Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Sebutir Apel Sehari dan Nikmati Manfaatnya

Reporter

image-gnews
Ilustrasi apel. Unsplash.com/Shelley Pauls
Ilustrasi apel. Unsplash.com/Shelley Pauls
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Buah apel mengandung prebiotik yang memberi makan bakteri usus yang baik sehingga bagus buat pencernaan. Apel juga mengandung serat larut dan tidak larut yang dapat membantu mengatur pergerakan usus. Sistem kekebalan tubuh juga dapat mengambil manfaat dari makan apel karena mengandung pektin.

Sarat dengan nutrisi, serat, dan antioksidan, apel hadir dengan berbagai manfaat kesehatan, mulai dari meningkatkan kesehatan usus hingga mencegah penyakit kronis. Berikut tujuh manfaat apel buat kesehatan, dilansir dari Insider.

Meningkatkan kesehatan usus
Ada bakteri baik di usus yang membantu menjaga masalah pencernaan, seperti kembung, dan penelitian menunjukkan apel, terutama apel organik dapat menjaga mikrobioma usus yang sehat.

"Apel mengandung pektin, sejenis serat larut, yang merupakan prebiotik, memberi makan bakteri usus yang baik di mikrobioma usus besar," kata Emily Rice, staf ahli diet di Pusat Medis Wexner Universitas Ohio.

Dengan memberi makan bakteri baik dan membantunya berkembang, pektin dalam apel membantu menjaga kesehatan usus, menghasilkan manfaat seperti buang air besar secara teratur dan meningkatkan kekebalan, kata Rice.

Mengatur pergerakan usus
Satu apel dengan kulit mengandung sekitar 4,5 gram serat, termasuk serat larut dan tidak larut, yang memiliki manfaat usus berikut. Serat larut menyerap air dan berubah menjadi zat seperti gel yang dapat memperlambat pencernaan, mencegah diare. Serat tidak larut mengisi tinja dan membantu makanan melewati usus dengan cepat, mencegah sembelit.

Menurunkan tekanan darah
Apel belum tentu sumber yang kaya potasium. Tetapi jika mengonsumsinya bersama dengan diet sehat yang beragam, potasium dalam apel dapat membantu berkontribusi pada tekanan darah yang sehat karena dapat merelaksasi dinding pembuluh darah sehingga mengurangi ketegangan.

Sebuah tinjauan tahun 2015 dari tiga studi menemukan orang yang makan lebih dari empat porsi buah seminggu dan sayuran utuh, termasuk apel, memiliki risiko lebih rendah terkena tekanan darah tinggi daripada yang hanya makan buah dan sayuran utuh sebulan sekali. Sebutir apel mengandung sekitar 107 miligram potasium. Asupan kalium harian yang direkomendasikan adalah 2.600 mg untuk wanita dan 3.400 mg untuk pria.

Menurunkan kolesterol
Serat larut dalam apel dapat membantu membatasi jumlah kolesterol yang diserap ke dalam aliran darah, yang dapat menurunkan LDL atau kolesterol jahat, kata Rice. Menurunkan kolesterol secara umum mengurangi risiko penyakit jantung, stroke, diabetes tipe 2.

Diabetes adalah kondisi kronis yang menyebabkan gula darah tinggi. Inilah cara mengendalikan level gula darah dan tetap sehat. Sebuah tinjauan 2015 menemukan korelasi sering makan apel dan faktor risiko penyakit kardiovaskular yang lebih sedikit, terutama kolesterol. Para peneliti juga menemukan prebiotik dalam apel dapat berperan dalam mencegah penyakit kardiovaskular.

Meningkatkan sistem kekebalan tubuh
Cara meningkatkan sistem kekebalan tubuh melalui perubahan pola makan dan gaya hidup. Serat larut, seperti pektin dalam apel, dapat memperkuat sistem kekebalan tubuh, kata Allison Childress, ahli diet dan asisten profesor di Departemen Ilmu Nutrisi di Universitas Texas.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

"Serat larut meningkatkan produksi protein interleukin-4 yang merangsang sel-T. Sel-T berperan penting dalam kekebalan terhadap patogen," kata Childress.

