Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Alasan Mengapa Merokok Bisa Menyebabkan Gigi Kuning

image-gnews
Ilustrasi larangan merokok. NIGEL TREBLIN/AFP/Getty Images
Ilustrasi larangan merokok. NIGEL TREBLIN/AFP/Getty Images
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Bukan rahasia umum, merokok adalah kebiasaan buruk yang memicu berbagai masalah kesehatan seperti gangguan jantung ataupun paru-paru. Namun, tidak banyak yang menyadari bahwa merokok ternyata bisa menyebabkan gigi menjadi kuning. Lantas, mengapa hal ini bisa terjadi? 

Mengapa kebiasaan merokok bisa menyebabkan gigi kuning? Melansir laman resmi Itjen Kemendikbud, dalam istilah medis perubahan warna gigi dikenal dengan “diskolorasi gigi”. Berdasarkan kategori penyebabnya, ini terbagi menjadi dua kategori yaitu diskolorasi intrinsik dan diskolorasi ekstrinsik. Pada diskolorasi intrinsik, umumnya terjadi karena pengaruh penuaan, obat-obatan, hingga kematian gigi. 

Sedangkan pada diskolorasi ekstrinsik, disebabkan oleh adanya penodaan (staining) akibat warna bahan atau produk tertentu yang dikonsumsi, salah satunya rokok. Seiring waktu, paparan beberapa senyawa yang terkandung dalam rokok memunculkan terbentuknya noda yang menempel pada permukaan gigi. Tak ayal, para perokok berat sering kali mengalami bau mulut hingga perubahan warna gigi. 

Dokter spesialis gigi di Kansas, Amerika Serikat, John Goodman mengungkapkan kandungan nikotin dan tar di dalam rokok menjadi penyebab utama dari perubahan warna gigi para perokok. Pasalnya, kedua senyawa tersebut meresap ke dalam email gigi melalui pori-pori kecil sehingga gigi menjadi kuning. 

“Nikotin dan tar adalah penyebab utama perubahan warna gigi bagi para perokok. Tar menambahkan semburat coklat ke gigi, sementara notin apabila dikombinasikan dengan oksigen menyebabkan gigi menguning,” tulis Goodman, sebagaimana dikutip Tempo dari johngoodmandds.net, Minggu, 26 Juni 2022. 

Menurut Goodman, noda kuning dalam gigi akibat paparan rokok tersebut sangat sulit dihilangkan. Meski begitu, usaha menyikat gigi setiap hari diklaim salah satu cara alami untuk memperbaiki penampilan gigi. Ini tidak hanya mencegah pewarnaan gigi menguning, tetapi juga melindungi dari penyakit gusi. “Dan jangan lupa untuk mulai berhenti merokok,” jelasnya. 

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Mengingat kebiasaan merokok dalam jangka waktu lama juga bisa menyebabkan penyakit gusi. Hasil penelitian Oral Health Foundation menunjukkan bahwa kondisi kesehatan gusi terpengaruh karena paparan rokok menghasilkan plak bakteri. Pun gusi terpengaruh karena pasokan oksigen dalam aliran darah terhambat. Fatalnya, dalam kasus yang lebih parah bisa terjadi kanker mulut. 

HARIS SETYAWAN 

Baca: Tips Berhenti Merokok, 2-12 Minggu Berdampak Sirkulasi Darah Membaik Kembali

Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Pakar Sebut 8 Hal Paling Umum yang Percepat Penuaan

1 hari lalu

Ilustrasi wanita menyikat gigi. Foto: Unsplash.com/Diana Polekhina
Pakar Sebut 8 Hal Paling Umum yang Percepat Penuaan

Pakar kesehatan menyebut delapan perilaku tak sehat paling umum yang mempercepat proses penuaan. Apa saja?


Hati-hati, Asap Rokok Tingkatkan Risiko Kanker Paru hingga 20 Kali Lipat

6 hari lalu

ILustrasi larangan merokok. REUTERS/Eric Gaillard
Hati-hati, Asap Rokok Tingkatkan Risiko Kanker Paru hingga 20 Kali Lipat

Hati-hati, asap rokok dapat meningkatkan 20 kali risiko utama kanker paru, baik pada perokok aktif maupun pasif. Simak saran pakar.


