Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Cara Atasi Depresi Secara Medis dan Alami

Reporter

image-gnews
Ilustrasi wanita depresi. (Pixabay.com)
Ilustrasi wanita depresi. (Pixabay.com)
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Kecemasan, ketakutan berlebihan, depresi kini banyak dibicarakan imbas dari meningkatnya kesadaran tentang kesehatan mental. Kondisi kesehatan ini banyak dialami orang dewasa, bahkan beberapa di antaranya memutuskan bunuh diri. 

Depresi dapat mempengaruhi kehidupan dengan mempengaruhi suasana hati, menjadikan penderitanya memiliki produktivitas lebih rendah. Berikut ulasan mengenai depresi, ciri-ciri, dan cara mengatasinya, dilansir dari Healthline dan Medicalnewstoday

Depresi merupakan gangguan suasana hati yang meliputi sedih, cemas, takut dan marah yang berlangsung lama. Berbeda dengan kesedihan yang umumnya dirasakan semua orang di dunia yang merupakan siklus dalam kehidupan dan belangsung sebentar, kesedihan yang timbul dari depresi justru berlangsung relatif lama, menghitung minggu, bulan, bahkan tahun. 

Gejala depresi 
Depresi yang dialami seseorang dapat diketahui jika mengalami berbagai gejala. Gejala-gejala ini bisa merupakan gejala psikologis maupun fisik, seperti:
-Perubahan suasana hati yang terjadi terus menerus.
-Kehilangan minat atau hobi.
-Perubahan nafsu makan yang berimbas pada perubahan berat badan.
-Gelisah 
-Kelelahan 
-Kebanyakan tidur atau sulit tidur 
-Merasa tidak berguna secara berlebihan.
-Merasa bersalah secara berlebihan.
-Kesulitan membuat keputusan dan sulit fokus. 
-Bertambah atau berkurangnya gairah seksual.
-Memikirkan upaya bunuh diri.

Setelah merasakan gejala depresi ini sebanyak lima atau lebih selama dua minggu, dokter biasanya akan menyimpulkan pasien menderita depresi. Sakit kepala dan masalah pencernaan juga dapat ditimbulkan oleh depresi. 

Bisakah disembuhkan? 
Depresi dapat diatasi dengan perawatan atau pemulihan yang menggabungkan terapi gaya hidup dengan penggunaan obat-obatan medis. Biasanya dokter akan meresepkan obat untuk penderita depresi. Obat-obatan ini berupa antidepresan seperti:

-Inhibitor rauptake serotonin selektif. Obat ini merupakan antidepresan yang paling sedikit efek samping. Namun, untuk wanita hamil dan penderita glaukoma sudut sempit disarankan berkonsultasi terlebih dulu dengan ahli. 

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

-Serotonin dan norepinefrin reuptake inhibitor. Obat ini mengatasi depresi dengan cara meningkatkan jumlah neurotransmiter serotonin dan norepinefrin di otak. Sama dengan inhibitor reuptake serotonin, obat ini juga tidak disarankan untuk penderita penyakit glaukoma sudut sempit dan penderita penyakit hati dan ginjal. 

-Antidepresan trisiklik dan tetrasiklik. Dua antidepresan ini dapat mengobati depresi dengan cara yang sama dengan serotonin dan norepinefrin reuptake, yaitu dengan meningkatkan jumlah neurotransmiter serotonin dan norepinefrin di otak. Obat ini juga harus digunakan dengan saran dokter untuk penderita penyakit hati. 

Terapi gaya hidup yang dilakukan untuk mengatasi depresi adalah sebagai berikut: 
-Psikoterapi 
-Terapi perilaku kognitif 
-Terapi perilaku dikletis 
-Terapi psikodinamik 
-Terapi cahaya 
-Terapi kejang listrik 
-Terapi alternatif meliputi meditasi dan akupunktur 

Meskipun mungkin tidak akan terlalu berpengaruh seperti mengobati depresi dengan perawatan terapi dan obat, ada beberapa hal yang dapat mengobati depresi secara alami, seperti olahraga rutin 3-5 hari seminggu, minum suplemen yang mengandung S-adenosil-L-metionin atau 5hidroksitriptofan, asam lemak omega-3, yang dapat meringankan gejala depresi, juga suplemen yang mengandung vitamin B dan vitamin D.

