TEMPO.CO, Jakarta - Selama masa pertumbuhan anak, asupan nutrisi sangat penting untuk perkembangan. Sarapan mempengaruhi pertumbuhan otak dan fisik anak-anak.
Mengutip WebMD, asupan nutrisi perlu untuk anak-anak beraktivitas. Jika tak sarapan, anak-anak akan sulit belajar dan mudah lelah. Dampaknya, anak-anak akan rewel dan gelisah, karena kekurangan asupan nutrisi mempengaruhi suasana hati.
Mengapa anak-anak harus terbiasa sarapan?
Mengutip publikasi dalam Kids Health, rasa lelah, gelisah pada anak-anak, tersebab suasana hati dan energi yang menurun saat pagi hari karena tidak sarapan. Metabolisme anak akan meningkat saat sarapan, karena kalori yang dikonsumsi akan terbakar saat beraktivitas, juga menjaga kestabilan berat badan.
Kekuatan otak anak akan baik jika mendapat banyak serat, kalsium dan nutrisi. Itu akan meningkatkan memori anak dan kemampuan berfokus. Asupan bernutrisi, yaitu buah-buahan, sayuran, protein, biji-bijian, dan makanan rendah gula.
Sarapan makanan manis cenderung menyebabkan cepat lapar, dibandingkan asupan tinggi protein dan serat seperti susu, jus buah, telur, dan roti gandum dengan selai kacang. Tapi, tidak dianjurkan memakan telur terlalu sering sering karena rentan kolesterol. Menurut ahli diet Dee Madore, mengajari anak-anak memilih sarapan yang sehat setiap hari sama seperti membiasakan gaya hidup.
TATA FERLIANA
Baca: Mengapa Sarapan Penting Sebelum Beraktivitas?
Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.