TEMPO.CO, Jakarta - Bulimia Nervosa merupakan gangguan terlalu banyak makan dan berlebihan, sehingga berpotensi mengancam keselamatan penderita. Orang dengan bulimia kehilangan kendali atas makan, namun setelahnya akan membuang apa yang dimakan dengan cara tidak sehat, salah satunya memuntahkan.
Mengutip Mayoclinic di situs mayoclinic.org, meski makan berlebihan yang masuk kategori eating disorder, penderita bulimia tidak ingin berat badannya bertambah. Guna menekan penambahan berat badan, penderita menggunakan berbagai metode, di antaranya membuat diri muntah, menyalahgunakan obat pencernaan, meminum suplemen penurun berat badan, diuretik, atau enema setelah makan berlebihan. Cara lain seperti puasa, diet ketat, atau olahraga berlebihan.
Berdasar Eating Disorders di alamat eatingdisorders.org.au, beberapa tanda dan gejala umun bulimia nervosa termasuk:
1. Kesulitan dengan aktivitas yang melibatkan makanan.
2. Kesepian karena mengisolasi diri dan keengganan untuk mengembangkan hubungan pribadi dengan orang lain.
3. Perilaku menipu yang berkaitan dengan makanan.
4. Takut mendapat penolakan saat penyakitnya diketahui orang lain.
5. Perubahan suasana hati, perubahan kepribadian, ledakan emosi atau depresi.
6. Menyakiti diri sendiri, penyalahgunaan zat atau percobaan bunuh diri.
7. Kepekaan terhadap referensi tentang berat badan atau penampilan.
8. Rasa bersalah, jijik pada diri sendiri, dan membenci diri sendiri.
9. Kecemasan.
10. Depresi.
11. Sering ke kamar mandi, terutama setelah makan.
12. Penghindaran makanan, perilaku diet karena takut berat badan bertambah atau karena tak ingin menghilangkan makanan yang dimakan dengan cara tidak menyenangkan.
13. Fluktuasi berat badan.
Sedang gejala fisik bulimia nervosa meliputi:
1. Otak kerap memikirkan makanan dan berat badan, harga diri rendah, kecemasan, dan depresi.
2. Di area mulut terjadi erosi email gigi, rahang bengkak, bau mulut, penyakit gusi, kerusakan gigi.
3. Mengalami sakit tenggorokan kronis, gangguan pencernaan, mulas, refluks, meradang atau pecahnya kerongkongan.
4. Detak jantung tidak teratur atau lambat, henti jantung, gagal jantung, tekanan darah rendah, pingsan, pusing
5. Perut dan usus mungkin mengalami bisul, nyeri, perut pecah, masalah usus, sembelit, diare, dan kram.
6. Hormon menstruasi tidak teratur atau tidak ada, kehilangan libido, infertilitas.
7. Mengalami gangguan ginjal dan dehidrasi.
8. Kulit kapalan pada buku-buku jari, dan kulit kering.
9. Gejala fisik lain yang menyertai penderita bulimia nervosa yaitu otot mengalami kelelahan, kram yang disebabkan oleh ketidakseimbangan elektrolit, kelelahan, dan kelesuan.
DELFI ANA HARAHAP
Baca: Eating Disorder Bisa Sebabkan Kematian, Waspada Gangguan Makan Ekstrem ini