Selama Libur Lebaran, Ratusan Wisatawan di Malioboro Ditegur Petugas Karena Merokok Sembarangan

8 hari lalu

Malioboro Yogyakarta menjadi satu area yang dilalui garis imajiner Sumbu Filosofis. (Dok. Pemkot Yogyakarta)
Selama Libur Lebaran, Ratusan Wisatawan di Malioboro Ditegur Petugas Karena Merokok Sembarangan

Wisatawan banyak yang belum mengetahui bahwa Malioboro termasuk kawasan tanpa rokok sejak 2018.


Apa Itu Penyakit Pneumotoraks yang Diderita Winter Aespa?

11 hari lalu

Winter Aespa. Instagram
Apa Itu Penyakit Pneumotoraks yang Diderita Winter Aespa?

SM Entertainment secara resmi mengkonfirmasi laporan bahwa Winter Aespa telah menjalani operasi untuk pneumotoraks. Penyakit apa itu?


Kesalahan saat Sikat Gigi, Langsung Berkumur. Apa Dampaknya?

12 hari lalu

Ilustrasi menggosok gigi.  TEMPO/Aditia Noviansyah
Kesalahan saat Sikat Gigi, Langsung Berkumur. Apa Dampaknya?

Tahukah Anda membilas dengan air setelah sikat gigi sebenarnya berbahaya, bukan baik? Ini dampaknya menurut pakar.


Bukan Perokok tapi Kena Kanker Paru, Ini Sederet Penyebabnya

16 hari lalu

Ilustrasi Kanker paru-paru. Shutterstock
Bukan Perokok tapi Kena Kanker Paru, Ini Sederet Penyebabnya

Bukan hanya perokok, mereka yang tak pernah merokok sepanjang hidupnya pun bisa terkena kanker paru. Berikut sederet penyebabnya.


Gejala Kanker Paru pada Bukan Perokok

16 hari lalu

Ilustrasi kanker paru-paru. Shutterstock
Gejala Kanker Paru pada Bukan Perokok

Gejala kanker paru pada bukan perokok bisa berbeda dari yang merokok. Berikut beberapa gejala yang perlu diwaspadai.


Sederet Aktivitas Terlarang di Malioboro Saat Libur Lebaran, PKL Liar Sampai Merokok Sembarangan

24 hari lalu

Kawasan Titik Nol Kilometer, ujung Jalan Malioboro Yogyakarta tampak lengang saat pelaksanaan Pemilu pada Rabu siang, 14 Februari 2024. (Tempo/Pribadi Wicaksono)
Sederet Aktivitas Terlarang di Malioboro Saat Libur Lebaran, PKL Liar Sampai Merokok Sembarangan

Satpol PP Kota Yogyakarta mendirikan Posko Jogoboro untuk pengawasan aktivitas libur Lebaran khusus di kawasan Malioboro mulai 8 hingga 15 April 2024


Cara Jaga Kesehatan Paru-paru yang Dianjurkan Pulmonolog

27 hari lalu

Ilustrasi Kanker paru-paru. Wikipedia
Cara Jaga Kesehatan Paru-paru yang Dianjurkan Pulmonolog

Pulmonolog membagi tips untuk menjaga kesehatan paru-paru dan sistem pernapasan sepanjang hayat. Berikut di antaranya.


Pemudik Musiman Lebaran Harap Perhatikan, Nekat Merokok di Dalam Kereta Api Bakal Diturunkan Paksa

29 hari lalu

Kepadatan penumpang di Stasiun Tugu Yogyakarta pada H+1 lebaran atau Selasa, 3 Mei 2022. Dok. PT KAI Daop 6 Yogyakarta
Pemudik Musiman Lebaran Harap Perhatikan, Nekat Merokok di Dalam Kereta Api Bakal Diturunkan Paksa

Sejak Januari hingga Maret 2024 setidaknya sudah ada 11 penumpang Kereta Api yang diturunkan paksa karena kedapatan merokok di dalam kereta.