Sebuah tinjauan tahun 2020 menemukan pektin dapat meningkatkan penghalang kekebalan usus, yang selanjutnya dapat melindungi dari infeksi di usus.

Ramah diabetes
Berkat seratnya, apel memiliki indeks glikemik rendah, yang berarti apel tidak menyebabkan lonjakan gula darah, menjadikannya pilihan yang sehat bagi penderita diabetes. Apel memiliki GI sekitar 28. Sebagai perbandingan, segelas jus apel yang kekurangan serat memiliki GI sekitar 44. Selain menjadi pilihan sehat bagi penderita diabetes, apel dapat membantu mengurangi risiko terkena diabetes.

Sebuah studi tahun 2005 mengaitkan apel secara khusus dengan risiko diabetes yang lebih rendah, menemukan mereka yang makan satu apel sehari memiliki risiko 28 persen lebih rendah terkena diabetes tipe 2 dibandingkan yang tidak makan apel.

Mencegah kerusakan akibat radikal bebas
Apel kaya polifenol, yang merupakan bahan kimia tanaman yang sarat antioksidan. Childress mengatakan polifenol dapat membantu melindungi tubuh dari kerusakan sel yang disebabkan oleh radikal bebas dan dapat membantu mencegah kondisi seperti:

-Kanker
-Penyakit jantung
-Diabetes
-Penyakit mata
-Alzheimer
-Parkinson

Penting untuk dicatat sebagian besar kandungan antioksidan berasal dari kulit apel, kata Childress. Jadi, Anda harus menghindari mengupas kulitnya.

Bermanfaat untuk kesehatan tulang
Makan apel dapat berkontribusi pada kepadatan mineral tulang yang lebih tinggi, kata Childress. Hal ini dapat mencegah osteoporosis, yaitu ketika terjadi kerusakan struktur tulang yang dapat menyebabkan peningkatan risiko patah tulang. Ini karena vitamin dan mineral seperti vitamin C dan potasium yang ditemukan dalam apel dapat mengurangi jumlah kalsium yang hilang dari ekskresi sehingga meningkatkan kesehatan tulang, kata Rice.

Sebuah tinjauan tahun 2012 menemukan hubungan antara asupan buah yang lebih tinggi dan kepadatan tulang yang lebih tinggi serta kekuatan tulang, dengan apel secara khusus menjadi salah satu buah yang dipelajari. Diyakini manfaat asupan buah terkait dengan antioksidan dan senyawa bioaktif lain yang ditemukan dalam buah.

Baca juga: Meski Sehat, Ternyata Apel Bisa Bikin Perut Kembung

Iklan

Berita Selanjutnya



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Usai Santap Menu Lebaran Normalkan Kolesterol dengan 5 Buah-buahan Ini, Termasuk Alpukat dan Nanas

7 hari lalu

Ilustrasi jus alpukat. shutterstock.com
Usai Santap Menu Lebaran Normalkan Kolesterol dengan 5 Buah-buahan Ini, Termasuk Alpukat dan Nanas

Beberapa buah dapat menurunkan kadar kolesterol. Saatnya mengonsumsi alpukat, buah beri hingga nanas untuk luruhkan kolesterol jahat.


Asosiasi Produsen Serat dan Benang Filamen Indonesia Kritik Protes BP2MI yang Tidak Setuju dengan Permendag 36

11 hari lalu

Pedagang tengah menata gulungan kain dalam toko di kawasan Cipadu, Tangerang, Banten, Kamis, 11 Januari 2024. Sementara Ketua Umum Asosiasi Produsen Serat dan Benang Filament Indonesia (APSyFI) Redma Gita Wirawasta mengatakan, industri industri TPT mengalami perlambatan sejak kuartal ketiga 2022 hingga mencatat penurunan di tahun 2023 sertakondisi ekonomi global menjadi hambatan ekspor dan tingginya stok Cina menyebabkan barang impor legal dan ilegal membanjiri pasar domestik. Tempo/Tony Hartawan
Asosiasi Produsen Serat dan Benang Filamen Indonesia Kritik Protes BP2MI yang Tidak Setuju dengan Permendag 36

Produsen Serat dan Benang Filamen Indonesia mengkritik protes BP2MI yang tidak setuju dengan Permendag Nomor 36 tahun 2023.


