Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

5 Bahaya Hipertensi yang Tak Dikendalikan

Reporter

image-gnews
Ilustrasi cek tekanan darah. shutterstock.com
Ilustrasi cek tekanan darah. shutterstock.com
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Hipertensi umumnya tidak menunjukkan gejala apapun hingga tekanan darah menjadi terlalu tinggi dan membahayakan nyawa. Inilah mengapa hipertensi dijuluki sebagai pembunuh senyap.

Ada banyak faktor risiko yang menyebabkan hipertensi. Usia dan keturunan adalah dua faktor penyebab hipertensi yang tidak bisa dihindari. Tetapi faktor lain masih bisa dicegah. Menurunkan berat badan atau mempertahankan berat badan yang sehat, rutin berolahraga, makan makanan sehat, mengurangi stres, mengurangi natrium hingga minum obat yang diresepkan oleh dokter adalah beberapa cara yang bisa dilakukan untuk mengelola dan mengobati tekanan darah tinggi.

Hanya karena tidak menunjukkan gejala, bukan berarti tekanan darah sedang baik-baik saja. Itulah sebabnya sangat penting untuk rutin memeriksakan tekanan darah, entah itu secara mandiri ataupun ke dokter. Apabila tekanan darah tinggi tidak segera dikendalikan, beberapa hal ini dapat terjadi pada tubuh, seperti dilansir dari Live Strong.

Pengerasan pembuluh darah
Ketika hipertensi tidak diobati, kerusakan akan terjadi di dalam tubuh, yang dimulai dengan mengerasnya pembuluh darah. Tekanan darah yang terus menerus terhadap dinding arteri dapat mengikis lapisan yang ada. Akibatnya, arteri menjadi kurang elastis dan darah menjadi sulit untuk melewatinya. Padahal, pembuluh darah harus lentur sehingga bisa berkontraksi dan mengendur sesuai kebutuhan tubuh. Saat arteri menegang, tekanan darah menjadi lebih sulit diatur dan tubuh akan menaikkannya karena berusaha mempertahankan aliran darah ke organ-organ utama.

Kerusakan jantung dan otak
Korosi pada pembuluh darah pada akhirnya menyebabkan kerusakan organ karena tidak mendapatkan cukup darah dan oksigen. Otak, jantung, dan ginjal adalah organ yang paling sensitif terhadap tekanan darah. Apabila hipertensi tidak diobati, penyakit seperti serangan jantung, arteri koroner, hingga stroke bisa saja terjadi.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Gagal ginjal
Selain otak dan jantung, ginjal juga merupakan organ yang sensitif terhadap tekanan darah. Ginjal bergantung pada tekanan darah yang teratur untuk memastikan mereka menyaring darah dengan tepat. Jika tekanan darah tidak teratur, Anda bisa berakhir dengan gagal ginjal.

Penurunan kognitif
Hipertensi juga dapat menyebabkan masalah memori dan berpikir yang terkait gangguan kognitif ringan dan bahkan demensia. Menurut Mayo Clinic, hal ini terjadi karena pembuluh darah yang rusak membuat darah sulit mencapai otak.

Efek lain
Efek hipertensi juga dapat meluas ke pembuluh darah yang ada di mata, yang menyebabkan penglihatan kabur hingga kebutaan. Beberapa pria dan wanita juga mengalami disfungsi seksual karena tidak cukup darah yang mengalir ke area penis dan vagina.

Baca juga: Waspada Jumlah Penderita Hipertensi Semakin Meningkat, Cek Pencegahannya

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Cegah Stroke, Pakar Saraf Minta Kontrol 3 Hal Ini

17 jam lalu

Ilustrasi stroke. autoimuncare.com
Cegah Stroke, Pakar Saraf Minta Kontrol 3 Hal Ini

Masyarakat diimbau mengontrol gula darah, tekanan darah, dan kolesterol demi mencegah serangan stroke yang bisa datang kapan pun.


