Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Faktor Penyebab Obesitas Bukan Cuma Salah Pola Makan

image-gnews
Ilustrasi obesitas. China Photos/Getty Images
Ilustrasi obesitas. China Photos/Getty Images
Iklan

TEMPO.CO, JakartaObesitas atau kelebihan berat badan merupakan masalah yang diderita sebagian orang. Obesitas umumnya disebabkan makan terlalu banyak namun terlalu sedikit bergerak. Hal ini disebabkan mengonsumsi energi dalam jumlah tinggi, terutama lemak dan gula, tetapi tidak membakar energi melalui olahraga dan aktivitas fisik. Maka sebagian besar energi berlebih akan disimpan oleh tubuh sebagai lemak.

Disarikan dari nhs.uk, rata-rata pria yang aktif secara fisik membutuhkan sekitar 2.500 kalori per hari untuk mempertahankan berat badan yang sehat. Sedangkan rata-rata wanita yang aktif secara fisik membutuhkan sekitar 2.000 kalori perhari.

Jumlah kalori ini terdengar tinggi, namun dapat dicapai dengan mudah jika mengonsumsi jenis makanan tertentu. Misalnya, makan hamburger besar, kentang goreng, dan milkshake dalam sekali makan dapat menghasilkan total 1.500 kalori.

Faktor Penyebab Obesitas

Namun ternyata mengonsumsi makanan cepat saji bukan satu-satunya faktor penyebab obesitas. Berikut beberapa faktor lainnya.

1. Kurangnya aktivitas fisik 

Kurangnya aktivitas fisik merupakan salah satu faktor penyebab obesitas. Banyak orang memiliki pekerjaan yang hanya duduk di meja sepanjang hari. Orang juga lebih memilih mengendarai mobil dibandingkan berjalan kaki ada bersepeda.

Untuk relaksasi, banyak orang cenderung menonton TV, berselancar di internet atau bermain game komputer, dan jarang berolahraga secara teratur.

Jika tidak cukup aktif, Anda tidak menggunakan energi yang disediakan oleh makanan dan energi ekstra akan disimpan oleh tubuh sebagai lemak.

2. Diet yang buruk

Obesitas tak terjadi dalam semalam. Ini berkembang secara bertahap dari waktu ke waktu, sebagai akibat dari pola makan dan pilihan gaya hidup yang buruk, seperti minum terlalu banyak alkohol, banyak makan di luar, makan porsi lebih besar dari yang dibutuhkan tubuh, dan minum terlalu banyak minuman manis.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

3. Genetika

Dikutip dari mayoclinic.org, sifat genetik tertentu dapat diwarisi, seperti nafsu makan yang besar. Hal ini dapat membuat penurunan berat badan menjadi lebih sulit, namun bukanlah hal yang mustahil. Ada pula beberapa kondisi genetik langka yang dapat menyebabkan obesitas, seperti sindrom Prader-Willi.

4. Mengonsumsi obat tertentu

Obat-obatan tertentu termasuk beberapa kortikosteroid, obat untuk epilepsi dan diabetes , dan beberapa obat yang digunakan untuk mengobati penyakit mental termasuk antidepresan dan obat-obatan untuk skizofrenia diketahui dapat berkontribusi pada penambahan berat badan pada seseorang.

5. Menderita penyakit tertentu

Dalam beberapa kasus, kondisi medis dapat mendasari penambahan berat badan. Seperti kelenjar tiroid yang kurang aktif atau hipotiroidisme di mana kelenjar tiroid tidak menghasilkan cukup hormon. Selain itu dapat pula terjadi pada penderita Sindrom Cushing atau kelainan langka yang menyebabkan produksi hormon steroid berlebihan.

ANNISA FIRDAUSI 

Baca: Obesitas Epidemi Global, 1 dari 3 Orang Dewasa Indonesia Kelebihan Berat Badan

Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram http://tempo.co/. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Bagus untuk Kesehatan Jantung, Apa Saja Manfaat Alpukat

21 jam lalu

Ilustrasi alpukat (Pixabay.com)
Bagus untuk Kesehatan Jantung, Apa Saja Manfaat Alpukat

Alpukat dikenal karena sifat anti-inflamasi dan baik untuk kesehatan jantung. Apa lagi manfaat alpukat yang perlu Anda ketahui?


