Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Hindari Robekan Vagina saat Melahirkan, Rutin Lakukan Pijat Perineum pada Ibu Hamil

Reporter

image-gnews
Bayi laki-laki yang baru lahir Ivan,  menangis di sebelah ibunya saat mereka berlindung di ruang bawah tanah pusat perinatal, di Kyiv, Ukraina, 2 Maret 2022. Sejumlah ibu terpaksa melahirkan di bawah tanah saat suara sirene serangan udara terdengar di tengah invasi Rusia ke Ukraina. REUTERS/Valentyn Ogirenko
Bayi laki-laki yang baru lahir Ivan, menangis di sebelah ibunya saat mereka berlindung di ruang bawah tanah pusat perinatal, di Kyiv, Ukraina, 2 Maret 2022. Sejumlah ibu terpaksa melahirkan di bawah tanah saat suara sirene serangan udara terdengar di tengah invasi Rusia ke Ukraina. REUTERS/Valentyn Ogirenko
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Melahirkan merupakan proses penuh perjuangan. Saat melahirkan, ibu siap berkorban jiwa raga untuk melahirkan buah hati tercinta. Dalam proses persalinan, banyak yang menghindari episiotomi atau pembedahan untuk memperlebar jalan lahir melalui vagina.

Tindakan pembedahan itu memang sudah jarang dilakukan. Sebab, saat ini sudah ada cara untuk menghindari hal tersebut. Yaitu dengan pijat perineum. 

Apa itu pijat perineum dan apa saja manfaatnya? 

Baca : 6 Olahraga Ringan untuk Ibu Pasca Melahirkan 

Mengutip dari Healthline, perineum adalah area jaringan antara vagina dan anus. Perineum menempel pada otot yang menopang organ reproduksi, usus, dan kandung kemih. 

Mengutip dari whattoexpect.com, piijat perineum merupakan peregangan lembut secara manual pada dasar panggul untuk mempersiapkan otot dan kulit antara vagina dan rektum untuk kelahiran bayi. Tujuan dari pijat ini adalah untuk mengurangi risiko sobek dan bekas luka saat melahirkan. 

Melansir dari Americanpregnancy.org, penelitian menunjukkan, pijat perineum secara teratur dalam 3 sampai 4 pekan terakhir kehamilan dapat meningkatkan peluang untuk melahirkan bayi secara normal tanpa merusak perineum. Dengan demikian, bisa menghindari kemungkinan robekan area dekat vagina.

Robekan perineum dan luka bedah episiotomi memerlukan jahitan. Sehingga, waktu pemulihan  menjadi lebih panjang. Luka itu perlu dihindari karena bisa menyebabkan nyeri, dan inkontinensia atau kesulitan mengontrol keluarnya urin dan feses. Bahkan urin dan feses bisa keluar saat bersin. Hal ini tentu  bisa berdampak negatif pada hidup ibu hamil setelah melahirkan. 

Manfaat Pijat Perineum

Baca : Tips Persiapan Melahirkan Normal 

Dirangkum dari Healthline, berikut manfaat pijat perineum :

1.Meningkatkan aliran darah 

Pijat perineum dapat meningkatkan aliran darah, membantu jaringan dan kulit meregang dengan lebih mudah, namun dengan sedikit rasa sakit saat melahirkan.

2. Menurunkan risiko sobek

Sekitar 1 dari 15 wanita yang rutin melakukan pijat perineum tidak memerlukan episiotomi atau sebaliknya mengalami robekan yang membutuhkan jahitan.

3. Menurunkan kebutuhan jahitan

Apabila pijatan perineum tidak mencegah robekan, sebuah penelitian mengatakan hal itu dapat mengurangi kebutuhan akan jahitan sebanyak 10 persen. Hal ini berarti memijat perineum dapat mengurangi robekan yang parah.

4. Membantu wanita yang memiliki jaringan parut

Ibu hamil yang pernah mengalami cedera sebelumnya atau memiliki perineum yang kaku (penari, penunggang kuda) mungkin merasa bahwa pijatan sangat bermanfaat. 

RINDI ARISKA 

Baca : Mengenal Metode Persalinan Hypnobirthing : Melahirkan dengan Lebih Tenang 

Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram http://tempo.co/. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.

 

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Diselamatkan dari Rahim Ibunya yang Tewas dalam Serangan Israel, Bayi Sabreen Meninggal Dunia

8 jam lalu

Bayi perempuan Palestina, berhasil diselamatkan dari rahim ibunya Sabreen Al-Sheikh yang terbunuh dalam serangan Israel bersama suaminya Shokri dan putrinya Malak, terbaring di inkubator di rumah sakit Al-Emirati di Rafah di Jalur Gaza selatan 21 April 2024. Bayi tersebut ditempatkan di inkubator di rumah sakit Rafah bersama bayi lainnya. REUTERS/Mohammed Salem
Diselamatkan dari Rahim Ibunya yang Tewas dalam Serangan Israel, Bayi Sabreen Meninggal Dunia

Seorang bayi yang diselamatkan dari rahim ibunya yang sekarat setelah serangan udara Israel di Gaza selatan, dilaporkan meninggal pada Kamis.


