Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Tips Kurangi Risiko Depresi di Masa Tua dengan Makan Buah

image-gnews
Ilustrasi makan buah-buahan. Shutterstock
Ilustrasi makan buah-buahan. Shutterstock
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Dilansir dari CNA Lifestyle, penelitian terbaru dari Singapura yang melibatkan lebih dari 13.000 peserta menunjukkan bahwa makan buah yang lebih tinggi pada usia paruh baya dapat mengurangi risiko depresi di masa tua. 

Studi ini menemukan bahwa orang yang mengonsumsi setidaknya tiga porsi buah sehari memiliki kemungkinan 21 persen lebih rendah untuk mengalami depresi terkait penuaan dibandingkan mereka yang mengonsumsi kurang dari satu porsi per hari.

Penelitian yang dipimpin oleh Profesor Koh Woon Puay dari Healthy Longevity Translational Research Programme di NUS Yong Loo Lin School of Medicine ini menyarankan agar mengonsumsi satu hingga dua porsi buah setelah setiap kali makan dapat membantu mengurangi risiko depresi. Hasil penelitian ini dipublikasikan dalam edisi Juni The Journal of Nutrition, Health and Aging.

Penelitian ini meneliti 14 jenis buah yang umum dikonsumsi di Singapura, termasuk jeruk, pisang, pepaya, semangka, apel, dan melon. Menariknya, konsumsi lebih banyak sayuran tidak memberikan manfaat yang signifikan dalam mengurangi risiko depresi, meskipun telah dianalisis 25 jenis sayuran seperti bayam, brokoli, dan tomat.

Menurut Profesor Koh, meskipun studi-studi sebelumnya telah meneliti hubungan antara konsumsi buah dan sayuran dengan risiko depresi, hasilnya sering kali tidak konsisten, terutama di populasi Barat. Penelitian ini adalah studi berbasis populasi terbesar yang dilakukan di Asia untuk mengeksplorasi hubungan tersebut.

Masalah Depresi di Singapura

Depresi adalah masalah kesehatan mental yang umum di Singapura. Menurut Dr. Lim Boon Leng, seorang psikiater di Gleneagles Hospital, sekitar satu dari 16 orang Singapura pernah mengalami depresi sepanjang hidup mereka. Dr. Lim mencatat bahwa pada usia paruh baya, risiko depresi dapat meningkat karena munculnya penyakit kronis seperti hipertensi, diabetes, dan penyakit kardiovaskular. Penyakit kronis ini sering kali memicu perubahan gaya hidup yang signifikan, yang dapat menyebabkan isolasi sosial dan penurunan kualitas hidup, yang pada akhirnya meningkatkan risiko depresi.

Meskipun hubungan antara mikronutrien dalam buah dan depresi belum sepenuhnya dipahami, diduga bahwa buah yang kaya akan antioksidan dan nutrisi anti-inflamasi seperti Vitamin C, karotenoid, dan flavonoid dapat membantu mengurangi stres oksidatif dan peradangan di dalam tubuh, dua jalur yang diketahui dapat menyebabkan neurodegenerasi dan depresi.

Menurut ahli gizi Jaclyn Reutens dari Aptima Nutrition, tiga dari empat orang Singapura tidak memenuhi asupan buah yang disarankan. Oleh karena itu, meningkatkan konsumsi buah dapat membantu mencegah kerusakan lebih lanjut akibat stres oksidatif, yang tidak hanya mengurangi risiko depresi, tetapi juga bermanfaat dalam mengurangi risiko penyakit kronis lainnya seperti penyakit jantung, stroke, diabetes, dan beberapa jenis kanker.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Studi ini menyarankan untuk mengonsumsi tiga porsi buah per hari untuk mengurangi risiko depresi, meskipun pedoman kesehatan saat ini merekomendasikan dua porsi per hari untuk mencegah penyakit kardiovaskular dan kanker. 

Meskipun ada kekhawatiran tentang asupan gula alami yang lebih tinggi dari buah, penelitian ini menunjukkan bahwa antioksidan dalam buah dapat menyeimbangkan efek buruk gula terhadap risiko depresi. Namun, temuan ini masih perlu divalidasi lebih lanjut melalui studi besar lainnya.

Untuk memaksimalkan manfaat nutrisi, Reutens merekomendasikan mengonsumsi buah segar daripada jus, karena jus cenderung kehilangan Vitamin C akibat paparan udara. Potongan buah segar, beku, atau kalengan juga masih mengandung serat dan nutrisi yang diperlukan, meskipun nutrisi terbaik diperoleh dari sumber alami.

Waktu terbaik untuk mengonsumsi buah adalah segera setelah makan, karena nutrisi dalam buah dapat lebih mudah diserap oleh tubuh saat dikombinasikan dengan makanan yang mengandung lemak sehat. Meskipun demikian, mengonsumsi buah sebagai camilan juga bermanfaat.

Meskipun sayuran kaya akan mikronutrien, metode persiapan dan konsumsi sayuran yang sering dimasak dapat mengurangi ketersediaan dan efektivitas nutrisi dalam mengurangi risiko depresi. Oleh karena itu, untuk mendapatkan manfaat maksimal dari sayuran, disarankan untuk mengonsumsi campuran sayuran mentah dan dimasak dengan ringan.

Dengan temuan ini, semakin jelas bahwa meningkatkan konsumsi buah pada usia paruh baya dapat menjadi strategi yang efektif dalam mencegah depresi dan menjaga kesehatan mental di usia tua.