Baca juga: 11 Penyebab Depresi: Termasuk Menikah, Perceraian, Kematian

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Inilah Manfaat Berlari di Pagi Hari

1 hari lalu

Ilustrasi laki-laki dan wanita berlari bersama. shutterstock.com
Inilah Manfaat Berlari di Pagi Hari

Salah satu manfaat yang paling signifikan dari berlari di pagi hari adalah kemampuannya untuk mengurangi gejala depresi.


Pemalu Hingga Takut Bentuk Kecemasan Sosial pada Anak, Ini Cara Atasinya

5 hari lalu

Ilustrasi anak pemalu. thrivingnow.com
Pemalu Hingga Takut Bentuk Kecemasan Sosial pada Anak, Ini Cara Atasinya

Kecemasan sosial pada anak bukan hanya sekadar berdampak menjadi pemalu, namun dapat menyebabkan anak merasa takut dan menghindari situasi sosial


Tanda Ibu Hamil Alami Gangguan Mental

6 hari lalu

Ilustrasi wanita depresi. (Pixabay.com)
Tanda Ibu Hamil Alami Gangguan Mental

Gangguan mental pada ibu hamil perlu dikenali karena membuat perasaan tidak nyaman dan ada gangguan pada aktivitas sehari-hari.


Ginekolog Minta Pemilik Kolesterol Tinggi Waspadai Gejala Menopause

6 hari lalu

Ilustrasi menopause. shutterstock.com
Ginekolog Minta Pemilik Kolesterol Tinggi Waspadai Gejala Menopause

Pemilik kolesterol tinggi perlu mewaspadai gejala menopause yang kian berat, terutama risiko penyakit kardiovaskular karena ketiadaan hormon estrogen.


Gejala Post Holiday Blues dan 5 Kiat Mengurangi Risikonya

10 hari lalu

Ilustrasi foto liburan. Freepik.com
Gejala Post Holiday Blues dan 5 Kiat Mengurangi Risikonya

Suasana liburan yang terbawa saat memulai rutinitas bekerja mempengaruhi perasaan atau gangguan emosi. Kondisi itu menandakan post holiday blues


Memahami Penyebab Post-Holiday Blues yang Biasa Menyerang usai Liburan

11 hari lalu

Ilustrasi arus balik. ANTARA
Memahami Penyebab Post-Holiday Blues yang Biasa Menyerang usai Liburan

Post-holiday blues adalah perubahan suasana hati sebagai akibat dari transisi antara masa liburan kepada kondisi rutin yang harus dihadapi kembali.


Aurelie Moeremans Ungkap Alami Depresi, Semangat Hilang, dan Merasa Hampa

13 hari lalu

Aurelie Moeremans saat melakukan upacara melukat. Foto: Instagram.
Aurelie Moeremans Ungkap Alami Depresi, Semangat Hilang, dan Merasa Hampa

Aurelie Moeremans mengungkapkan dirinya saat ini tengah menepi dari media sosial untuk penyembuhan dari depresi yang dirasakannya.


Gejala Depresi, dari Fisik, Psikologis, sampai Sosial

15 hari lalu

Ilustrasi depresi. Shutterstock
Gejala Depresi, dari Fisik, Psikologis, sampai Sosial

Selain pada mental, depresi juga bisa berdampak pada fisik dan sosial. Berikut gejala depresi pada fisik, mental, dan sosial.


Perjalanan Kim Jonghyun, Personel Grup SHINee yang Kariernya Berakhir Tragis

19 hari lalu

Sebuah potret Kim Jong-hyun, yang lebih dikenal dengan nama panggung Jonghyun SHINee, terlihat di sebuah rumah sakit di Seoul, Korea Selatan,  19 Desember 2017. Penyanyi utama dari boy band ini mati diduga bunuh diri. AP
Perjalanan Kim Jonghyun, Personel Grup SHINee yang Kariernya Berakhir Tragis

Kematian tragis Jonghyun SHINee telah memunculkan perbincangan baru di Korea Selatan tentang tekanan yang berat yang diberikan oleh industri hiburan.


Profil Kim Jonghyun, Anggota Boy Grup SHINee yang Ditemukan Tewas di Apartemennya

19 hari lalu

Kim Jonghyun, personel grup SHINee ditemukan tewas tak bernyawa di apartemennya di kawasan Cheongdamdong. Jonghyun memutuskan mengakhiri hidupnya dengan menghirup gas kriket batubara. Instagram/@kjonghyun.018
Profil Kim Jonghyun, Anggota Boy Grup SHINee yang Ditemukan Tewas di Apartemennya

Salah satu anggota SHINee, Kim Jonghyun ditemukan tewas di apartemennya pada 18 Desember 2017 karena menghirup karbonmonoksida