TEMPO.CO, Jakarta - Durian yang dijuluki raja buah mengandung banyak nutrisi. Buah yang kulitnya berduri ini bermanfaat untuk kesehatan jika dikonsumsi sewajarnya. Tapi, jika terlalu banyak akan berdampak buruk untuk tubuh, terutama berkaitan gula darah.
Risiko durian terhadap kenaikan gula darah
Mengutip Antara, spesialis gizi Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia, Marya W. Haryono mengingatkan, orang-orang yang punya riwayat masalah gula darah, diabetes melitus sebaiknya membatasi mengonsumsi buah durian.
“Mereka yang tidak cocok, mudah pusing karena (mengonsumsi) durian,” katanya.
Orang yang memiliki riwayat diabetes harus menyesuaikan takaran makanan yang dikonsumsinya. Saat menyantap durian pun juga harus dipertimbangkan agar gula darah tak melonjak. “Bila makanan hari itu sudah cukup, maka ekstrak durian bisa mempengaruhi gula darah,” ucap Marya.
Mengutip Healthline, dalam 234 gram daging buah durian mengandung kalori sebanyak 375 kilokalori (Kkal). Durian mengandung 13 gram lemak, 66 gram karbohidrat, dan protein sebanyak 4 gram.
Nutrisi vitamin C 80 persen dari nilai harian (DV), thiamin 61 persen, mangan 39 persen, vitamin B6 38 persen, kalium 30 persen, riboflavin 29 persen, tembaga 25 persen, folat 22 persen, magnesium 18 persen, dan niacin 13 persen.
Mengutip buku Awet Muda dengan Durian dan Buah-buahan Khas Nusantara, kadar kalori durian yang perlu diwaspadai orang-orang yang punya riwayat diabetes melitus. Kombinasi kalori dan gula alami dalam durian menimbulkan risiko orang-orang yang diabetes. Itu sebabnya, para ahli gizi tak menyarankan orang-orang yang diabetes mengonsumsi durian.
HENDRIK KHOIRUL MUHID
Baca: 5 Tips Memilih Durian yang Matang dan Manis
Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik Tempo.co Update untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram lebih dulu.