Mengenal Kuda Nil Kerdil, Satwa Langka yang Hanya Tersisa Dua Ribu Ekor di Alam

1 hari lalu

Induk kuda nil membawa anaknya menuju kolam, untuk diperkenalkan kepada sejumlah anggota kelompok kuda nil. Namun naas bayi kuda nil diserang oleh sejumlah kuda nil dewasa, binatang ini dikenal sebagai salah satu hewan paling agresif. Zimbabwe, 10 Agustus 2015. Dailymail
Mengenal Kuda Nil Kerdil, Satwa Langka yang Hanya Tersisa Dua Ribu Ekor di Alam

Kelahiran bayi kuda nil kerdil di Yunani mendatangkan harapan bagi spesies langka tersebut.


Warga Sehat dan Panjang Umur, Ini 10 Negara yang Diklaim Paling Fit di Dunia

2 hari lalu

Ilustrasi panjang umur. shutterstock.com
Warga Sehat dan Panjang Umur, Ini 10 Negara yang Diklaim Paling Fit di Dunia

Warga di 10 negara ini diklaim paling sehat di dunia, dengan banyaknya penduduk yang fit dan panjang umur.


Nabi Larang Makan Sambil Berdiri, Ini 5 Bahayanya untuk Kesehatan

9 hari lalu

Pengunjung berdiskusi sambil makan dan menikmati minuman kopi di Warung Kopi (Warkop) Nan Yo, Pondok, Padang, Sumatera Barat, Kamis 5 Oktober 2023. Warkop legendaris yang berdiri sejak 1932 itu menyajikan kopi robusta yang diseduh gaya Hainan dengan nuansa warung ala zaman dulu namun tetap dikunjungi konsumen dari berbagai usia. ANTARA FOTO/Iggoy el Fitra
Nabi Larang Makan Sambil Berdiri, Ini 5 Bahayanya untuk Kesehatan

Makan sambil berdiri dilarang Nabi, bisa beradampak buruk pada kesehatan


5 Penyebab Berat Badan Naik Meski Puasa Ramadan

9 hari lalu

ilustrasi berat badan (pixabay.com)
5 Penyebab Berat Badan Naik Meski Puasa Ramadan

Ada banyak faktor yang bisa menjadi penyebab berat badan naik saat Ramadan. Umumnya terkait pola makan dan gaya hidup


Kandungan Vitamin D yang Rendah dalam Tubuh Ada Kaitannya dengan Obesitas, Ini Penjelasannya

10 hari lalu

Ilustrasi obesitas. Shutterstock
Kandungan Vitamin D yang Rendah dalam Tubuh Ada Kaitannya dengan Obesitas, Ini Penjelasannya

Studi mengatakan ada prevalensi tinggi kekurangan vitamin D pada orang yang mengalami obesitas mungkin karena pengenceran volumetrik vitamin D.


Sebab Ada Orang yang Lebih Panjang Umur Dibanding yang Lain

10 hari lalu

Ilustrasi panjang umur. shutterstock.com
Sebab Ada Orang yang Lebih Panjang Umur Dibanding yang Lain

Ada orang yang diberi anugerah panjang umur. Pakar pun menyebut berbagai faktor yang mempengaruhi.


4 Makanan-Minuman yang Harus Dihindari bagi Penderita Penyakit Ginjal Kronis

10 hari lalu

Ilustrasi ginjal. Shutterstock
4 Makanan-Minuman yang Harus Dihindari bagi Penderita Penyakit Ginjal Kronis

Empat makanan-minumuman ini sebaiknya dihindari penderita penyakit ginjal kronis karena dapat memperburuk kondisi ginjal.


5 Manfaat Mengurangi Konsumsi Gula bagi Tubuh

12 hari lalu

Ilustrasi gula di dalam wadah. Foto: Freepik.com
5 Manfaat Mengurangi Konsumsi Gula bagi Tubuh

Mengurangi konsumsi gula dapat memberikan dampak yang baik untuk tubuh. Apa saja?


Cukai Minuman Berpemanis Disebut Bisa Tekan Diabetes dan Obesitas

13 hari lalu

Karyawan melintas di depan lemari pendingin minuman kemasan di salah satu gerai Alfamart di Palembang, Sumatera Selatan, Kamis 20 Februari 2020. DPR menyetujui usul Menteri Keuangan untuk mengenakan cukai terhadap produk plastik yang meliputi kantong plastik hingga minuman berpemanis dalam kemasan plastik atau kemasan kecil (sachet) siap dikonsumsi. ANTARA FOTO/Nova Wahyudi
Cukai Minuman Berpemanis Disebut Bisa Tekan Diabetes dan Obesitas

Epidemiolog Dicky Budiman menyebut bahwa cukai minuman berpemanis dapat menurunkan jumlah penderita diabetes dan obesitas.