TEMPO.CO, Jakarta -Salah satu metode diet yang cukup terkenal adalah diet keto.
Orang yang mempraktekkan diet keto berusaha mengurangi asupan karbohidrat hingga sekitar 50 gram saja dalam satu hari.
Sebagai pengganti karbohidrat, mereka mengonsumsi makanan yang tinggi lemak. Tubuh pun akan membakar lemak untuk menggantikan energi yang dibutuhkan.
Pengurangan karbohidrat ini membuat tubuh berada dalam keadaan metabolisme yang disebut ketosis. Ketika hal ini terjadi, tubuh menjadi sangat efisien dalam membakar lemak. Tubuh juga akan mengubah lemak menjadi keton di hati yang dapat memasok energi untuk otak.
Makanan yang dapat dimakan pada diet keto antara lain adalah daging, ayam, kalkun, salmon, tuna, telur, butter, keju, kacang-kacangan, biji-bijian, minyak zaitun, alpukat, dan sayuran yang rendah karbohidrat seperti sayuran hijau, tomat, dan bawang.
Metode diet ini tidak hanya berfungsi untuk menurunkan berat badan saja, tetapi juga dapat memberikan manfaat bagi kesehatan. Dilansir dari laman Healthline, manfaat diet keto selain untuk menurunkan berat badan dapat mengobati penyakit sebagai berikut:
Diabetes
Menurut studi, diet keto dapat menurunkan kadar insulin dan membuat tubuh kehilangan lemak. Diet keto dapat menjadi terapi bagi penderita diabetes.
Kanker
Saat ini diet keto sedang dieksplorasi sebagai pengobatan tambahan untuk kanker. Diet ini dapat membantu memperlambat tumbuhnya tumor.
Penyakit jantung
Diet kato dapat membantu mengurangi faktor resiko penyakit jantung seperti lemak jenuh, kadar kolesterol jahat, tekanan darah, dan gula darah.
Alzheimer
Menurut studi yang ada, diet keto dapat membantu mengurangi gejala penyakit Alzheimer dan memperlambat perkembangan penyakit ini pada penderita.
Epilepsi
Pada dasarnya, diet keto dilakukan bagi penderita epilepsi. Penelitian menunjukkan bahwa diet keto dapat mengurangi kejang secara signifikan pada anak yang menderita epilepsi.
Parkinson
Meskipun diperlukan penelitian lebih lanjut, ada satu penelitian yang menemukan bahwa diet keto dapat memperbaiki gejala penyakit Parkinson.
Sindrom ovarium polikistik
Diet keto dapat menurunkan kadar insulin dan dapat menjadi terapi bagi sindrom ovarium polikistik.
Begitulah sederet manfaat lain diet keto.
Baca juga : Fermentasi Durian Menjadi Tempoyak, Ini Kuliner dan Kandungan Nutrisinya
MAGHVIRA ARZAQ KARIMA
Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.