TEMPO.CO, Jakarta - Amandel berfungsi sebagai mekanisme pertahanan dan membantu mencegah tubuh seseorang dari infeksi. Saat infeksi berkembang dalam amandel, kondisi ini rentan menyebabkan penyakit yang dinamakan radang.
Radang amandel bisa dialami semua kelompok usia. Biasanya radang amandel dialami anak-anak. Saat anak-anak berusia 3 tahun hingga 5 tahun. Ada pula semasa umur 15 tahun hingga 18 tahun. Mengutip WebMD, gejala utama radang amandel, yakni bengkak.
Penyebab radang amandel
Mengutip Healthline, infeksi bakteri dan virus menyebabkan seseorang mengalami radang amandel. Penyebab umum terjadinya radang amandel bakteri streptococcus yang juga menyebabkan radang tenggorokan.
Berapa penyebab lainnya yang membuat seseorang berisiko besar terkena radang amandel. Penyebab khusus ini, usia dan paparan kuman.
Anak-anak cenderung sering mengalami radang amandel dibandingkan orang dewasa. Anak-anak yang berusia antara 5 tahun hingga 15 tahun memiliki risiko yang tinggi. Sebab, mereka sedang berada dalam kelompok usia yang selalu mencoba segala hal. Itu sebabnya rentan terinfeksi bakteri. Radang amandel dari infeksi virus juga sering terjadi semasa anak-anak
Gejala radang amandel
- Sakit tenggorokan
- Demam dan kedinginan
- Amandel menjadi merah
- Amandel tertutupi lapisan putih atau kuning
- Sakit kepala
- Kehilangan nafsu makan
- Sakit telinga
- Kesulitan menelan makanan atau minuman,
- Pembengkakan kelenjar di leher atau rahang
- Bau mulut
- Suara serak
- Leher terasa kaku
Baca Juga:
Radang amandel juga memiliki gejala khusus ketika dialami anak-anak.
- Sakit perut
- Muntah
- Kerap kali mengiler
- Tidak mau makan atau susah menelan
Baca: 10 Makanan yang Harus Dihindari bagi Penderita Amandel
Ikuti berita terkini dari Tempo di Google News, klik di sini.