TEMPO.CO, Jakarta - Penyakit liver merupakan istilah yang digunakan untuk setiap gangguan pada liver atau hati, yang menyebabkan organ hati tidak dapat berfungsi dengan baik. Guna menurunkan risiko terkena penyakit liver, Anda bisa mulai mengkonsumsi makanan yang baik untuk kesehatan hati.
Dirangkum Healthline, berikut 8 jenis makanan yang dapat membantu menurunkan risiko penyakit liver:
- Kafein
Kafein dalam kopi dapat menurukan jumlah enzim hati tidak normal pada orang yang berisiko terkena penyakit hati. Penelitian menunjukkan bahwa mereka yang gemar minum kopi lebih rendah angkanya mengalami kerusakan hati dibanding orang yang tidak mengkonsumsi kafein sama sekali.
- Sayuran Hijau
Mengkonsumsi sayur hijau seperti brokoli, bayam, kubis dan kangkung dapat membantu menurunkan berat badan secara umum, hal ini sehubungan dengan salah satu penyebab liver akibat obesitas. Penelitian pada tikus juga turut membuktikan brokoli dapat membantu mencegah penumpukan lemak di hati.
- Tahu
Sebuah penelitian terhadap tikus menunjukkan, kandungan kedelai dalam tahu dapat mengurangi lemak di hati. Ditambah lagi tahu rendah lemak dan tinggi protein.
- Ikan
Ikan berlemak seperti salmon, sarden, tuna, trout mengandung asam lemak omega 3 tinggi yang dapat membantu menurunkan peradangan.
- Kacang Kenari
Kacang kenari tinggi asam lemak omega 3 yang dapat membantu penderita penyakit hati berlemak meningkatkan fungsi tes hati.
- Alpukat
Alpukat kaya lemak sehat, di mana penelitian menunjukkan alpukat dapat memperlambat kerusakan hati. Ia juga kaya akan serat yang membantu mengontrol berat badan.
- Biji Bunga Matahari
Biji bunga matahari kaya akan vitamin E, dan antioksidan yang dapat melindungi hati dari kerusakan lebih lanjut.
- Minyak Zaitun
Minyak zaitun lebih sehat digunakan untuk mengolah masakan, karena ia membantu menurunkan tingkat enzim hati dan mengontrol berat badan berkat kandungan asam lemak omega 3 yang tinggi.
Untuk lebih menjauhkan Anda dari penyakit liver, bisa hindari konsumsi alkohol berlebih, hindari pula berlebihan konsumsi makanan manis, batasi konsumsi makanan yang digoreng, batasi asupan garam, batasi konsumsi tepung dan daging merah.
DELFI ANA HARAHAP