Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

5 Risiko Pemasangan Kateter Urine

Reporter

Editor

Bram Setiawan

image-gnews
Ilustrasi tes urine. ANTARA/Oky Lukmansyah
Ilustrasi tes urine. ANTARA/Oky Lukmansyah
Iklan

TEMPO.CO, JakartaKateter urine dipasang di tubuh untuk mengalirkan air seni dari kandung kemih.  Mengutip laman NHS Inform, kateter ini digunakan orang yang kesulitan buang air kecil. Kateter urine juga berguna untuk mengatasi masalah jaringan perut atau pembesaran prostat untuk melepaskan air seni.

Orang yang mengalami kandung kemih lemah yang mempengaruhi kemampuan buang air kecil juga membutuhkan kateter urine. Selain kegunaan meringankan atau mengatasi gangguan buang air kecil. Pemasangan kateter juga rentan menimbulkan risiko kesehatan.

Risiko kateter urine

  1. Infeksi saluran kemih

Infeksi saluran kemih akibat penggunaan kateter merupakan salah satu risiko yang mempengaruhi pasien di rumah sakit. Risiko ini terutama untuk pasien yang menggunakan kateter menetap. Mengutip National Health Service UK, masalah penggunaan kateter ditandai nyeri di perut bagian bawah atau pangkal paha.

  1. Kebocoran kateter

Kebocoran kateter terjadi akibat kejang kandung kemih atau buang air besar. Kondisi lainnya indikasi kateter tersumbat. Jika kateter tersumbat, kemungkinan terdapat gumpalan darah atau puing-puing dalam saluran,

  1. Kejang kandung kemih

Mengutip WebMD, kejang kandung kemih bisa terjadi jika ada dorongan tekanan keluar kateter.

  1. Batu kandung kemih

Merujuk Healthline, batu kandung kemih rentan dialami pasien yang mengalami akibat infeksi penggunaan kateter. Ini khususnya kateter menetap. Kondisi itu menyebabkan pengkristalan mineral sisa urine di kandung kemih.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Batu kandung kemih menimbulkan gejala sering buang air kecil, terutama malam hari. Kondisi lainnya sakit perut bagian bawah, sensasi panas atau nyeri di uretra saat buang air kecil, urine berdarah atau keruh, ketakmampuan untuk mengontrol buang air kecil.

  1. Septikemia

Septikemia terjadi akibat adanya infeksi saluran kemih, ginjal, atau di bagian perut, dan pneumonia. Bakteri dari salah satu infeksi itu bisa memasuki aliran darah dan berkembang biak.

DELFI ANA HARAHAP

Baca: 2 Jenis Kateter Intravena dan Efek Samping Pemakaian

Ikuti berita terkini dari Tempo di Google News, klik di sini.

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Aneka Bahaya Menahan Kencing, Termasuk pada Ginjal

8 hari lalu

Ilustrasi menahan pipis atau kencing. Shape.com
Aneka Bahaya Menahan Kencing, Termasuk pada Ginjal

Jangan sering menahan kencing karena banyak dampaknya bagi kesehatan, salah satunya anyang-anyangan. Apa lagi?


Mengenal Kanker Prostat yang Diderita OJ Simpson, Siapa yang Berpotensi Diserang Jenis Kanker Ini?

12 hari lalu

O.J. Simpson. wrdw.com
Mengenal Kanker Prostat yang Diderita OJ Simpson, Siapa yang Berpotensi Diserang Jenis Kanker Ini?

OJ Simpson meninggal setelah melawan kanker prostat. Lantas, apa jenis kanker tersebut dan siapa yang berpotensi mengalaminya?


Pakar Ingatkan Bahaya Main Ponsel di Toilet

12 hari lalu

Ilustrasi pria menggunakan ponsel di toilet. buzznigeria.com
Pakar Ingatkan Bahaya Main Ponsel di Toilet

Penelitian menyebut kebiasaan main ponsel di toilet tentu saja tidak baik karena membuat tubuh lebih mudah terpapar bakteri dan kuman berbahaya.


Bahaya Ibu Hamil Menahan Kencing saat Mudik Lebaran

22 hari lalu

Ilustrasi ibu hamil mudik. Shutterstock
Bahaya Ibu Hamil Menahan Kencing saat Mudik Lebaran

Sering menahan buang air kecil selama perjalanan mudik Lebaran dapat berisiko buruk pada kesehatan ibu hamil. Apa saja dampaknya?


Awas, Ini Tempat yang Diklaim Paling Berkuman di Kantor

25 hari lalu

Ilustrasi wanita bekerja di kantor. shutterstock.com
Awas, Ini Tempat yang Diklaim Paling Berkuman di Kantor

Beberapa titik bisa menjadi tempat berkumpulnya kuman dan bakteri di kantor sehingga Anda harus selalu menjaga kebersihan diri setelah menyentuhnya.


Urolog Sebut Pantangan buat Pemudik dengan Pembesaran Prostat

28 hari lalu

Ilustrasi kemacetan arus mudik / balik. TEMPO/Prima Mulia
Urolog Sebut Pantangan buat Pemudik dengan Pembesaran Prostat

Berikut hal-hal yang tak boleh dilakukan pemudik dengan pembesaran prostat agar tak terjadi masalah yang lebih serius.


Tips Persiapan Mudik untuk Ibu Hamil

28 hari lalu

Ilustrasi ibu hamil berdiri di antara pepohonan. unsplash.com/Ryan Franco
Tips Persiapan Mudik untuk Ibu Hamil

Ibu hamil perlu lakukan persiapan mudik ini.


Leptospirosis Penyakit Langganan Musim Hujan, Seberapa Berbahaya?

29 hari lalu

Ilustrasi banjir. Dok. TEMPO/M. Iqbal Ichsan
Leptospirosis Penyakit Langganan Musim Hujan, Seberapa Berbahaya?

Leptospirosis adalah penyakit yang kerap muncul setiap musim hujan, terutama di daerah yang rawan banjir dan genangan air. Seberapa berbahaya?


Alasan Pengobatan TBC pada Anak Harus Tuntas

29 hari lalu

Ilustrasi obat Tuberkulosis atau TBC. Shutterstock
Alasan Pengobatan TBC pada Anak Harus Tuntas

Anak penderita TBC harus menjalani pengobatan sampai tuntas agar bakteri penyebab infeksi bisa dibasmi sampai habis.


Bekukan Celana Jins untuk Usir Bakteri dan Bau tanpa Dicuci, Mitos atau Fakta?

58 hari lalu

Ilustrasi celana jeans. hollister.com
Bekukan Celana Jins untuk Usir Bakteri dan Bau tanpa Dicuci, Mitos atau Fakta?

Membekukan celana jins di dalam freezer diklaim bisa membuatnya segar dan bebas bau tak sedap tanpa perlu dicuci. Bagaimana faktanya?