Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Pada Usia Berapa Sebaiknya Mulai Rutin Cek Kolesterol?

Reporter

Editor

Rini Kustiani

image-gnews
Ilustrasi wanita terkena serangan jantung. shutterstock.com
Ilustrasi wanita terkena serangan jantung. shutterstock.com
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Kadar kolesterol yang tinggi dalam darah termasuk salah satu penyebab penyakit jantung. Ada banyak faktor yang mengakibatkan tingkat kolesterol dalam darah menjadi tinggi atau rendah. Bahkan kini gangguan kolesterol tak hanya dialami oleh orang tua, namun juga anak muda.

Dokter Spesialis Jantung dan Pembuluh Darah, Vito A. Damay menyarankan setiap orang mengecek kadar kolesterol melalui tes darah sejak usia 20 tahun. Musababnya, jantung bekerja sejak seseorang berada dalam kandungan hingga akhir hayat. Sebab itu, pastikan pembuluh darah yang menjadi saluran peredaran darah dari jantung ke seluruh tubuh dan sebaliknya, tetap lancar tanpa sumbatan.

Segala penyakit yang berhubungan dengan gangguan pada pembuluh darah dan berujung pada penyakit jantung, di antaranya kolesterol, hipertensi, diabetes, dan lainnya. "Penyakit ini muncul tanpa gejala," kata Vito dalam diskusi daring bersama Yayasan Jantung Indonesia, Senin 27 September 2021. "Jika tidak diperiksa, enggak bakal ketahuan."

ilustrasi tes darah (pixabay.com)

Dia menyarankan pemantauan kadar gula darah, kolesterol, dan tekanan darah dilakukan sejak muda karena ini merupakan investasi jangka panjang dalam menjaga kesehatan. "Butuh waktu lama untuk membangun plak di pembuluh darah. Kalau plak ini sampai menyumbat aliran darah, maka berpotensi merusak dinding jantung," ujarnya.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Vito pun menceritakan ada orang yang dalam usia 33 tahun sudah menjalani operasi jantung untuk memasang tiga stent atau ring jantung. Orang tersebut, menurut dia, tidak bisa berjalan terlalu jauh karena tidak kuat. Jalan dalam jarak dekat pun kelelahan atau ngos-ngosan. "Ingat kualitas hidup. Obat jantung juga tidak murah, waktu bersama keluarga, dan selama kita sehat tidak bisa diganti dengan uang," ujarnya.

Untuk mencegah gangguan pada pembuluh darah dan penyakit jantung, Vito mengajak setiap orang menjaga kesehatan dengan makan makanan bergizi, menghindari gula, garam, dan lemak berlebihan, serta aktif bergerak. Penting juga supaya rutin memeriksakan kondisi kesehatan dengan berkonsultasi ke dokter.

Baca juga:
5 Gaya Hidup yang Memicu Penyakit Jantung

Iklan

Berita Selanjutnya



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Macam Perawatan Kulit untuk Rosacea, Suntik sampai Laser

5 jam lalu

Maia Estianty menunjukkan foto wajahnya yang kemerahan karena penyakit rosacea. Foto: tangkapan layar YouTube Maia AlElDul TV
Macam Perawatan Kulit untuk Rosacea, Suntik sampai Laser

Dermatolog mengatakan pengobatan penyakit kulit rosacea bisa dilakukan dengan beberapa modalitas seperti suntik atau laser.


12 Tips Bantu Cegah Kolesterol dan Gula Darah Tinggi

11 jam lalu

Ilustrasi ciri-ciri kolesterol tinggi pada wanita. Foto: Canva
12 Tips Bantu Cegah Kolesterol dan Gula Darah Tinggi

Berikut 12 tips yang bantu mencegah kolesterol dan gula darah naik, termasuk pola makan dan kelola stres.


Cegah Stroke, Pakar Saraf Minta Kontrol 3 Hal Ini

1 hari lalu

Ilustrasi stroke. autoimuncare.com
Cegah Stroke, Pakar Saraf Minta Kontrol 3 Hal Ini

Masyarakat diimbau mengontrol gula darah, tekanan darah, dan kolesterol demi mencegah serangan stroke yang bisa datang kapan pun.


Pola Tidur Baik Bantu Kurangi Risiko Penyakit Jantung dan Stroke

1 hari lalu

Ilustrasi wanita menggunakan penutup mata saat tidur. Foto: Freepik.com/senivpetro
Pola Tidur Baik Bantu Kurangi Risiko Penyakit Jantung dan Stroke

Pola tidur yang sehat dapat membantu meningkatkan kesehatan tubuh secara keseluruhan.


Sekilas Mirip, Pahami Beda Memar Biasa dan Hematoma yang Lebih Berbahaya

1 hari lalu

ilustrasi memar (pixabay.com)
Sekilas Mirip, Pahami Beda Memar Biasa dan Hematoma yang Lebih Berbahaya

Bedakan memar biasa dengan hematoma, yang biasanya lebih serius karena melibatkan lebih banyak darah dan pulih lebih lama.


5 Penyebab Sulit Tidur pada Penderita Diabetes

2 hari lalu

Ilustrasi wanita alami kepala pusing saat bangun tidur. Foto: Freepik.com/Jcomp
5 Penyebab Sulit Tidur pada Penderita Diabetes

Ternyata lima masalah ini menjadi penyebab penderita diabetes sulit tidur.


Saling Mempengaruhi, Ini Hubungan Diabetes dengan Gangguan Tidur

2 hari lalu

Ilustrasi diabetes. Freepik.com
Saling Mempengaruhi, Ini Hubungan Diabetes dengan Gangguan Tidur

Penderita diabetes tipe 2 mengalami masalah gangguan tidur karena ketidakstabilan kadar gula darah dan gejala terkait diabetes.


Jokowi Ungkap PR Besar di Bidang Kesehatan: Pintar kalau Sakit Mau Apa?

2 hari lalu

Presiden Joko Widodo melakukan kunjungan kerja di Provinsi Sulawesi Barat pada Selasa, 23 April 2024. Mengawali kegiatannya, Presiden Jokowi meninjau Kantor Gubernur Sulawesi Barat yang sempat hancur saat terjadi gempa pada tahun 2021 lalu. Foto: Rusman - Biro Pers Sekretariat Presiden
Jokowi Ungkap PR Besar di Bidang Kesehatan: Pintar kalau Sakit Mau Apa?

Presiden Jokowi mengungkapkan PR besar Indonesia di bidang kesehatan. Apa saja?


Apakah Jantung Bocor Bisa Disembuhkan?

2 hari lalu

ilustrasi jantung (pixabay.com)
Apakah Jantung Bocor Bisa Disembuhkan?

Jantung bocor terjadi ketika salah satu dari empat katup di jantung Anda tidak menutup rapat.


Diet Mediterania Bantu Pasien Kurang Risiko Hipertensi

2 hari lalu

Ilustrasi hipertensi (Pixabay.com)
Diet Mediterania Bantu Pasien Kurang Risiko Hipertensi

Peserta diet Mediterania biasanya konsumsi lebih banyak sayuran, buah, kacang, biji-bijian, minyak sehat, serta ikan dan makanan laut jumlah sedang.