TEMPO.CO, Jakarta - Ikan tuna adalah salah satu jenis makanan laut yang paling populer di dunia. Selain dagingnya yang tebal, tuna juga sangat bergizi. Kandungan gizi pada tuna dapat memberikan manfaat yang baik untuk kesehatan.
Tuna merupakan spesies ikan air asin yang habitatnya tersebar mulai dari Samudera Atlantik hingga Indonesia. Spesies tuna yang paling umum dikenal di Amerika Serikat adalah Skipjack, juga dikenal sebagai tuna “ringan”, dan Albacore, juga dikenal sebagai tuna “putih”.
Tuna berwarna merah cerah dan sering dijadikan suatu hidangan seperti sushi. Ikan ini menjadi sumber vitamin B12 yang sangat baik. Vitamin ini dibutuhkan tubuh untuk membentuk DNA. Selain itu, vitamin B12 juga membantu membentuk sel darah merah baru dan mencegah perkembangan anemia.
Tuna juga kaya vitamin D. Tiga ons tuna kalengan menghasilkan sebanyak 50 persen dari tingkat harian yang direkomendasikan. Vitamin D ini diperlukan untuk kesehatan tulang, memperkuat sistem kekebalan tubuh terhadap penyakit, dan memastikan pertumbuhan optimal pada anak.
Laman Web MD menulis, tuna masih memiliki berbagai manfaat lainnya untuk tubuh seperti:
- Menurunkan risiko penyakit jantung
Tingginya kadar asam lemak omega-3 pada ikan tuna dapat membantu mengurangi kadar asam lemak omega-6 dan kolesterol LDL yang dapat menumpuk di dalam arteri jantung. Penelitian telah menunjukkan makan lebih banyak omega-3 dikaitkan dengan penurunan tingkat penyakit kardiovaskular, termasuk serangan jantung.
- Mencegah masalah penglihatan
Omega-3 dalam tuna juga memiliki efek positif pada kesehatan mata. Dalam sebuah penelitian terhadap 40 ribu profesional kesehatan wanita, wanita yang makan beberapa porsi tuna tiap pekan memiliki risiko 68 persen lebih rendah terkena mata kering. Omega-3 juga dianggap berkontribusi pada kesehatan retina secara keseluruhan.
- Mengurangi risiko kanker
Asam lemak omega-3 pada tuna juga dipercaya dapat memperlambat pertumbuhan sel tumor dan mengurangi peradangan dalam tubuh. Hal ini penting karena banyak jenis kanker berkorelasi dengan peradangan kronis.
- Mendukung penurunan berat badan
Tuna adalah ikan yang berdaging tanpa lemak. Tuna mengandung tinggi protein, tetapi rendah kalori. Hal ini akan membuat kenyang lebih lama dan menghentikan seseorang makan lebih banyak.
Dalam sebuah penelitian, remaja yang secara teratur makan ikan tanpa lemak seperti tuna selama beberapa minggu kehilangan berat badan rata-rata dua pon lebih banyak daripada kelompok kontrol yang tidak makan ikan.
Baca juga: Sering Dianggap Mirip, Ini Perbedan Ikan Tuna dengan Ikan Tongkol
WINDA OKTAVIA