Yang Perlu Disiapkan Ibu Hamil agar Persalinan Aman dan Lancar

2 hari lalu

Ilustrasi melahirkan. Shutterstock
Yang Perlu Disiapkan Ibu Hamil agar Persalinan Aman dan Lancar

Selain memahami bahaya persalinan, ibu hamil juga harus menyiapkan keperluan untuk membantu lancarnya proses kelahiran.


Tanda Ibu Hamil Alami Gangguan Mental

5 hari lalu

Ilustrasi wanita depresi. (Pixabay.com)
Tanda Ibu Hamil Alami Gangguan Mental

Gangguan mental pada ibu hamil perlu dikenali karena membuat perasaan tidak nyaman dan ada gangguan pada aktivitas sehari-hari.


Serangan Israel di Rafah Tewaskan 18 orang, Termasuk 14 Anak-anak

5 hari lalu

Warga Palestina menunggu untuk menerima makanan selama bulan suci Ramadan, saat konflik antara Israel dan Hamas, di Rafah, di selatan Jalur Gaza 13 Maret 2024. REUTERS/Mohammed Salem
Serangan Israel di Rafah Tewaskan 18 orang, Termasuk 14 Anak-anak

Serangan brutal Israel pada Sabtu malam di Rafah menewaskan 18 orang, termasuk 14 anak-anak. Dokter berhasil menyelamatkan bayi dari jasad ibu hamil


Pemeriksaan Kehamilan Rutin Bantu Cegah Penularan Sifilis dari Ibu ke Janin

6 hari lalu

Ilustrasi ibu hamil berbaring. Freepik.com/Valuavitaly
Pemeriksaan Kehamilan Rutin Bantu Cegah Penularan Sifilis dari Ibu ke Janin

Penyakit sifilis bisa menular dari ibu yang terinfeksi ke janinnya melalui plasenta. Pemeriksaan kehamilan bantu mencegah penularan itu.


Risiko Kehamilan setelah Usia 35 Tahun dan Perawatannya

15 hari lalu

Ilustrasi perawatan ibu hamil. Shutterstock.com
Risiko Kehamilan setelah Usia 35 Tahun dan Perawatannya

Seiring bertambahnya usia, risiko komplikasi terkait kehamilan mungkin meningkat, terutama pada yang berumur di atas 35 tahun.


Beri Layanan Kebidanan pada Pemudik, Ikatan Bidan Buka Posko Kesehatan

16 hari lalu

Ilustrasi ibu hamil mudik. Shutterstock
Beri Layanan Kebidanan pada Pemudik, Ikatan Bidan Buka Posko Kesehatan

Posko OPOR Bu Bidan didirikan untuk mendekatkan layanan kebidanan kepada pemudik, khususnya akses bagi perempuan, ibu hamil dan menyusui


Mudik Lebaran, Ibu Hamil Perlu Periksa USG Dulu dan Bawa Camilan Berprotein

20 hari lalu

Ilustrasi ibu hamil mudik. Shutterstock
Mudik Lebaran, Ibu Hamil Perlu Periksa USG Dulu dan Bawa Camilan Berprotein

Ibu hamil disarankan melakukan pemeriksaan melalui USG hingga membawa camilan berprotein tinggi untuk perjalanan mudik Lebaran.


Bolehkah Ibu Hamil Mudik Naik Motor? Ketahui Risikonya

21 hari lalu

Bolehkah ibu hamil mudik naik motor? Meskipun lebih efisien dalam hal waktu, sebaiknya jangan lakukan hal ini karena risikonya cukup besar. Foto: Canva
Bolehkah Ibu Hamil Mudik Naik Motor? Ketahui Risikonya

Bolehkah ibu hamil mudik naik motor? Meskipun lebih efisien dalam hal waktu, sebaiknya jangan lakukan hal ini karena risikonya cukup besar.


Bahaya Ibu Hamil Menahan Kencing saat Mudik Lebaran

23 hari lalu

Ilustrasi ibu hamil mudik. Shutterstock
Bahaya Ibu Hamil Menahan Kencing saat Mudik Lebaran

Sering menahan buang air kecil selama perjalanan mudik Lebaran dapat berisiko buruk pada kesehatan ibu hamil. Apa saja dampaknya?