Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Kiat Atasi Serangan Panik

Reporter

image-gnews
Ilustrasi panik. pumirror.com
Ilustrasi panik. pumirror.com
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Serangan panik sering terjadi ketika merasakan ketakutan atau kecemasan yang tiba-tiba dan intens. Serangan itu memiliki gejala fisik serta emosional. Jika mengalaminya, Anda mungkin akan kesulitan bernapas, berkeringat banyak, gemetar, dan bahkan merasakan jantung berdebar keras.

Beberapa orang bahkan mengalami nyeri dada tanpa disadari kalau itu merupakan serangan panik. Mereka cenderung mengira mengalami serangan jantung, bahkan mengira mengalami stroke. Ada 12 cara mengatasi serangan panik menurut para ahli.

Konseling
Terapi perilaku-kognitif (CBT) dan jenis konseling lain telah terbukti dapat membantu orang yang mengalami serangan panik. CBT bertujuan untuk membantu mengubah cara melihat situasi yang menakutkan menjadi situasi yang mudah ditangani.

CBT bisa dilakukan secara individu atau kelompok, online atau tatap muka, dan lamanya perawatan juga memiliki durasi masing-masing. Beberapa bukti telah membuktikan CBT dapat mempengaruhi struktur di otak yang mengatasi gejala panik.

Pada 2018, 37 orang di Korea Selatan menghadiri program CBT satu kali dalam seminggu selama empat minggu. Untuk membuktikannya apakah CBT mempengaruhi serangan atau gejala panik bisa memeriksa detak jantung karena beberapa orang mengalami gejala kardiovaskular selama serangan panik.

Minum obat
Benzodiazepin, seperti alprazolam (Xanax), dapat membantu gejala saat panik. Tetapi, menggunakan obat ini terlalu lama akan menyebabkan ketergantungan. Dokter menyarankan obat ini dikonsumsi oleh yang mengalami gangguan jangka pendek.

Beberapa obat lain yang dokter resepkan untuk penggunaan jangka panjang meliputi Inhibitor reuptake serotonin selektif (SSRI) seperti escitalopram (Lexapro) atau fluoxetine (Prozac), Serotonin-norepinefrin reuptake inhibitor (SNRI) seperti duloxetine (Cymbalta), obat anti-kecemasan, misalnya azapirone (Buspirone). Beberapa obat antikejang seperti pregabalin atau clonzepam juga dapat membantu mengobati kecemasan.

Pernapasan dalam
Dalam satu penelitian pada 2017, 40 orang bergabung dalam satu kelompok terapi di dan melakukan latihan pernapasan selama 20 sesi. Terbukti, melatih pernapasan dapat mengontrol emosi. Pernapasan juga berpengaruh terhadap perasaan rileks, kenyamanan, kewaspadaan, mengurangi gejala kecemasan, depresi, kemarahan, dan kebingungan.

Kenali Anda mengalami serangan panik
Dengan mengenali serangan panik, Anda dapat mengingatkan diri itu hanyalah sementara, akan berlalu, dan Anda akan baik-baik saja setelahnya.

Tutup mata
Jika berada di lingkungan yang begitu banyak terlihat rangsangan yang membuat lebih panik, Anda bisa menutup mata selama serangan panik. Ini bisa menghalangi rangsangan dari yang dilihat sehingga Anda hanya fokus pada pernapasan.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Latih perhatian penuh
Para ahli mengatakan strategi perhatian seperti meditasi dapat membantu mengelola segala kecemasan dan itu dapat mengurangi stres.

Temukan objek fokus
Beberapa orang telah terbukti terbantu mengatasi serangan panik setelah menemukan pusat perhatian selama serangan panik. Misalnya, Anda memperhatikan jarum jam dinding, fokuskan semua energi pada objek ini, maka gejala panik mungkin mereda.

Gunakan teknik relaksasi otot
Serangan panik bisa menyebabkan ketegangan pada otot. Teknik relaksasi otot dapat membantu mengurangi ketegangan dan meningkatkan relaksasi selama serangan.

Bayangkan di tempat yang bahagia
Teknik imajinasi juga dapat membantu mengatasi serangan panik. Bayangkan Anda berada di tempat yang disukai dan tempat paling santai yang dipikirkan. Tempat yang harus dibayangkan adalah yang tenang.

Olahraga ringan
Olahraga teratur tidak hanya dapat menjaga kesehatan tetapi juga meningkatkan kesehatan mental. Para ahli mengatakan berolahraga selama 20 menit tiga kali seminggu dapat membantu mengurangi serangan panik. Jika mengalami stres, hiperventilasi atau kesulitan bernapas, berhentilah lalu istirahat atau bisa memilih berjalan kaki, berenang, atau yoga.

Simpan lavender di tangan
Lavender adalah obat tradisional yang digunakan banyak orang untuk mengurangi stres dan membantu rileks. Bunga itu memiliki efek yang bagus tetapi tidak menyebabkan ketergantungan. Menggunakan produk yang mengandung minyak lavender dapat membantu mengurangi atau mengelola gejala kecemasan.

