Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Manfaat Pijat Refleksi tak hanya Meredakan Nyeri Sendi

image-gnews
Pijatan pada titik refleksi kaki bisa meningkatkan kualitas hidup dengan berbagai cara.
Pijatan pada titik refleksi kaki bisa meningkatkan kualitas hidup dengan berbagai cara.
Iklan

TEMPO.CO, JakartaPijat refleksi merupakan salah satu terapi kesehatan untuk relaksasi tubuh. Mengutip dari laman International Federation of Reflexologists, terapi pijat refleksi sudah ada sejak peradaban kuno di Mesir, Cina, Afrika, dan suku Indian asli Amerika.

Terapi pijat refleksi yang berkembang sekarang perpaduan dari banyak pengetahuan terapi masa lampau. Mengutip Healthline, pijat refleksi salah satu jenis pijatan memberi tekanan berbeda di kaki, tangan, dan telinga. Keseluruhan bagian tubuh itu terhubung ke organ dan sistem tubuh tertentu.

Mengutip Medical News Today, laporan penelitian pada 2014 dengan 80 peserta yang telah menjalani operasi jantung sehari sebelumnya menerima pijat refleksi kaki 20 menit sehari. Itu berlangsung selama empat hari. Laporan ini menemukan, setengah dari responden mengalami penurunan kecemasan yang signifikan dibandingkan yang lainnya.

Pijat refleksi kaki efektif untuk mengendalikan denyut jantung individu yang hipertensi atau tekanan darah tinggi. 

Manfaat pijat refleksi

Healthline menjelaskan, pijat refleksi bermanfaat:

  • Meningkatkan sistem kekebalan tubuh
  • Mengatasi pilek
  • Melawan infeksi bakteri
  • Mengatasi penyakit sinus
  • Mengurangi rasa sakit akibat masalah punggung
  • Memperbaiki ketakseimbangan hormon
  • Meningkatkan kesuburan
  • Meningkatkan sistem pencernaan
  • Meredakan nyeri sendi

Asal-usul pijat refleksi

Mengutip situs web International Federation of Reflexologists, pijat refleksi yang berkembang sekarang merupakan perpaduan dari banyak pengetahuan terapi masa lampau yang saling mengisi.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Mengutip The South African Reflexology Society, penyebaran pijat refleksi kaki dari Mesir ke Eropa melalui pengaruh Kekaisaran Romawi. Sedangkan dari Asia ke Eropa melewati jalur perdagangan Marco Polo pada 1.300-an dan perjalanan misionaris Fransiskan. Marco Polo pun telah menerjemahkan buku pijat Cina ke dalam bahasa Italia pada 1300-an.

Pada awal 1900-an seorang dokter di bidang pijat refleksi, William Fitzgerald mengembangkan terapi pijat berdasarkan zona, seperti dikutip dari situs web The Association of Reflexologists.

Baca: 10 Manfaat Tak Terduga Pijat Kaki, Termasuk Perbaiki Postur

Ikuti berita terkini dari Tempo di Google News, klik di sini.

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Mengenal terapi Chiropractic, Apakah Pijat Kretek Aman Dilakukan?

1 hari lalu

Ilustrasi Chiropractic. Shutterstock
Mengenal terapi Chiropractic, Apakah Pijat Kretek Aman Dilakukan?

Chiropractic merupakan salah satu metode pengobatan terapi manual yang awal mengenalnya sebagai pijat kretek. Amankah?


7 Cara Berhenti dari Kecanduan Judi Online

1 hari lalu

Kecanduan judi online bisa membuat hidup berantakan. Ketahui cara menghentikan kejaduan judi online yang efektif berikut ini. Foto: Canva
7 Cara Berhenti dari Kecanduan Judi Online

PPATK menemukan bahwa 3,2 juta warga Indonesia menjadi pemain judi online dengan perputaran uang mencapai Rp 100 triliun. Ini 7 cara berhenti main judi online.


