TEMPO.CO, Jakarta - Makanan laut (seafood) cumi-cumi mengandung nutrisi untuk tubuh. Mengutip Heathline, satu porsi atau 3 ons cumi mentah mengandung sekitar 198 miligram kolesterol, 13,2 gram protein, 0,3 gram lemak jenuh total. Makanan ini juga mengandung 0,09 gram lemak tak jenuh tunggal, dan 0,4 gram lemak tak jenuh ganda.
Manfaat kesehatan cumi-cumi juga dipengaruhi cara memasaknya. Cara memanggang, menumis, mengukusnya lebih baik daripada digoreng.
Manfaat cumi-cumi
- Nutrisi untuk ibu hamil
Mengutip WebMD, menurut Badan Pengawas Obat dan Makanan Amerika Serikat (FDA) cumi-cumi asupan makanan sehat untuk ibu hamil dan menyusui. Cumi-cumi mengandung protein dan zat besi yang baik untuk nutrisi semasa kehamilan.
- Kesehatan jantung
Cumi-cumi mengandung asam lemak Docosahexaenoic Acid (DHA) yang lebih tinggi dibandingkan makanan laut lainnya. DHA bermanfaat mengendalikan detak jantung saat istirahat. DHA, seperti minyak cumi berguna mengurangi kecenderungan trombosit melekat satu sama lain untuk membentuk sumbatan (agregasi trombosit) pada perempuan
Cumi-cumi digoreng (calamari) akan meningkatkan kadar kolesterol. Para ahli menyarankan untuk membatasi konsumsi kolesterol maksimal sebanyak 300 miligram per hari.
Dalam 100 gram calamari, terdapat 263 miligram kolesterol. Angka ini sudah 90 persen dari asupan harian kolesterol. Mengutip Nutrients, sering mengonsumsi makanan laut yang digoreng malah berisiko penyakit jantung.
- Kesehatan tulang
Cumi-cumi mengandung kalsium senyawa penting untuk kekuatan dan kesehatan tulang. Kalsium juga berguna supaya saraf bisa berfungsi secara baik.
WINDA OKTAVIA
Baca: Peneliti Cina Ungkap Tinta Cumi-Cumi Bisa Hambat Kanker
Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik Tempo.co Update untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram lebih dulu.