Pilihan Editor: Hindari Empat Cara Makan Buah Ini Jika Ingin Dapat Manfaat Maksimal

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Paus Fransiskus Pulang ke Vatikan Hari Ini, Naik Singapore Airlines

51 menit lalu

Rombongan Paus Fransiskus di Changi International Airport, Jumat, 13 September 2024. TEMPO/Francisca Christy Rosana
Paus Fransiskus Pulang ke Vatikan Hari Ini, Naik Singapore Airlines

Paus Fransiskus mengakhiri perjalanan apostoliknya di Singapura setelah sebelumnya mengunjungi Indonesia, Papua Nugini, dan Timor Leste.


Top 3 Dunia: Pelapor Khusus PBB, Misa Paus Fransiskus di Singapura

3 jam lalu

Paus Fransiskus dan Presiden Singapura Tharman Shanmugaratnam di National University of Singapore, Kamis, 12 Setember 2024. TEMPO/Francisca Christy Rosana
Top 3 Dunia: Pelapor Khusus PBB, Misa Paus Fransiskus di Singapura

Berita Top 3 Dunia pada Kamis 12 September 2024 diawali oleh kemarahan Pelapor Khusus PBB untuk Wilayah Palestina yang Diduduki Francesca Albanese


Paus Fransiskus Gelar Misa di Singapura, 50.000 Umat Katolik Padati Stadion Nasional

16 jam lalu

Paus Fransiskus tiba di Singapura, 11 September 2024. Singapura merupakan negara terakhir dalam perjalanan apostolik Paus di ASEAN. Cindy Wooden/Vatican Press Pool
Paus Fransiskus Gelar Misa di Singapura, 50.000 Umat Katolik Padati Stadion Nasional

Sekitar 50.000 umat Katolik berkumpul di Stadion Nasional Singapura pada Kamis 12 September 2024 untuk menghadiri misa Paus Fransiskus


Paus Fransiskus Desak Singapura Berikan Upah Layak ke Pekerja Migran

22 jam lalu

Paus Fransiskus tiba di Singapura, 11 September 2024. Singapura merupakan negara terakhir dalam perjalanan apostolik Paus di ASEAN. Cindy Wooden/Vatican Press Pool
Paus Fransiskus Desak Singapura Berikan Upah Layak ke Pekerja Migran

Paus Fransiskus berada di Singapura yang merupakan negara terakhir dalam kunjungannya ke empat negara di Asia Pasifik.


Paus Fransiskus di Singapura: Pekerja Harus Dapat Jaminan Upah yang Adil dan Layak

23 jam lalu

Paus Fransiskus dan Presiden Singapura Tharman Shanmugaratnam di National University of Singapore, Kamis, 12 Setember 2024. TEMPO/Francisca Christy Rosana
Paus Fransiskus di Singapura: Pekerja Harus Dapat Jaminan Upah yang Adil dan Layak

Paus Fransiskus menyoroti soal masalah kesenjangan ekonomi dan upah di Singapura.


Bertemu Presiden Singapura, Paus Fransiskus Tulis Pesan untuk Pembangunan Masyarakat

23 jam lalu

Paus Fransiskus dan Presiden Singapura Tharman Shanmugaratnam di National University of Singapore, Kamis, 12 Setember 2024. TEMPO/Francisca Christy Rosana
Bertemu Presiden Singapura, Paus Fransiskus Tulis Pesan untuk Pembangunan Masyarakat

Paus Fransiskus bertemu dengan Presiden Singapura Tharman Shanmugaratnam di Istana Kepresidenan, Kamis, 12 September 2024.


Bakamla Usir 5 Kapal Ikan dari Cina yang Labuh Jangkar di Perairan Batam

1 hari lalu

Personel Direktorat Jenderal Pengawasan Sumber Daya Kelautan dan Perikanan (PSDKP) berjaga di atas kapal ikan asing saat diamankan di Pelabuhan Pangkalan PSDKP Batam, Kepulauan Riau, Rabu, 21 Agustus 2024. Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) berhasil mengamankan satu unit KIA berbendera Vietnam yang melakukan penangkapan ikan secara ilegal di WPPNRI 711 perairan Laut Natuna. ANTARA FOTO/Teguh Prihatna
Bakamla Usir 5 Kapal Ikan dari Cina yang Labuh Jangkar di Perairan Batam

Kapal-kapal ikan dari Cina tersebut diduga sedang menunggu antrean untuk masuk ke Pelabuhan Singapura.


Curah Hujan Tinggi, Guru Besar IPB Imbau Tingkatkan Imunitas dengan Vitamin C

1 hari lalu

Smoothies Buah dan Sayuran. Pixabay
Curah Hujan Tinggi, Guru Besar IPB Imbau Tingkatkan Imunitas dengan Vitamin C

Pakar gizi menjelaskan perlunya menjaga kesehatan tubuh, terutama di musim hujan. Salah satunya dengan mengonsumsi vitamin C.


Paus Fransiskus Tiba di Singapura, Disambut Teriakan Viva Papa Francesco

1 hari lalu

Paus Fransiskus tiba di Singapura, 11 September 2024. Singapura merupakan negara terakhir dalam perjalanan apostolik Paus di ASEAN. Cindy Wooden/Vatican Press Pool
Paus Fransiskus Tiba di Singapura, Disambut Teriakan Viva Papa Francesco

Paus Fransiskus akan memimpin misa yang diikuti 50.000 orang di Singapura.


Paus Fransiskus Tiba di Singapura, Negara Terakhir Perjalanan Apostolik di ASEAN

1 hari lalu

Paus Fransiskus bertemu dengan para pastor asal Argentina di Vanimo, Papua Nugini, Ahad, 8 September 2024. Foto: Elisabetta Pique/La Nacion/Vatican Pool Press
Paus Fransiskus Tiba di Singapura, Negara Terakhir Perjalanan Apostolik di ASEAN

Paus Fransiskus akan melanjutkan perjalanan apostoliknya ke Singapura, setelah mengunjungi Indonesia, Papua Nugini, dan Timor Leste.