Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Kiat Cari Penghasilan lewat Media Sosial meski Tak Banyak Pengikut

Reporter

image-gnews
Ilustrasi aplikasi media sosial di telepon genggam/hyppe
Ilustrasi aplikasi media sosial di telepon genggam/hyppe
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Masyarakat semakin akrab dengan dunia digital selama pandemi Covid-19. Hampir semua hal yang semula hanya bisa dilakukan secara offline ternyata bisa pula dimaksimalkan melalui jalur digital atau online lewat media sosial

Contohnya seminar yang dulu hanya dilakukan dengan bertemu di ruang besar dengan jumlah peserta yang terbatas, kini bisa dilakukan secara online melalui webinar. Begitu pula dengan konser yang selama ini hanya bisa dilakukan di atas panggung, kini bisa didengarkan secara online. Begitu pula konsultasi dengan para ahli yang kini juga sudah bisa dilakukan tanpa bertemu langsung. 

Namun, untuk bisa memonetisasi aktivitas atau konten secara digital terbilang cukup sulit. Padahal, orang yang memiliki keahlian di bidang tersebut ingin ilmu atau karya yang dihasilkan bisa dimonetisasi dan dihargai oleh para penonton. 

Hanya saja, selama ini belum ada platform yang bisa mewadahi. Andai disiarkan melalui Youtube dan ingin bisa menghasilkan pendapatan, cukup sulit karena dibatasi oleh algoritma dan adanya persyaratan khusus seperti jumlah subscriber, jam tayang, penonton, dan lain sebagainya. 

Namun, kini para profesional yang ingin memonetisasi hasil karya sudah lebih dimudahkan dengan platform TipTip yang siap mewadahi. Albert Lucius, pendiri TipTip, mengatakan selama ini banyak profesional di luar sana yang ingin menjual keahlian kepada masyarakat melalui saluran digital. Sayangnya, mereka tidak memiliki banyak pengikut di media sosial sehingga sulit untuk menghasilkan pendapatan dari sana, apalagi dengan banyaknya persyaratan yang harus dipenuhi. 

"Di TipTip, siapapun bisa menjual keahlian tanpa harus punya banyak follower, yang penting hasil karyanya kreatif dan berguna bagi orang yang memang benar-benar membutuhkan dan bersedia membayar atau mengapresiasi melalui payment langsung atau donasi yang langsung bisa diterima oleh si kreator," ujarnya. 

Menurutnya, TipTip dibentuk untuk membangun ekosistem di sektor industri kreatif sehingga bisa saling mendukung satu dan lainnya. Misalnya saja, penonton bisa mendukung kreator dengan melakukan pembayaran untuk mengikuti sesi langsung atau membeli karya digital mereka. Selain itu, jika karya digital atau sesi siaran langsungnya diberikan secara gratis, para penonton bisa memberikan tip jika merasa video yang dihasilkan berguna dan bermanfaat bagi mereka. 

Pilih yang cocok
Di sisi lain, TipTip juga menyediakan fitur promotor, di mana orang bisa membantu mempromosikan konten yang dihasilkan oleh kreator kepada komunitas atau khalayak. Ketika ada yang membeli melalui link yang dia sebarkan maka orang tersebut akan mendapatkan penghasilan tersendiri. 

Chief Marketing Officer TipTip, Paulina Purnomowati, menuturkan pihaknya ingin mengajak dan mendorong siapa saja yang memiliki kreativitas, keahlian, atau kemampuan dalam menghasilkan konten digital memasarkan melalui platform TipTip. Karena itulah mereka ingin agar para kreator ini memiliki jiwa entrepreneur atau menjadi seorang creativepreneuer yang bisa memproduksi sebuah karya, memasarkan karya digitalnya secara mandiri, menentukan harga yang layak, melakukan promosi, hingga mengevaluasi karya yang sudah dijual di TipTip. 

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

“Semua kontrol dan keputusan itu ada di tangan kreator. Kami berharap TipTip bisa menjadi marketplace karya digital buah kreativitas para kreator Indonesia,” tuturnya. 

Menurutnya, ada dua jenis konten yang bisa dihasilkan di TipTip, yaitu karya digital di mana musisi, pelukis, fotografer, seniman, atau siapa pun yang memilki karya bisa didigitalisasikan lalu dijual melalui platform TipTip, baik berupa video, fotografi, karya seni, e-book, desain, presentasi, dan karya digital lain. 

Kedua adalah sesi live session. Di sini, konten kreator, musisi, atau profesional seperti psikolog, juru masak, dokter, pemasar digital, atau siapa pun bisa membuka kelas live session dengan mengangkat tema atau topik tertentu. Menariknya, dalam sesi ini bisa terjadi komunikasi dua arah antara kreator dengan penonton. 

Menurutnya, ada beberapa topik yang diminati pada sesi live session, yaitu pengembangan diri, parenting, serta tips dan trik. Namun, konten tersebut menurutnya perlu dikemas secara menarik berbentuk edutainment berupa konten edukasi yang juga menghibur. 

"Jadi siapa saja bisa mendapatkan penghasilan di TipTip, enggak harus seorang influencer atau yang pengikutnya banyak. Bahkan jika hanya lima orang saja yang ikut tapi bersedia membayar atau memberikan tip maka sudah bisa dapat penghasilan langsung," jelasnya. 