Macam Camilan yang Dianjurkan untuk Mencegah Sembelit

11 hari lalu

Sembelit
Macam Camilan yang Dianjurkan untuk Mencegah Sembelit

Sebagian orang memiliki solusi unik untuk mencegah sembelit namun mengonsumsi makanan kaya serat bisa menjadi solusi yang baik.


Seimbangkan Konsumsi Hidangan Lebaran dengan Serat, Simak Saran Ahli Gizi

15 hari lalu

Ilustrasi opor ayam. shutterstock.com
Seimbangkan Konsumsi Hidangan Lebaran dengan Serat, Simak Saran Ahli Gizi

Konsumsi opor dan gulai yang identik dengan hidangan Lebaran perlu diseimbangkan dengan makanan sumber serat seperti sayur dan buah.


Kenali Gejala Asam Urat yang Bisa Disebabkan Hidangan Lebaran

17 hari lalu

Hidangan/masakan lebaran. ANTARANEWS
Kenali Gejala Asam Urat yang Bisa Disebabkan Hidangan Lebaran

Gejala asam urat bisa menyebabkan nyeri, peradangan, sampai pembengkakan.


5 Asupan Makanan yang Cocok Dikonsumsi Penderita Hipertensi

20 hari lalu

Ilustrasi hipertensi (Pixabay.com)
5 Asupan Makanan yang Cocok Dikonsumsi Penderita Hipertensi

Dengan memperhatikan asupan makanan sehari-hari, penderita hipertensi dapat mengurangi risiko komplikasi yang mungkin timbul akibat kondisi tersebut.


Apakah Jus Apel Baik buat Kesehatan? Pakar Diet Beri Jawaban

24 hari lalu

Ilustrasi jus apel. Freepik.com/Rawpixel.com
Apakah Jus Apel Baik buat Kesehatan? Pakar Diet Beri Jawaban

Manfaat meminum jus apel tentu tak sesehat memakan buahnya, apalagi jus dalam kemasan. Berikut pendapat pakar diet.


Sayuran Ini Layak Dimakan Setiap Hari karena Manfaat Supernya

27 hari lalu

Ilustrasi sop kembang kol. shutterstock.com
Sayuran Ini Layak Dimakan Setiap Hari karena Manfaat Supernya

Buat yang mau memperbanyak makan sayuran, kembang kol bisa jadi pilihan karena kaya nutrisi bermanfaat seperti serat, vitamin C, vitamin K, dan kolin.


8 Menu Sahur Sehat untuk Ibu Hamil yang Baik untuk Janin

34 hari lalu

Ada beberapa menu sahur sehat untuk ibu hamil yang bagus untuk janin. Menu ini kaya akan protein dan serat, serta kandungan nutrisi penting lainnya. Foto: Canva
8 Menu Sahur Sehat untuk Ibu Hamil yang Baik untuk Janin

Ada beberapa menu sahur sehat untuk ibu hamil yang bagus untuk janin. Menu ini kaya akan protein dan serat, serta kandungan nutrisi penting lainnya.


Manfaat Paprika untuk Kesehatan, Bisa Jadi Sumber Serat

39 hari lalu

Paprika Merah
Manfaat Paprika untuk Kesehatan, Bisa Jadi Sumber Serat

Paprika adalah sayuran cerah dan populer yang tersedia dalam berbagai warna termasuk merah, oranye, kuning, dan hijau. Apa saja manfaat paprika?