Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

8 Gejala Seseorang Kekurangan Vitamin B12

Reporter

Editor

Dwi Arjanto

Ilustrasi wanita kelelahan. shutterstock.com
Ilustrasi wanita kelelahan. shutterstock.com
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta -Vitamin B12 adalah vitamin larut dalam air yang tidak dapat dihasilkan sendiri oleh tubuh. Sumber vitamin B12 kebanyakan terdapat dari sumber makanan hewani. Meski mudah didapatkan, namun masih banyak orang yang kekurangan vitamin ini.

Kekurangan vitamin B12 mempengaruhi antara 3 sampai 43 persen orang dewasa. Ada beberapa kelompok orang tertentu yang tidak mendapatkan cukup vitamin B12 atau mengalami kesulitan menyerapnya. Mengutip dari laman National Institutes of Health, kelompok ini yaitu:

- Orang dewasa yang tidak memiliki cukup asam klorida di perut
- Orang dengan penyakit autoimun yang disebut gastritis atrofi
- Orang dengan anemia pernisiosa 
- Orang yang telah menjalani beberapa jenis operasi perut atau usus
- Orang dengan gangguan lambung dan usus kecil, seperti penyakit celiac atau penyakit Crohn
- Orang yang makan sedikit atau tidak sama sekali makan makanan hewani, seperti vegetarian dan vegan

Mengutip dari laman Ada Health, kekurangan vitamin B12 dapat menyebabkan anemia dan masalah kesehatan lainnya. Anemia adalah suatu kondisi di mana tubuh tidak dapat membuat cukup sel darah merah yang sehat atau tidak dapat memproduksi cukup zat hemoglobin yang memungkinkan sel darah merah untuk mengangkut oksigen ke seluruh tubuh.

Gejala Kekurangan Vitamin B12

Gejala kekurangan vitamin B12 biasanya berkembang secara bertahap dan bisa sangat luas. Mengutip dari laman Healthline, gejala ini yaitu:

1. Kelelahan

Jika seseorang kekurangan B12, maka akan merasa lelah. Sel-sel tubuh membutuhkan B12 untuk berfungsi dengan baik. Karena itu memiliki kadar B12 yang tidak memadai dapat menurunkan produksi sel darah merah normal, yang dapat mengganggu pengiriman oksigen.

2. Kulit pucat atau kuning

Tanda lain yang dapat menunjukkan kekurangan B12 adalah kulit pucat atau kuning. Seperti kondisi yang disebut anemia defisiensi besi, anemia yang terkait dengan defisiensi B12 dapat membuat kulit pucat karena kurangnya sel darah merah yang sehat dan matang dalam tubuh.

3. Sakit kepala

Kekurangan B12 dapat menyebabkan efek samping neurologis, termasuk sakit kepala. Faktanya, sakit kepala adalah salah satu gejala yang paling sering dilaporkan terkait dengan kekurangan B12 pada orang dewasa dan anak-anak.

4. Gejala depresi

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

B12 sangat penting untuk berfungsinya sistem saraf pusat, dan kekurangan nutrisi ini dapat memengaruhi kesehatan mental. Secara khusus, kekurangan B12 dikaitkan dengan risiko lebih besar terkena depresi.

5. Masalah gastrointestinal

Kekurangan B12 juga dapat menyebabkan diare, mual, sembelit, kembung, gas, dan gejala gastrointestinal lainnya. Masalah ini juga dapat memengaruhi orang dewasa dan anak-anak.

6. Sulit konsentrasi

Kekurangan B12 berdampak negatif pada sistem saraf pusat, orang dengan kadar B12 rendah akan merasa pusing dan kesulitan berkonsentrasi saat menyelesaikan tugas. Orang dewasa sangat berisiko untuk efek samping ini karena risiko defisiensi B12 meningkat seiring bertambahnya usia.

7. Sakit dan radang pada mulut dan lidah

Glossitis adalah istilah medis yang mengacu pada lidah yang meradang, merah, dan nyeri. Kondisi ini dapat disebabkan oleh kekurangan B12. Pada orang dengan defisiensi B12, glositis dapat muncul bersamaan dengan stomatitis, yang ditandai dengan luka dan peradangan di mulut.

8. Parestesia di tangan dan kaki

Paresthesia adalah istilah medis yang mengacu pada sensasi terbakar atau tertusuk jarum di area tubuh tertentu, seperti tangan dan kaki. Banyak orang dewasa dan anak-anak yang memiliki defisiensi atau kekurangan vitamin B12 melaporkan mengalami paresthesia.

