label lolos uji keamanan pangan pada kemasan air minum dalam kemasan.
Hal-hal yang Perlu Diketahui Soal Bahaya Kandungan Senyawa Bromat pada Air Minum dalam Kemasan

Pakar mengingatkan bahaya kandungan senyawa bromat yang banyak terbentuk saat Air Minum Dalam Kemasan (AMDK).


Awas, Ini Tempat yang Diklaim Paling Berkuman di Kantor

25 hari lalu

Ilustrasi wanita bekerja di kantor. shutterstock.com
Awas, Ini Tempat yang Diklaim Paling Berkuman di Kantor

Beberapa titik bisa menjadi tempat berkumpulnya kuman dan bakteri di kantor sehingga Anda harus selalu menjaga kebersihan diri setelah menyentuhnya.


Leptospirosis Penyakit Langganan Musim Hujan, Seberapa Berbahaya?

29 hari lalu

Ilustrasi banjir. Dok. TEMPO/M. Iqbal Ichsan
Leptospirosis Penyakit Langganan Musim Hujan, Seberapa Berbahaya?

Leptospirosis adalah penyakit yang kerap muncul setiap musim hujan, terutama di daerah yang rawan banjir dan genangan air. Seberapa berbahaya?


Alasan Pengobatan TBC pada Anak Harus Tuntas

30 hari lalu

Ilustrasi obat Tuberkulosis atau TBC. Shutterstock
Alasan Pengobatan TBC pada Anak Harus Tuntas

Anak penderita TBC harus menjalani pengobatan sampai tuntas agar bakteri penyebab infeksi bisa dibasmi sampai habis.


Pertumbuhan Industri Air Minum dalam Kemasan Ditopang Air Mineral dan Teh Kemasan

44 hari lalu

idem
Pertumbuhan Industri Air Minum dalam Kemasan Ditopang Air Mineral dan Teh Kemasan

Industri air minum dalam kemasan (AMDK) memberikan kontribusi besar dalam pertumbuhan penjualan minuman ringan periode 2022 hingga 2023.


Dokter Ingatkan Pemenuhan Kebutuhan Cairan saat Puasa Ramadan

46 hari lalu

Ilustrasi wanita berhijab minum air. shutterstock.com
Dokter Ingatkan Pemenuhan Kebutuhan Cairan saat Puasa Ramadan

Kecukupan cairan dalam tubuh itu menjadi prioritas utama untuk dipenuhi kebutuhannya saat puasa Ramadan agar tidak dehidrasi.


Alasan Endometriosis Disebut sebagai Penyakit Perkotaan

49 hari lalu

Deteksi Endometriosis Melalui Darah
Alasan Endometriosis Disebut sebagai Penyakit Perkotaan

Penelitian di Eropa menunjukkan naiknya kasus endometriosis banyak terjadi di kota karena pengaruh polusi udara yang tinggi.


Saran Urolog agar Kesehatan Ginjal Terjaga

50 hari lalu

Ilustrasi ginjal. Shutterstock
Saran Urolog agar Kesehatan Ginjal Terjaga

Spesialis urologi memberi tips menjaga kesehatan ginjal. Berikut yang peru dilakukan.