Penyebab Kaki Pecah-Pecah dan Cara Mengatasinya

9 hari lalu

Ketahui penyebab kaki pecah-pecah dan cara mengatasinya berikut. Selain mengganggu penampilan, kaki pecah-pecah juga bisa berdampak pada kesehatan. Foto: Canva
Penyebab Kaki Pecah-Pecah dan Cara Mengatasinya

Ketahui penyebab kaki pecah-pecah dan cara mengatasinya berikut. Selain mengganggu penampilan, kaki pecah-pecah juga bisa berdampak pada kesehatan.


Mengenal Anemia Aplastik, Penyakit Langka yang Diidap Mendiang Babe Cabita

17 hari lalu

Babe Cabita. Foto: Instagram/@raditya_dika
Mengenal Anemia Aplastik, Penyakit Langka yang Diidap Mendiang Babe Cabita

Anemia aplastik merupakan penyakit langka yang terjadi ketika sumsum tulang tidak dapat memproduksi sel darah dan trombosit yang cukup.


Terapi Kesehatan yang Sempat Viral dan Masih Populer

51 hari lalu

Ilustrasi terapi bekam. shutterstock.com
Terapi Kesehatan yang Sempat Viral dan Masih Populer

Berikut lima tren kesehatan yang sempat viral dan masih populer sampai sekarang. Ingat, tak semua baik dilakukan dan cocok untuk setiap orang.


Kenali Tanda-tanda Penyakit Tulang Osteoartritis yang Tampak pada Tangan

23 Februari 2024

Ilustrasi jari tangan wanita. Pixabay.com
Kenali Tanda-tanda Penyakit Tulang Osteoartritis yang Tampak pada Tangan

Osteoartritis dapat menyebabkan kekakuan, terutama ketika pagi hari.


Makna Menangis dari Sisi Ilmiah, Benarkah Ada Gunanya?

19 Februari 2024

Ilustrasi pria menangis. shutterstock.com
Makna Menangis dari Sisi Ilmiah, Benarkah Ada Gunanya?

Banyak hal terkait menangis dari sisi ilmiah, termasuk melepaskan hormon bahagia yang membantu mengobati luka dan meredakan stres. Adakah gunanya?


Bisakah Hasil Hipnosis Diandalkan? Simak Penjelasan Berikut

16 Februari 2024

Ilustrasi hipnoterapi atau hipnosis 2 biji. shuttertock.com
Bisakah Hasil Hipnosis Diandalkan? Simak Penjelasan Berikut

Hipnosis bisa digunakan untuk membantu mengatasi rasa sakit atau kecemasan, bisa juga membantu mengubah perilaku berbahaya. Optimalkah hasilnya?


5 Terapi Penting untuk Tumbuh Kembang Anak

5 Februari 2024

Terapis membimbing seorang anak yang tengah menjalani terapi di RS Jiwa Provinsi Jawa Barat di Cisarua, Kabupaten Bandung Barat, Kamis 27 Februari 2020. Rumah sakit ini melayani terapi bagi anak-anak usia 4-10 dan 10-19 tahun yang membutuhkan penanganan psikiater, khususnya anak-anak usia 4-10 tahun yang mengalami masalah dengan kemampuan berbicara dan kurangnya kemampuan untuk berinteraksi secara sosial. Kecanduan gadget adalah salah satu penyebab meningkatnya depresi, autisme, bipolar, psikosis, dan anti sosial.  TEMPO/Prima Mulia
5 Terapi Penting untuk Tumbuh Kembang Anak

Untuk membantu meningkatkan kemampuan anak, ada sejumlah terapi yang bisa dilakukan.


Tak Cuma Salah Posisi Tidur, Cek Penyebab Kram Kaki di Malam Hari

4 Februari 2024

Ilustrasi kram kaki (Pixabay.com)
Tak Cuma Salah Posisi Tidur, Cek Penyebab Kram Kaki di Malam Hari

Kram kaki terjadi ketika otot kaki terasa kaku dengan cepat. Penyebabnya bukan sekedar salah posisi tidur, bisa jadi kondisi lebih serius.