Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Deretan Makanan yang Mengandung Flavonoid, Kol Ungu hingga Cokelat Hitam

Reporter

Editor

Bram Setiawan

image-gnews
Kol ungu. Pixabay.com/Congerdesign
Kol ungu. Pixabay.com/Congerdesign
Iklan

TEMPO.CO, JakartaFlavonoid memiliki beragam manfaat untuk tubuh, salah satunya memperbaiki sel yang rusak akibat radikal bebas. Mengutip Healthline, ada enam jenis flavonoid dalam makanan atau minuman yang masing-masing berlainan saat dipecah dalam tubuh.

Flavonoid merupakan senyawa yang bersifat antiperadangan. Senyawa itu berguna meningkatkan sistem kekebalan tubuh.

Mengutip Healthline, senyawa itu membantu tubuh berfungsi lebih efisien sekaligus melindunginya dari racun dan stres. Flavonoid juga mengandung antioksidan.

Jika rutin mengonsumsi flavonoid bermanfaat mencegah risiko sejumlah penyakit kronis, antara lain kanker, penyakit kardiovaskular, gangguan neurodegeneratif, dikutip dari National Library of Medicine.

Sumber asupan mengandung flavonoid

1. Buah beri

Semua jenis buah beri mengandung flavonoid. Walaupun beberapa varietas ada yang lebih banyak kandungan flavonoid daripada yang lain. Blackberry salah satu varietas yang banyak mengandung flavonoid. 

2. Kol ungu

Sayuran ini mengandung antosianidin yang telah dipelajari manfaatnya untuk melindungi tubuh dari pertumbuhan sel kanker, penyakit kardiovaskular, diabetes, dan gangguan kognitif terkait usia.

3. Bawang

Bawang bahan dasar bumbu untuk sajian makanan. Bawang sumber nutrisi yang tepat, salah satunya flavonol yang mengurangi risiko kanker prostat.

4. Sitrus

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Deretan buah sitrus seperti jeruk, lemon, dan jeruk nipis juga mengandung flavanon.

5. Teh

Minum teh juga bermanfaat asupan flavonoid dalam menu harian. Teh hijau, oolong, teh hitam mengandung flavonoid yang tinggi.

6. Cokelat hitam

Cokelat hitam mengandung banyak flavonoid. Sejak lama, kakao telah dipelajari karena sifatnya yang meningkatkan fungsi kognitif dan memberikan efek perlindungan sistem jantung dan pembuluh darah (kardiovaskular).

7. Kedelai

Kedelai merupakan sumber isoflavon. Mengonsumsi makanan seperti edamame, tahu, tempe, dan kecap cara yang tepat untuk meningkatkan asupan isoflavon.

WINDA OKTAVIA

Baca: Buah dan Sayuran Warna-warni Cegah Gangguan Kognitif, Menurut Penelitian

Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik Tempo.co Update untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram lebih dulu.

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Masih Jalani Arus Balik Lebaran? Lakukan Power Nap untuk Bantu Kembalikan Fokus Menyetir

14 hari lalu

Seorang pengemudi tidur setelah menghadapi kemacetan di Jalur Indramayu, Jawa Barat, Senin (5/9). Pada Puncak Arus Balik lebaran tahun ini terjadi kemacetan hampir di semua kota sehingga waktu tempuh menuju Jakarta hampir 2 kali lipat dibanding waktu normal. TEMPO/Wisnu Agung Prasetyo
Masih Jalani Arus Balik Lebaran? Lakukan Power Nap untuk Bantu Kembalikan Fokus Menyetir

Power nap dapat membantu kembalikan fokus selama perjalanan panjang arus balik lebaran. Bagaimana caranya?


5 Makanan yang Bisa Meningkatkan Kadar Trombosit

17 hari lalu

Trombosit memiliki peranan penting, yakni dalam hal pembekuan darah. Oleh sebab itu, penting mengetahui cara menaikkan trombosit secara alami. Foto: Canva
5 Makanan yang Bisa Meningkatkan Kadar Trombosit

Kadar trombosit bisa ditingkatkan secara alami dengan mengonsumsi makanan berikut.


Waspada Flu Singapura Menjangkit Anak-anak, Ini 6 Cara Pencegahannya

26 hari lalu

Flu Singapura.
Waspada Flu Singapura Menjangkit Anak-anak, Ini 6 Cara Pencegahannya

Flu singapura rentan menjangkit anak-anak. Flu ini juga dengan mudah menular. Bagaimana cara mengantisipasinya?


Mengenal Penyakit Autoimun, Gejala dan Cara Mengurangi Risikonya

28 hari lalu

Ilustrasi autoimun. Shutterstock
Mengenal Penyakit Autoimun, Gejala dan Cara Mengurangi Risikonya

Penyakit autoimun tidak dapat dicegah namun terdapat cara untuk mengurangi risikonya. Bagaimana pula gejalanya?


Mengapa Banyak Orang Senang Nonton Film Horor?

36 hari lalu

Ilustrasi menonton film horor. Freepik.com
Mengapa Banyak Orang Senang Nonton Film Horor?

Bioskop yang menayangkan film horor masih terus diminati. Kenapa orang senang nonton film horor? Adakah manfaat bagi kesehatan?


Ragam Makanan yang Dibutuhkan Sistem Imun Sehat

43 hari lalu

Ilustrasi kubis. Unsplash.com/Isara Somboon
Ragam Makanan yang Dibutuhkan Sistem Imun Sehat

Kurang gizi adalah penyebab paling umum sistem imun yang buruk. Berikut 10 jenis makanan yang mudah didapat dan sangat membantu kesehatan imun.


7 Manfaat Lari, Tidak Hanya Olahraga Kardio

47 hari lalu

Ilustrasi wanita lari di atas tangga. Unsplash.com/EV
7 Manfaat Lari, Tidak Hanya Olahraga Kardio

Ada 7 manfaat lain dari olahraga lari yang secara tidak langsung dirasakan pelari menurut para ahli.


Sering Lelah dan Rambut Rontok, Gejala Penyakit Autoimun

28 Februari 2024

Ilustrasi rambut rontok.
Sering Lelah dan Rambut Rontok, Gejala Penyakit Autoimun

Pemilik riwayat keluarga alergi atau autoimun berisiko lebih tinggi mengalami penyakit autoimun. Berikut beberapa gejala yang perlu diwaspadai.


Sumber Protein Nabati yang Perlu Dimasukkan ke Pola Makan

18 Februari 2024

Susu kedelai. Pixabay.com/Big Fat Cat
Sumber Protein Nabati yang Perlu Dimasukkan ke Pola Makan

Meski sumber makanan hewani kaya protein, protein nabati pun baik untuk kesehatan secara umum. Berikut sumber yang sangat baik.


Cara Efektif Mencegah dan Mengobati Radang Tenggorokan pada Anak

17 Februari 2024

Banyak cara dilakukan orang untuk meringankan radang tenggorokan, seperti berkumur dengan larutan air garam, atau mengonsumsi permen pelega tenggorokan. Namun, langkah itu hanya melegakkan tenggorokan.
Cara Efektif Mencegah dan Mengobati Radang Tenggorokan pada Anak

Seperti COVID 19, radang tenggorokan bisa menular melalui droplet.