TEMPO.CO, Jakarta - Jerawat masih menjadi masalah kulit paling umum dan menjengkelkan. Spesialis kulit dan kelamin Fitria Agustina mengatakan selain hormon, beberapa faktor juga dapat memicu munculnya jerawat.
"Ada faktor-faktor yang berkontribusi pada terjadinya jerawat. Contohnya genetik. Genetik ini jenisnya ada kulit berminyak, kering, kombinasi, kulit normal, dan kulit sensitif. Jadi, dengan jenis kulit yang diturunkan secara genetik ini kita harus pandai memilih kosmetik dan skincare yang tepat sesuai jenis kulit," jelas Fitria.
Lebih lanjut Fitria menjelaskan faktor kedua yang dapat menimbulkan jerawat pada kulit adalah diet atau pola makan sebab beberapa makanan tanpa disadari dapat menjadi pemicu munculnya jerawat berlebih.
"Pola makan ini sering kali bikin masalah. Jadi, makan makanan dengan kandungan indeks glikemik tinggi itu akan lebih mudah berjerawat, kemudian juga makanan olahan susu. Bukan tidak boleh, tetapi dikurangi," ujar Fitria.
Salah satu jenis makanan yang dapat memicu timbulnya jerawat adalah cokelat. Fitria mengungkapkan hal yang dapat membuat makanan tersebut dapat menimbulkan jerawat adalah karena cokelat dicampur gula atau susu.
"Jadi, sebetulnya cokelat dalam hal ini adalah pencampur cokelatnya karena sering kali cokelat dicampuri dengan gula atau susu. Kalau mau makan cokelat, cari yang tingkat konsentrasinya lebih tinggi atau pada dark chocolate, tentunya itu akan jauh lebih baik," kata Fitria.
Tak hanya itu, faktor lain yang juga dapat menimbulkan jerawat adalah polusi lingkungan, pemakaian kosmetik yang tidak tepat, serta stres yang berlebih. Jika terpapar faktor-faktor tersebut, maka kondisi kulit akan meradang.
Sebagai solusi, Fitria mengimbau untuk dapat mengatur pola makan yang sehat hingga mengatur stres. Selain itu, Fitria juga menyarankan memilih perawatan kulit yang memang tepat untuk jenis kulit dan masalah yang dialami.
Baca juga: Malas Mandi, Ini Dampaknya bagi Tubuh
