Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Apa Beda Demensia dengan Alzheimer?

Reporter

Editor

Rini Kustiani

image-gnews
Ilustrasi demensia/Alzheimer. Wisegeek.com
Ilustrasi demensia/Alzheimer. Wisegeek.com
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Apakah kamu tahu apa perbedaan antara demensia dengan alzheimer? Terkadang orang menganggap demensia atau pikun dengan alzheimer itu sama saja. Intinya, sama-sama menunjukkan gejala sering lupa dan penderitanya berusia lanjut.

Anggapan ini ada benarnya sekaligus salah. Alzheimer adalah satu dari beragam jenis demensia. Adapun demensia terdiri atas beberapa kategori, antara lain demensia alzheimer itu sendiri, demensia vascular, demensia Parkinson's, demensia fronto-temporal, dan demensia lewy bodies.

Dalam bahasa awam, demensia sama dengan pikun. Ini adalah kondisi yang menggambarkan kumpulan gejala penurunan fungsi kognitif, seperti daya ingat, emosi, pengambilan keputusan, dan fungsi otak lainnya. Lantaran begitu parah, maka kondisi pikun ini mengganggu kemampuan seseorang dalam beraktivitas sehari-hari.

Jika dibiarkan, maka perlahan-lahan semakin banyak bagian otak yang rusak dan gejala yang timbul pun menjadi lebih parah. Semakin tua usia, semakin rentan untuk terkena demensia.

Direktur Eksekutif Alzheimer Indonesia atau ALZI, Michael Dirk R. Maitimoe mengatakan demensia alzheimer adalah penurunan fungsi otak yang mempengaruhi daya ingat, emosi, perilaku, dan fungsi otak lainnya. "Misalkan lupa cara memasak, tidak bisa membuat perencanaan, dan lainnya," kata Michael dalam jumpan pers daring berjudul "Kenali Demensia Alzheimer dan Pentingnya Deteksi Dini" pada Jumat, 24 September 2021.

Ilustrasi pasangan lansia/kakek-nenek. Freepix.com

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Ada sepuluh gejala demensia alzheimer. Jika pendamping atau lansia itu sendiri merasakan gejala tersebut, segera berkonsultasi ke dokter spesialis saraf, psikiatri, atau geriatri. "Perlu pendampingan farmakologi (minum obat sesuai anjuran dokter) dan non-farmakologi (psikologi dan sosial)," kata Michael.

Mengutip laman Alzheimer Indonesia, otak seseorang dengan alzheimer mengalami penumpukan zat abnormal yang mengakibatkan terganggunya sistem persinyalan di antara sel saraf. Sel-sel saraf rusak memicu penurunan produksi zat kimia penting dalam otak, yakni neurotransmitter, yang berfungsi mengkomunikasikan antar-sel saraf.

Beberapa faktor risiko yang dapat memicu demensia alzheimer antara lain kurang beraktivitas fisik, kebiasaan merokok, mengkonsumsi alkohol berlebih, polusi udara, cedera kepala, jarang bersosialisasi, kurangnya edukasi, obesitas, hipertensi, diabetes, depresi, dan memiliki gangguan pendengaran. Belum ada obat untuk menyembuhkan demensia. Namun demikian, laju penyakit ini dapat ditekan melalui deteksi dini tadi, kemudian melakukan tindakan yang diperlukan.

Baca juga:
Tips Membedakan Lupa karena Pikun, Teledor, atau Kelelahan

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


10 Kebiasaan yang Bisa Menurunkan Fungsi Otak

2 hari lalu

Ilustrasi otak. medicalnews.com
10 Kebiasaan yang Bisa Menurunkan Fungsi Otak

Semua kebiasaan ini bukan menjadi hal menakutkan karena bisa diubah dengan pola hidup sehat.


Sering Lupa? Lakukan 5 Tips Berikut untuk Meningkatkan Daya Ingat

2 hari lalu

Ilustrasi orang lupa
Sering Lupa? Lakukan 5 Tips Berikut untuk Meningkatkan Daya Ingat

Dengan menerapkan tips-tips ini dalam kehidupan sehari-hari, Anda dapat meningkatkan daya ingat Anda dan mengurangi kecenderungan untuk lupa.


Tidak Selalu Buruk, Berikut 5 Manfaat Lupa untuk Kerja Memori Otak

3 hari lalu

Ilustrasi orang lupa
Tidak Selalu Buruk, Berikut 5 Manfaat Lupa untuk Kerja Memori Otak

Lupa ternyata memiliki manfaat penting untuk kesehatan otak dan kreativitas Anda.


Memahami Tahapan Alzheimer, pada Usia Berapa Biasa Terserang?

4 hari lalu

Ilustrasi demensia/Alzheimer. Wisegeek.com
Memahami Tahapan Alzheimer, pada Usia Berapa Biasa Terserang?

Meski biasanya dialami lansia atau usia 65 tahun ke atas, orang yang lebih muda juga bisa kena Alzheimer. Kenali tahapannya agar waspada gejalanya.


Stimulasi Kognitif Terbanyak Bantu Lindungi Otak dari Masalah Daya Ingat

5 hari lalu

Ilustrasi dosen sedang mengajar. shutterstock.com
Stimulasi Kognitif Terbanyak Bantu Lindungi Otak dari Masalah Daya Ingat

Pekerjaan paling umum dengan tuntutan kognitif tertinggi yang bantu lindungi otak dari masadalah daya ingat adalah mengajar.


Dari Tumor hingga Henti Jantung, Inilah Sederet Istilah Medis yang Kerap Disalahpahami

7 hari lalu

Ilustrasi tumor mata
Dari Tumor hingga Henti Jantung, Inilah Sederet Istilah Medis yang Kerap Disalahpahami

Banyak istilah medis yang sering dipahami dengan keliru. Berikut di antaranya.


4 Bumbu Dapur Sahabat Kesehatan Otak dan Penangkal Alzheimer

10 hari lalu

Ilustrasi bumbu lada hitam. REUTERS
4 Bumbu Dapur Sahabat Kesehatan Otak dan Penangkal Alzheimer

Salah satu metode efektif untuk meningkatkan kesehatan otak dan mencegah penyakit Alzheimer adalah dengan mengonsumsi makanan yang baik buat otak.


Kaitan Kesehatan Usus Kecil dan Otak Menurut Psikiater

23 hari lalu

Ilustrasi usus. 123rf.com
Kaitan Kesehatan Usus Kecil dan Otak Menurut Psikiater

Kesehatan usus kecil memiliki kaitan dengan kesehatan otak. Berikut penjelasannya menurut spesialis kesehatan jiwa.


5 Tanda-tanda Seseorang Mengalami Otak Popcorn

24 hari lalu

Ilustrasi otak. medicalnews.com
5 Tanda-tanda Seseorang Mengalami Otak Popcorn

Salah satu dampak utama dari otak popcorn adalah efeknya yang merugikan fokus pada otak.


Kenali Ancaman Otak Popcorn, Gangguan Fokus Akibat Sering Main Media Sosial

24 hari lalu

Ilustrasi bermain media sosial. (Unsplash/Leon Seibert)
Kenali Ancaman Otak Popcorn, Gangguan Fokus Akibat Sering Main Media Sosial

Otak popcorn berasal dari sebuah kondisi otak seseorang terus berpikir dari satu pikiran ke pikiran yang lain dalam sekejap seperti biji popcorn.