Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Mengenal Good Death, Konsep Kematian yang Baik

Reporter

Editor

Nurhadi

image-gnews
Ilustrasi kematian. Forbes.com
Ilustrasi kematian. Forbes.com
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Beberapa orang yang meninggal bisa dikatakan memiliki kematian yang baik atau good death. Apa maksudnya?

Konsep menemukan makna hidup saat seseorang di ambang kematian adalah tema umum dalam novel maupun film. Dilansir dari Medical News Today, beberapa penelitian mencoba mendefinisikan dan membahas tentang good death.

Menurut laporan Institute of Medicine, good death adalah ‘bebas dari tekanan dan penderitaan yang dapat dihindari pasien, keluarga, dan perawat, serta secara umum sesuai dengan keinginan pasien dan keluarga, dan cukup konsisten dengan standar klinis, budaya dan etika’.

Sementara itu, tim peneliti dari Sam and Rose Stein Institute for Research on Aging di University of California-San Diego School of Medicine memutuskan melakukan tinjauan literatur guna mengungkap makna good death.

Mereka memfokuskan penelitian mereka pada tiga kelompok, yaitu pasien, anggota keluarga ketika sebelum dan selama berkabung, serta penyedia layanan kesehatan. 

Hasilnya, tim menemukan 11 elemen inti yang perlu dipertimbangkan ketika merenungkan kematian yang baik, antara lain:

  1. Preferensi untuk proses kematian tertentu
  2. Unsur agama atau spiritual
  3. Kesejahteraan emosional
  4. Penyelesaian hidup
  5. Preferensi pengobatan
  6. Harga diri
  7. Keluarga
  8. Kualitas hidup
  9. Hubungan dengan penyedia layanan kesehatan
  10. Penyelesaian hidup
  11. Lainnya

Di antara tiga kelompok yang diteliti, kategori yang dianggap paling penting adalah preferensi untuk proses kematian tertentu (94 persen), bebas rasa sakit (81 persen), dan kesejahteraan emosional (64 persen).

Tetapi, terungkap perbedaan tertentu antara kelompok. Misalnya, dalam hal agama dan spiritualitas, seperti bertemu pendeta, memiliki keyakinan, dan menerima kenyamanan agama atau spiritual tampak secara signifikan lebih penting untuk definisi good death oleh pasien daripada anggota keluarga atau petugas kesehatan. 

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Dilansir dari LA Times, tema itu diangkat oleh 65 persen pasien, tetapi hanya 59 persen petugas kesehatan dan 50 persen anggota keluarga. Anggota keluarga lebih peduli dengan gagasan tentang martabat .

Martabat di sini didefinisikan sebagai dihormati sebagai individu dan memiliki kemandirian. Gagasan martabat adalah elemen penting dari good death dikemukakan oleh 80 persen anggota keluarga, tapi hanya 61 persen petugas kesehatan dan 55 persen pasien.

Bagi orang yang sekarat, kekhawatirannya tentang kematian tampak lebih bersifat psikologis dan eksistensial, bukan fisik. 

Dari hasil penelitian ini, tim peneliti mengajak orang-orang untuk memperhatikan gejala fisik pasien. Sangat penting membahas tema psikologis, sosial, dan spiritualitas dalam sistem perawatan akhir hayat pasien untuk menciptakan kematian yang baik.

AMELIA RAHIMA SARI 

Baca juga: Begini Ciri-ciri Umum Seseorang Mendekati Kematian

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Hari Kartini, Sosiolog Ungkap Masalah yang Masih Dialami Perempuan

5 hari lalu

Ilustrasi keluarga memasak bersama. Freepik.com
Hari Kartini, Sosiolog Ungkap Masalah yang Masih Dialami Perempuan

Hari Kartini merupakan momentum refleksi masih banyak persoalan terkait perempuan dan anak. Ini harapan sosiolog.


Inilah 5 Alasan Waktu Liburan Terasa Begitu Cepat

9 hari lalu

Ilustrasi liburan (Pixabay.com)
Inilah 5 Alasan Waktu Liburan Terasa Begitu Cepat

Ternyata terdapat berbagai faktor psikologis dan eksternal yang dapat membuat waktu terasa semakin cepat berlalu selama liburan.


