Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Cara Mudah Membuat Cuka Apel di Rumah

image-gnews
Ilustrasi wanita dan cuka apel. shutterstock.com
Ilustrasi wanita dan cuka apel. shutterstock.com
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Cuka apel adalah salah satu bahan makanan yang dikenal memiliki segudang manfaat untuk kesehatan. Tak hanya digunakan untuk bahan perasa makanan, cuka apel juga dapat digunakan sebagai obat rumahan yang mudah didapat. Untuk mendapatkan khasiatnya, seseorang bisa membuat cuka apel sendiri di rumah. 

Mengutip dari laman Healthline, cuka apel memiliki sifat antimikroba dan antioksidan. Selain itu, cuka apel juga dapat digunakan untuk membantu menurunkan berat badan, mengurangi kolesterol, menurunkan kadar gula darah, dan mampu mengatasi gejala diabetes.

Dilansir dari Grow Organic, cuka apel yang baik memiliki 50 persen rasa manis, 35 persen rasa asam, dan 15 persen rasa pahit. Rasa manis ini umumnya didapatkan dari tambahan gula. Namun tidak menutup kemungkinan rasa manis ini juga didapatkan murni dari rasa manisnya apel.

Baca : Manfaat Cuka Apel, Menurunkan Berat Badan dan Mencegah Kulit Kering

Membuat cuka apel hampir sama dengan membuat alkohol, yaitu dengan cara melakukan fermentasi pada potongan buah yang dicampur oleh beberapa larutan. Beberapa apel yang dapat digunakan untuk membuat cuka apel yaitu apel fuji, apel kuning (golden delicious), apel gala (red delicious), apel cortland, apel hijau, apel jonathan, dan apel pink lady.

Proses fermentasi cuka apel umumnya memakan waktu sekitar tiga sampai empat minggu. Penggunaan cuka apel pun cukup beragam, seperti untuk saus, bumbu marinasi, ataupun pengawet makanan. Berikut cara membuat cuka apel di rumah:

Bahan: 
1. Dua gelas apel yang sudah dikupas dan dibuang tengahnya 
2. Satu sendok makan gula atau madu. Bahan ini opsional, bisa dikurangi atau ditambahkan 
3. Tiga gelas air mineral 

Cara membuat: 
1. Letakkan apel yang sudah dipotong-potong ke dalam toples bersih dan masukan air.
2. Tambahkan gula atau madu sebagai pemanis.
3. Tutup toples dengan kain lalu ikat dengan karet. 
4. Letakkan toples berisi campuran apel dan air berada di tempat gelap selama tiga hingga empat minggu. Jangan lupa untuk mengaduk sesekali agar potongan-potongan apel bercampur.
5. Setelah tiga sampai empat minggu, tiriskan apel dari cairan rendaman. Apel yang sudah tidak digunakan lagi dapat dijadikan kompos.
6. Air rendaman apel yang sudah ditiriskan didiamkan kembali selama tiga sampai dengan empat minggu. 
7. Ketika warna sudah lebih pekat, cuka apel sudah siap dikonsumsi.

WINDA OKTAVIA

Baca : Cuka Apel untuk Rutinitas Perawatan Kulit dan Rambut

Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram http://tempo.co/. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Manfaat Paprika untuk Kesehatan, Bisa Jadi Sumber Serat

39 hari lalu

Paprika Merah
Manfaat Paprika untuk Kesehatan, Bisa Jadi Sumber Serat

Paprika adalah sayuran cerah dan populer yang tersedia dalam berbagai warna termasuk merah, oranye, kuning, dan hijau. Apa saja manfaat paprika?


Rekomendasi Jenis Minum Teh yang Bagus Saat Buka Puasa

40 hari lalu

Ilustrasi wanita minum kopi atau teh hangat. Freepik.com/Tirachardz
Rekomendasi Jenis Minum Teh yang Bagus Saat Buka Puasa

Meskipun minum teh tidak dianjurkan untuk berbuka puasa karena kandungan kafein dan gulanya masih ada rekomendasi teh yang justru berefek baik.


Bolehkah Ibu Hamil Minum Teh Chamomile?

41 hari lalu

Ilustrasi teh chamomile. Pixabay.com
Bolehkah Ibu Hamil Minum Teh Chamomile?

Teh chamomile dikenal dengan efeknya yang menenangkan. Tapi, bolehkah diminum ibu hamil?


Manfaat Mengkonsumsi Buah Kurma Saat Berbuka Puasa, Salah Satunya untuk Kesehatan Jantung

42 hari lalu

Ilustrasi kurma. TEMPO/Dian Triyuli Handoko
Manfaat Mengkonsumsi Buah Kurma Saat Berbuka Puasa, Salah Satunya untuk Kesehatan Jantung

Buah kurma memiliki banyak nutrisi. Hal ini sangat bermanfaat bagi tubuh, terutama saat berbuka puasa. Berikut penjelasannya.


Cara Melakukan Olahraga yang Baik saat Puasa Ramadan

44 hari lalu

Ilustrasi wanita olahraga. Freepik.com
Cara Melakukan Olahraga yang Baik saat Puasa Ramadan

Sangat penting untuk melakukan beberapa jenis aktivitas fisik saat berpuasa Ramadan. Misalnya jalan cepat atau olahraga sederhana yang akan membuat tubuh tetap aktif dan mencegahnya menjadi terlalu lelah atau malas.


Ragam Makanan Sehat untuk Bantu Upaya Berhenti Merokok

45 hari lalu

Ilustrasi makanan sehat (pixabay.com)
Ragam Makanan Sehat untuk Bantu Upaya Berhenti Merokok

Menerapkan pola makan sehat dapat meningkatkan peluang keberhasilan berhenti merokok secara signifikan. Berikut makanan yang bisa dipilih.


Apel Vs Jeruk, Mana yang Lebih Baik buat Kesehatan?

55 hari lalu

Ilustrasi buah jeruk. Tempo/Charisma Adristy
Apel Vs Jeruk, Mana yang Lebih Baik buat Kesehatan?

Sama-sama diklaim tinggi nutrisi dan disukai banyak orang, mana yang lebih baik buat kesehatan, apel atau jeruk?


Mengenal Apa Itu Diet Atlantik

25 Februari 2024

Ilustrasi diet (pixabay.com)
Mengenal Apa Itu Diet Atlantik

Diet Atlantik adalah pola makan tradisional orang-orang dari Portugal Utara dan Galicia di Spanyol Barat Laut. Sebuah studi baru menyoroti manfaatnya.


Tips Bersantap di Restoran saat Sedang Diet

23 Februari 2024

Ilustrasi wanita menikmati makanan di restoran. Unsplash/Pablo Merchan
Tips Bersantap di Restoran saat Sedang Diet

Berikut tips dan teknik memesan makanan di restoran saat Anda tengah diet dan berpegang teguh pada rencana makan sehat.


Semakin Diminati, Bisakah Lompat Tali Menurunkan Berat Badan?

20 Februari 2024

Ilustrasi wanita lompat tali. Freepik.com/Mary Markevich
Semakin Diminati, Bisakah Lompat Tali Menurunkan Berat Badan?

Manfaat lompat tali bagi kesehatan begitu banyak dan mempengaruhi banyak sistem di tubuh. Bisakah menurunkan berat badan?