Wanita yang akrab disapa Pungki ini mengatakan tak sedikit pula konten kreator yang bergabung di TipTip bisa menghasilkan puluhan juta per bulan, bahkan ada yang bisa mencapai ratusan juta dari menjual konten digital atau dari sesi live session yang dilakukan. 

"Jadi, ada yang mendapatkan penghasilan sampai ratusan juta per bulan karena dia enggak cuma membuat konten yang menarik tapi juga gencar mempromosikan ke komunitasnya. Dia bisa dapat fee dari konten atau live session yang dijual atau bisa juga dari tip yang diberi penonton," paparnya. 

Baca juga: Mengenali Ciri Pelaku Catfishing atau Penipuan Online Berkedok Asmara

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Cara Cek Kelulusan Hingga Jadwal Seleksi Tes online Rekrutmen Bersama BUMN

3 jam lalu

BRI Cari Talenta Terbaik dalam Rekrutmen Bersama BUMN 2022
Cara Cek Kelulusan Hingga Jadwal Seleksi Tes online Rekrutmen Bersama BUMN

Ini yang harus diperhatikan dan dipantau saat ikut rekrutmen bersama BUMN.


Psikolog Sebut Perlunya Orang Tua Terapkan Aturan Jelas Penggunaan Ponsel pada Anak

20 jam lalu

Ilustrasi anak main ponsel pintar. (Shutterstock.com)
Psikolog Sebut Perlunya Orang Tua Terapkan Aturan Jelas Penggunaan Ponsel pada Anak

Orang tua harus memiliki aturan yang jelas dan konsisten untuk mendisiplinkan penggunaan ponsel dan aplikasi pada anak.


Kapan Waktunya Anak Diberi Akses Internet Sendiri? Simak Penjelasan Psikolog

22 jam lalu

Ilustrasi anak bermain gawai (pixabay.com)
Kapan Waktunya Anak Diberi Akses Internet Sendiri? Simak Penjelasan Psikolog

Psikolog memberi saran pada orang tua kapan sebaiknya boleh memberi akses internet sendiri pada anak.


Diprediksi Saingi Instagram, Ini 4 Kelebihan TikTok Notes

3 hari lalu

Ilustrasi TikTok. shutterstock.com
Diprediksi Saingi Instagram, Ini 4 Kelebihan TikTok Notes

TikTok Notes menjadi fitur baru yang akan menyaingi Instagram Notes dengan beberapa kelebihan. Lantas, apa kelebihan TikTok Notes?


Berefek ke Kesejahteraan Tubuh, Bagaimana Taktik Mengurangi Penggunaan Media Sosial?

3 hari lalu

Ilustrasi bermain sosial media di ponsel. Shutterstock.com
Berefek ke Kesejahteraan Tubuh, Bagaimana Taktik Mengurangi Penggunaan Media Sosial?

Orang sering menggunakan media sosial untuk memposting momen terbaiknya, membuat feed terlihat seperti highlight reel dari pengalaman keren.


Link 15 Twibbon Untuk Merayakan Hari Bumi, Perhatikan Cara Download dan Upluad

3 hari lalu

Massa dari berbagai Kelompok Pencinta Alam melakukan aksi damai untuk memperingatai Hari Bumi, di halaman gedung KPK, Jakarta, 22 April 2015. Dengan membawa spanduk raksasa yang berisi Petisi Kelestarian Bumi Indonesia dan dibubuhi ribuan tandatangan tersebut mereka mengingatkan bahwa Merusak Alam Itu Korupsi. TEMPO/Eko Siswono Toyudho
Link 15 Twibbon Untuk Merayakan Hari Bumi, Perhatikan Cara Download dan Upluad

Hari Bumi atau Earth Day pada 22 April dapat dirayakan dengan berbagai aktivitas termasuk meramaikan di media sosial lewat unggahan twibbon.


Jeda 3-7 Hari dari Media Sosial Bisa Meningkatkan Kesehatan Mental? Begini Penjelasannya

3 hari lalu

Ilustrasi bermain media sosial. (Unsplash/Leon Seibert)
Jeda 3-7 Hari dari Media Sosial Bisa Meningkatkan Kesehatan Mental? Begini Penjelasannya

Sebuah studi penelitian 2022 terhadap anak perempuan 10-19 tahun menunjukkan bahwa istirahat di media sosial selama 3 hari secara signifikan berfaedah


25 Link Twibbon untuk Semarakkan Hari Kartini 2024

5 hari lalu

Raden Ajeng Kartini. Wikipedia/Tropenmuseum
25 Link Twibbon untuk Semarakkan Hari Kartini 2024

Pemerintah Sukarno memilih hari Kartini untuk diperingati sebagai momentum khusus emansipasi wanita


CekFakta #256 Langkah Mengecek Transparansi Halaman Media Sosial

6 hari lalu

Logo twitter, facebook dan whatsapp. Istimewa
CekFakta #256 Langkah Mengecek Transparansi Halaman Media Sosial

Menelisik Motivasi di Balik Akun Medsos Penyebar Hoaks Melalui Transparansi Halaman


Cara Menonaktifkan Sementara dan Menghapus Permanen Akun Instagram

6 hari lalu

Logo Instagram. Kredit: TechCrunch
Cara Menonaktifkan Sementara dan Menghapus Permanen Akun Instagram

Terdapat dua pilihan ketika ingin rehat dari Instagram, yakni menonaktifkan sementara dan menghapus akun secara permanen.