Frozen Yogurt
Banyak yang menganggap yogurt beku dapat menjadi ‘es krim sehat’, akan tetapi yogurt beku juga mengandung gula sebanyak es krim atau bahkan dapat lebih banyak. Berdasarkan penelitian dari National Yogurt Association (NYA) Amerika Serikat yogurt beku tidak semuanya mengandung kultur yogurt yang hidup dan aktif.
Karena pada pembuatannya mendapat perlakuan sehingga dapat membunuh kultur hidup dan aktif pada yogurt.
Non-Dairy Yogurt
Yogurt juga dapat terbuat dari susu nabati. Yogurt yang dibuat dengan susu kedelai maupun susu kelapa atau santan dapat menjadi pilihan orang-orang yang alergi terhadap susu atau lactose intoleran karena kandungan laktosa pada kedelai dan santan cenderung lebih rendah daripada susu hewani.
Dengan beragamnya jenis yogurt, tidak semua orang dapat mengonsumsi sembarang yogurt. Pasalnya, disebut dalam Healthline.com, mengonsumsi yogurt asal dapat memberikan efek samping.
Pada seseorang yang intoleran terhadap laktosa atau saat tubuh kekurangan laktase, yaitu enzim yang dapat memecah laktosa dapat menyebabkan beberapa masalah pencernaan seperti sakit perut atau diare. Sehingga perlu memilih yogurt yang cocok untuk yang intoleran terhadap laktosa.
Selain intoleransi terhadap laktosa, beberapa orang memang memiliki alergi terhadap susu khususnya pada kandungan kasein dan whey. Biasanya seseorang yang alergi susu jika mengonsumsi susu dan produk olahannya termasuk yogurt dapat menyebabkan gatal-gatal, bengkak, bahkan dapat terjadi anafilaksis yang dapat berakibat kematian.
Selain memiliki efek buruk bagi pemilik memiliki intoleransi laktosa atau alergi susu, banyak jenis yogurt yang juga mengandung gula tambahan dalam jumlah tinggi seperti minuman yogurt dengan campuran rasa dan perisa dan frozen yogurt. Sehingga dapat memicu atau menambah risiko pada kondisi kesehatan tertentu.
Baca juga : 7 Makanan untuk Menyeimbangkan Hormon saat Haid dan Menopause
TATA FERLIANA