TEMPO.CO, Jakarta - Baby blues kondisi yang umum dialami para orang tua yang baru saja mempunyai anak. Merujuk laporan March of Dimes, sebanyak 80 persen atau 4 dari 5 orang tua baru akan mengalami baby blues syndrome.
Mengutip dari publikasi berjudul Baby Blues Syndrome, penyebab baby blues syndrome merawat bayi yang terus-menerus menangis. Bayi yang terbangun pada tengah malam juga menyebabkan ibu mengalami baby blues. Tapi, baby blues tak hanya dialami ibu, ayah pun ikut merasakannya.
Baca juga: Baby Blues, Kondisi yang Rentan Dialami Ibu setelah Melahirkan
Merujuk laporan Baby Centre, satu dari 10 ayah mengalami postnatal depression atau postpartum depression. Kondisi depresi itu kemungkinan dimulai dalam tiga bulan hingga enam bulan setelah kelahiran bayi.
Bagaimana ayah mengalami baby blues?
Baca Juga:
Menurut Daniel Singley, psikolog Center for Men's Excellence di San Diego, tingkat depresi ayah baru, sama seperti yang dialami ibu. "Penelitian terbaru menunjukkan, sekitar 10 persen ayah baru mengalami depresi pascapersalinan, dan hingga 18 persen memiliki beberapa jenis gangguan kecemasan," kata Daniel Singley dikutip dari American Psychological Association.
Singley menjelaskan, masih sedikit psikolog yang menerima pelatihan terfokus mengidentifikasi dan menangani masalah pria hingga satu tahun atau lebih setelah istrinya melahirkan. Menurut Singley, pria cenderung tak mencari layanan kesehatan mental selama periode itu. Sebab itulah minim perhatian ilmiah.
Karya Singley tentang depresi pascamelahirkan pria itu dipresentasikan dalam pertemuan tahunan American Psychological Association, di San Francisco pada 2018. Psikolog Sara Rosenquist juga membahas depresi pascapersalinan para ayah di pertemuan yang sama.
Rosenquist mengatakan, ayah pun mengalami depresi pascapersalinan, dikutip dari WebMD. Ia menjelaskan berbagai faktor yang memicu kecemasan dan baby blues ayah baru, yaitu kurang tidur, kelelahan, waktu jauh dari pekerjaan, kekhawatiran tentang menjadi orang tua yang baik.
Menurut Rosenquist, mengidentifikasi depresi pria gejalanya berbeda dari wanita. "Wanita cenderung mengungkapkan perasaan sedih dan menangis. Sedangkan pria cenderung mudah tersinggung dan terputus secara sosial," katanya.
Adapun menurut Singley, salah satu cara pria menghindari depresi karena baby blues mencari dukungan dari teman.
Baca: 4 Kiat Mengatasi Baby Blues
Ikuti berita terkini dari Tempo di Google News, klik di sini.