TEMPO.CO, Jakarta - Penyanyi Justin Bieber mengungkapkan sedang mengidap sindrom Ramsay Hunt. Akibatnya, separuh wajahnya menjadi lumpuh.
Amit Kochhar, spesialis THT dan direktur Program Gangguan Saraf Wajah di Pacific Neuroscience Institute di Pusat Kesehatan Providence Saint John di Santa Monica, California, menjelaskan sindrom ini sangat langka.
"Sindrom Ramsay Hunt adalah penyebab paling umum kedua kelumpuhan wajah perifer nontraumatik setelah Bell's Palsy, tetapi sedikit lebih parah. Namun, itu hanya terjadi pada sekitar lima dari 100.000 orang," katanya, dikutip dari People. "Hal ini disebabkan oleh reaktivasi virus herpes zoster di wajah, yang membuat penderita cacar air rentan terhadap virus varicella-zostar sejak kecil."
Kochar menjelaskan Ramsay Hunt disebabkan oleh stres tinggi atau imunosupresi serta obat imunosupresan atau kondisi lain yang mendasari.
"Tubuh tidak bisa melawan infeksi," jelasnya.
Virus penyebab cacar air tetap tidak aktif di dalam tubuh sampai ada yang memicunya kembali dalam bentuk herpes zoster (Ramsay Hunt), yang dapat berdampak pada berbagai saraf di perut, punggung, dan wajah. Menurut Kochar, kelumpuhan wajah yang dialami Bieber disebabkan saraf yang berasal dari otak dan berjalan melalui terowongan tulang. Saraf itu memungkinkan ekspresi wajah dan kemampuan untuk menyampaikan emosi. Namun ketika meradang, saraf mengembang tetapi tulang tidak bergerak.
"Pada dasarnya itu menghancurkan saraf," ungkap Kochar. "Efek samping lain termasuk gangguan pendengaran, vertigo parah, dan ruam atau lecet yang terjadi di telinga atau pipi. Sakit kepala dan muntah juga sering terjadi."
Kochar memaparkan setelah didiagnosis, sindrom Ramsay Hunt dapat diobati dengan steroid dosis tinggi dan antivirus, yang dapat dikonsumsi secara oral di rumah. Untuk kasus yang lebih parah, pasien akan dirawat di rumah sakit.