Sekilas Mirip, Pahami Beda Memar Biasa dan Hematoma yang Lebih Berbahaya

1 hari lalu

ilustrasi memar (pixabay.com)
Sekilas Mirip, Pahami Beda Memar Biasa dan Hematoma yang Lebih Berbahaya

Bedakan memar biasa dengan hematoma, yang biasanya lebih serius karena melibatkan lebih banyak darah dan pulih lebih lama.


Jokowi Ungkap PR Besar di Bidang Kesehatan: Pintar kalau Sakit Mau Apa?

1 hari lalu

Presiden Joko Widodo melakukan kunjungan kerja di Provinsi Sulawesi Barat pada Selasa, 23 April 2024. Mengawali kegiatannya, Presiden Jokowi meninjau Kantor Gubernur Sulawesi Barat yang sempat hancur saat terjadi gempa pada tahun 2021 lalu. Foto: Rusman - Biro Pers Sekretariat Presiden
Jokowi Ungkap PR Besar di Bidang Kesehatan: Pintar kalau Sakit Mau Apa?

Presiden Jokowi mengungkapkan PR besar Indonesia di bidang kesehatan. Apa saja?


Apakah Jantung Bocor Bisa Disembuhkan?

2 hari lalu

ilustrasi jantung (pixabay.com)
Apakah Jantung Bocor Bisa Disembuhkan?

Jantung bocor terjadi ketika salah satu dari empat katup di jantung Anda tidak menutup rapat.


Diet Mediterania Bantu Pasien Kurang Risiko Hipertensi

2 hari lalu

Ilustrasi hipertensi (Pixabay.com)
Diet Mediterania Bantu Pasien Kurang Risiko Hipertensi

Peserta diet Mediterania biasanya konsumsi lebih banyak sayuran, buah, kacang, biji-bijian, minyak sehat, serta ikan dan makanan laut jumlah sedang.


Penelitian Sebut Diet Ini Bisa Turunkan Risiko Gagal Jantung

8 hari lalu

Ilustrasi wanita diet. Freepik.com/Schantalao
Penelitian Sebut Diet Ini Bisa Turunkan Risiko Gagal Jantung

Diet sayur dan rendah gula, yang dikenal sebagai diet EAT-Lancet, membantu mengurangi risiko gagal jantung. Bagaimana hubungannya?


7 Tanda-tanda Kucing Mengalami Dehidrasi

9 hari lalu

Ilustrasi kucing (Pixabay)
7 Tanda-tanda Kucing Mengalami Dehidrasi

Dehidrasi terjadi ketika kucing kehilangan lebih banyak cairan dari yang mereka konsumsi.


Hipertensi Jadi Penyakit Paling Banyak di Pos Kesehatan Mudik

12 hari lalu

Ilustrasi hipertensi (Pixabay.com)
Hipertensi Jadi Penyakit Paling Banyak di Pos Kesehatan Mudik

Kementerian Kesehatan mencatat hipertensi menjadi penyakit yang paling banyak ditemui di Pos Kesehatan Mudik Idulfitri 1445 H/2024 M.


Jarang Dianggap Serius, Ini Penyebab Memar dan Ada Orang yang Lebih Mudah Mengalaminya

13 hari lalu

Ilustrasi memar. Klikdokter.com
Jarang Dianggap Serius, Ini Penyebab Memar dan Ada Orang yang Lebih Mudah Mengalaminya

Memar atau lebam biasanya muncul di kulit dalam warna merah, ungu kebiruan dan jarang dianggap serius. Padahal bisa jadi masalah kesehatan tertentu.


WHO: Kardiovaskular dan Pembuluh Darah Jadi Penyebab Kematian Utama Secara Global

14 hari lalu

Ilustrasi Serangan Jantung. thestar.com.my
WHO: Kardiovaskular dan Pembuluh Darah Jadi Penyebab Kematian Utama Secara Global

Kenali ragam penyakit kardiovaskular yang menjadi penyebab utama kematian secara global.