Ulangi mantra di hati
Melakukan hal itu diyakini dapat membuat rileks dan menenangkan. Entah itu hanya sebuah kalimat "Ini akan segera berlalu," atau mantra yang bisa diucapkan sendiri. Lakukanlah terus menerus sampai merasa serangan panik mereda.

SHELAMITA AZZAHRA | HEALTHLINE

Baca juga: Ini Perbedaan Panic Attack dan Anxiety Attack Berikut Gejalanya

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Awas, Marah Sebentar Saja Tingkatkan Risiko Serangan Jantung

1 hari lalu

Ilustrasi Serangan Jantung. thestar.com.my
Awas, Marah Sebentar Saja Tingkatkan Risiko Serangan Jantung

Peneliti menyebut amarah buruk buat fungsi pembuluh darah, mengganggu fungsi arteri, yang selanjutnya terkait risiko serangan jantung.


Ibu Hamil Konsumsi Paracetamol, Apa yang Perlu Jadi Perhatian?

2 hari lalu

Ilustrasi ibu hamil berpikir. shutterstock.com
Ibu Hamil Konsumsi Paracetamol, Apa yang Perlu Jadi Perhatian?

Ibu hamil mengonsumsi paracetamol perlu baca artikel ini. Apa saja yang harus diperhatikan?


Perkokoh Kesehatan Mental dengan 4 Tips Berikut

3 hari lalu

Ilustrasi wanita berjalan kaki. Freepik.com/Katemangostar
Perkokoh Kesehatan Mental dengan 4 Tips Berikut

Psikolog menyarankan empat praktik untuk menjaga kesehatan mental dan meningkatkan kekuatan mental, baik di tempat kerja maupun di rumah.


Jokowi Ungkap PR Besar di Bidang Kesehatan: Pintar kalau Sakit Mau Apa?

10 hari lalu

Presiden Joko Widodo melakukan kunjungan kerja di Provinsi Sulawesi Barat pada Selasa, 23 April 2024. Mengawali kegiatannya, Presiden Jokowi meninjau Kantor Gubernur Sulawesi Barat yang sempat hancur saat terjadi gempa pada tahun 2021 lalu. Foto: Rusman - Biro Pers Sekretariat Presiden
Jokowi Ungkap PR Besar di Bidang Kesehatan: Pintar kalau Sakit Mau Apa?

Presiden Jokowi mengungkapkan PR besar Indonesia di bidang kesehatan. Apa saja?


Apakah Jantung Bocor Bisa Disembuhkan?

10 hari lalu

ilustrasi jantung (pixabay.com)
Apakah Jantung Bocor Bisa Disembuhkan?

Jantung bocor terjadi ketika salah satu dari empat katup di jantung Anda tidak menutup rapat.


Memahami Tahapan Alzheimer, pada Usia Berapa Biasa Terserang?

11 hari lalu

Ilustrasi demensia/Alzheimer. Wisegeek.com
Memahami Tahapan Alzheimer, pada Usia Berapa Biasa Terserang?

Meski biasanya dialami lansia atau usia 65 tahun ke atas, orang yang lebih muda juga bisa kena Alzheimer. Kenali tahapannya agar waspada gejalanya.


Pemalu Hingga Takut Bentuk Kecemasan Sosial pada Anak, Ini Cara Atasinya

12 hari lalu

Ilustrasi anak pemalu. thrivingnow.com
Pemalu Hingga Takut Bentuk Kecemasan Sosial pada Anak, Ini Cara Atasinya

Kecemasan sosial pada anak bukan hanya sekadar berdampak menjadi pemalu, namun dapat menyebabkan anak merasa takut dan menghindari situasi sosial


Penelitian Sebut Diet Ini Bisa Turunkan Risiko Gagal Jantung

17 hari lalu

Ilustrasi wanita diet. Freepik.com/Schantalao
Penelitian Sebut Diet Ini Bisa Turunkan Risiko Gagal Jantung

Diet sayur dan rendah gula, yang dikenal sebagai diet EAT-Lancet, membantu mengurangi risiko gagal jantung. Bagaimana hubungannya?


7 Tanda-tanda Kucing Mengalami Dehidrasi

18 hari lalu

Ilustrasi kucing (Pixabay)
7 Tanda-tanda Kucing Mengalami Dehidrasi

Dehidrasi terjadi ketika kucing kehilangan lebih banyak cairan dari yang mereka konsumsi.


Gejala Penyakit Jantung yang Biasa Muncul saat Bangun Tidur

23 hari lalu

ilustrasi jantung (pixabay.com)
Gejala Penyakit Jantung yang Biasa Muncul saat Bangun Tidur

Penelitian baru-baru ini menemukan gejala penyakit jantung yang biasanya terjadi di pagi hari. Berikut penjelasannya.