7 Tips Ajak Anak Pola Makan Sehat

12 hari lalu

Ilustrasi makanan sehat. (Canva)
7 Tips Ajak Anak Pola Makan Sehat

Kebiasaan makan yang buruk dapat berdampak negatif pada kesehatan anak. Simak 5 tips anak ajak pola makan sehat


Gejala Depresi, dari Fisik, Psikologis, sampai Sosial

14 hari lalu

Ilustrasi depresi. Shutterstock
Gejala Depresi, dari Fisik, Psikologis, sampai Sosial

Selain pada mental, depresi juga bisa berdampak pada fisik dan sosial. Berikut gejala depresi pada fisik, mental, dan sosial.


Pamer Foto Lebaran 8 Tahun Terakhir, Andien Ceritakan 2 Karakter Berbeda Anaknya

16 hari lalu

Andien dan keluarga/Instagram -@andienaisyah
Pamer Foto Lebaran 8 Tahun Terakhir, Andien Ceritakan 2 Karakter Berbeda Anaknya

Penyanyi Andien menceritakan perjalanan foto Lebaran keluarganya selama 8 tahun terakhir


Manfaatkan Libur Idul Fitri untuk Pengasuhan Maksimal Anak

16 hari lalu

Ilustrasi keluarga. Freepik.com/Lifestylememory
Manfaatkan Libur Idul Fitri untuk Pengasuhan Maksimal Anak

KPAI meminta orang tua memanfaatkan momen libur Idul Fitri untuk memaksimalkan peran pengasuhan yang terbaik bagi anak.


Sekutu Pertimbangkan Hentikan Penjualan Senjata ke Israel Setelah Kematian Relawan Asing di Gaza

19 hari lalu

Pekerja bantuan Australian World Central Kitchen (WCK), Lalzawmi
Sekutu Pertimbangkan Hentikan Penjualan Senjata ke Israel Setelah Kematian Relawan Asing di Gaza

Beberapa negara Eropa sekutu Israel pertimbangkan hentikan penjualan senjata akibat pembunuhan tujuh relawan World Central Kitchen di Gaza


Sandera Israel Ditemukan Tewas di Gaza, Kerabat Salahkan Pemerintah Netanyahu

19 hari lalu

Elad Katzir. Foto: Al Quds Brigades
Sandera Israel Ditemukan Tewas di Gaza, Kerabat Salahkan Pemerintah Netanyahu

Saudara perempuan Elad Katzir, sandera Israel yang ditemukan tewas di Gaza, menyalahkan pihak berwenang Israel atas kematiannya.


Israel Mundur dari RS Al Shifa Setelah Dua Pekan, Tinggalkan Puluhan Jasad dan Kehancuran Gedung

25 hari lalu

Warga Palestina memeriksa kerusakan di Rumah Sakit Al Shifa setelah pasukan Israel mundur dari Rumah Sakit dan daerah sekitarnya setelah operasi dua minggu, di tengah konflik yang sedang berlangsung antara Israel dan Hamas, di Kota Gaza 1 April 2024. REUTERS/Dawoud Abu Alkas
Israel Mundur dari RS Al Shifa Setelah Dua Pekan, Tinggalkan Puluhan Jasad dan Kehancuran Gedung

Kementerian Kesehatan Gaza mengatakan militer Israel telah menarik tank dan kendaraan dari kompleks rumah sakit Al Shifa setelah dua pekan


Keluarga Sandera Ancam Bakar Israel jika Kesepakatan dengan Hamas Tidak Tercapai

25 hari lalu

Tslil Ben Baruch, 36, memegang plakat ketika para demonstran menghadiri protes 24 jam, menyerukan pembebasan sandera Israel di Gaza dan menandai 100 hari sejak serangan 7 Oktober oleh kelompok Islam Palestina Hamas, di tengah konflik yang sedang berlangsung antara Israel dan Hamas.  di Tel Aviv, Israel, 14 Januari 2024. REUTERS/Alexandre Meneghini
Keluarga Sandera Ancam Bakar Israel jika Kesepakatan dengan Hamas Tidak Tercapai

Keluarga sandera Israel mengancam akan membakar negara jika Perdana Menteri Benjamin Netanyahu tidak segera mencapai kesepakatan pertukaran sandera dengan Hamas.