WINDA OKTAVIA
Baca juga : Apakah Suplemen Benar-benar Bisa Naikkan Vitamin B12 dalam Tubuh?

Iklan




Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.




Video Pilihan


Sambut Hari Susu Sedunia, Menkes Ungkap Konsumsi Protein Hewani Masih Rendah

14 jam lalu

Ilustrasi anak minum susu. Shutterstock.com
Sambut Hari Susu Sedunia, Menkes Ungkap Konsumsi Protein Hewani Masih Rendah

Jelang Hari Susu Sedunia, Menkes menyebut konsumsi protein hewani seperti dari susu masih cukup rendah.


Pentingnya Peran Keluarga dalam Mengatasi Depresi Lansia

17 jam lalu

Ilustrasi lansia bersama cucunya. shutterstock.com
Pentingnya Peran Keluarga dalam Mengatasi Depresi Lansia

Psikiater mengingatkan keluarga berperan besar mengatasi depresi di kalangan lanjut usia. Berikut yang perlu dilakukan.


Fobia Sendirian atau Autofobia, Apa Gejala dan Penyebabnya?

23 jam lalu

Ilustrasi fobia. Shutterstock
Fobia Sendirian atau Autofobia, Apa Gejala dan Penyebabnya?

Autofobia kondisi fobia ketika seseorang ketakutan terhadap kesendirian


Psikiater Sebut Kaitan Post Power Syndrome dan Depresi Terselubung pada Lansia

1 hari lalu

ilustrasi lansia (pixabay.com)
Psikiater Sebut Kaitan Post Power Syndrome dan Depresi Terselubung pada Lansia

Psikiater menyebutkan post power syndrome dapat menyebabkan depresi terselubung pada lansia. Ini yang perlu dilakukan.


Inilah 6 Penyebab Mengapa Manusia Bisa Lupa

1 hari lalu

Ilustrasi orang lupa
Inilah 6 Penyebab Mengapa Manusia Bisa Lupa

Lupa bisa terjadi pada siapa pun. Berikut beberapa penyebab lupa yang perlu Anda ketahui.


Hari Lanjut Usia Nasional, Kenali Gejala Depresi Terselubung pada Orang Tua

1 hari lalu

Ilustrasi wanita tersenyum pada orang tua atau lansia di panti jompo. shutterstock.com
Hari Lanjut Usia Nasional, Kenali Gejala Depresi Terselubung pada Orang Tua

Hari Lanjut Usia Nasional, masyarakat diimbau mengenali gejala depresi terselubung pada lansia karena dapat mengurangi penurunan kualitas hidup.


Penting Bagi Pendonor Darah, Perhatikan 5 Efek Samping Donor Darah

1 hari lalu

Pegawai DPD RI saat mengikuti donor darah di Gedung DPD, Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Senin, 27 September 2021. Kegiatan donor darah yang diikuti oleh anggota DPD dan pegawai ini merupakan bagian dari rangkaian perayaan HUT ke-17 DPD RI. TEMPO/M Taufan Rengganis
Penting Bagi Pendonor Darah, Perhatikan 5 Efek Samping Donor Darah

Donor darah umumnya aman dan memiliki sedikit efek samping. Namun, beberapa pendonor darah bisa punya efek samping umum, seperti apa?


Tanda-tanda Serangan Jantung yang Muncul Sebulan Sebelumnya

6 hari lalu

Ilustrasi wanita terkena serangan jantung. shutterstock.com
Tanda-tanda Serangan Jantung yang Muncul Sebulan Sebelumnya

Penelitian telah menemukan bahwa lebih dari 50 persen kasus serangan jantung telah menunjukkan tanda-tanda sejak sebulan atau lebih sebelumnya.


5 Tips Praktis Mencegah Rasa Kesepian

6 hari lalu

Ilustrasi wanita kesepian. shutterstock.com
5 Tips Praktis Mencegah Rasa Kesepian

Untuk mengatasi kesepian, hidup dengan lebih optimis termasuk bertemu dan bercerita dengan orang lain.


Risiko Tubuh Jika Kekurangan Sodium dan Potassium

9 hari lalu

Ilustrasi air mineral by Boldsky
Risiko Tubuh Jika Kekurangan Sodium dan Potassium

Konsultan Senior Departemen Penyakit Dalam RS Amrita, Faridabad mengatakan, kekurangan sodium dan potassium bisa berdampak buruk.