Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Mengenal Kanker Prostat yang Pernah Dialami Louis van Gaal Pelatih Timnas Belanda

image-gnews
Pelatih Belanda Louis van Gaal. Stadion Internasional Khalifa, Doha, Qatar, 25 November 2022. REUTERS/Carl Recine
Pelatih Belanda Louis van Gaal. Stadion Internasional Khalifa, Doha, Qatar, 25 November 2022. REUTERS/Carl Recine
Iklan

TEMPO.CO, JakartaLouis van Gaal yang kini menjadi pelatih Timnas Belanda di Piala Dunia 2022 pernah mengumumkan bahwa dirinya mengalami kanker prostat. Untunya, setelah 25 kali melakukan pengobatan radiasi, ia berhasil selamat dari kanker tersebut. Kanker prostat adalah kanker yang terjadi dalam prostat. Prostat adalah kelenjar kecil berbentuk kenari pada pria yang menghasilkan cairan mani yang memelihara dan mengangkut sperma.

Banyak kanker prostat tumbuh lambat dan terbatas pada kelenjar prostat di mana kanker tersebut mungkin tidak menyebabkan kerusakan serius sehingga memerlukan perawatan minimal atau bahkan tanpa pengobatan. Namun, jenis kanker prostat lainnya bersifat agresif dan dapat menyebar dengan cepat, seperti yang dialami pelatih Timnas Belanda, Louis van Gaal.

Kanker prostat yang terdeteksi dini ketika masih terbatas pada kelenjar prostat saja dapat memiliki peluang terbaik untuk pengobatan yang berhasil. Akibatnya, penting untuk seseorang mengetahui gejala dari kanker prostat.

Melansir medicalnewstoday, meskipun cukup sering seseorang tidak memiliki gejala selama tahap awal kanker prostat, tetapi skrining dapat mendeteksi perubahan yang mengindikasikan kanker. Penyaringan melibatkan tes yang mengukur kadar PSA dalam darah. Saat sudah menunjukkan tingkat tinggi, kanker tersebut mungkin ada.

Baca: Louis van Gaal Ungkap Sedang Jalani Perawatan Kanker Prostat

Gejala Prostat

Bagi para pria, mungkin akan mengalami beberapa gejala prostat berikut, yaitu:

1. Kesulitan memulai dan mempertahankan buang air kecil

2. Sering ingin buang air kecil, terutama di malam hari

3. Aliran urin yang lemah

4. Darah dalam urin atau air mani

5. Buang air kecil atau ejakulasi yang menyakitkan

6. Nyeri punggung, pinggul, atau panggul

Seseorang dengan kanker prostat stadium lanjut mungkin juga tidak menunjukkan gejala. Namun, terdapat tanda-tanda potensial kanker prostat stadium lanjut, yaitu mengalami sakit tulang, penurunan berat badan secara tiba-tiba tanpa ada penjelasan medis, dan kelelahan.

Kanker prostat dapat diketahui ketika sel-sel di prostat mengalami perubahan DNA yang berisi instruksi untuk memberitahu perubahan sel. Perubahan memberitahu sel untuk tumbuh dan membelah akan terjadi lebih cepat daripada sel normal. Akibatnya, sel-sel abnormal terus hidup ketika sel-sel lain akan mati. Sel-sel abnormal yang terakumulasi membentuk tumor sehingga memungkinkan tumbuh untuk menyerang jaringan di dekatnya. Pada waktunya, beberapa sel abnormal dapat pecah dan menyebar (bermetastasis) ke bagian tubuh yang lain.

Risiko Kanker Prostat

Mengutip mayoclinic.org, terdapat pula faktor-faktor yang dapat meningkatkan risiko seseorang mengalami kanker prostat, yaitu:

1. Usia yang lebih tua

Risiko terkena kanker prostat akan meningkat seiring bertambahnya usia. Biasanya, kanker ini terjadi setelah usia 50 tahun.

2. Ras 

Untuk alasan yang belum ditentukan, orang kulit hitam memiliki risiko lebih besar terkena kanker prostat dibandingkan orang dari ras lain. Pada orang kulit hitam, kanker prostat juga cenderung bersifat agresif.

3. Riwayat keluarga

Jika saudara sedarah, seperti orang tua, saudara kandung, atau anak telah didiagnosa menderita kanker prostat, risiko keluarga lainnya mungkin meningkat. Selain itu, jika seseorang memiliki riwayat keluarga dengan gen yang meningkatkan risiko kanker payudara (BRCA1 atau BRCA2), risiko kanker prostat pun mungkin lebih tinggi.

4. Kegemukan

Seseorang dengan obesitas memiliki risiko terkena kanker prostat lebih tinggi dibandingkan dengan orang yang memiliki berat badan ideal atau sehat. Pada orang gemuk, kanker lebih cenderung menjadi lebih agresif dan lebih mungkin untuk datang kembali setelah pengobatan awal.

RACHEL FARAHDIBA R 

Baca juga: Kisah Louis van Gaal Pelatih Timnas Belanda di Piala Dunia 2022 Melawan Kanker Prostat

Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram http://tempo.co/. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Uji Coba Lawan Prancis dan Belanda, Timnas Jerman Panggil 6 Pemain Baru

3 hari lalu

Julian Nagelsmann.  REUTERS/Thilo Schmuelgen
Uji Coba Lawan Prancis dan Belanda, Timnas Jerman Panggil 6 Pemain Baru

Pelatih Timnas Jerman, Julian Nagelsmann, memanggil enam pemain baru untuk pertandingan persahabatan internasional melawan Prancis dan Belanda.


Mantan Pemain Timnas Belanda Quincy Promes Ditangkap di Dubai setelah Divonis 6 Tahun di Belanda

17 hari lalu

Quincy Promes. REUTERS/Evgenia Novozhenina
Mantan Pemain Timnas Belanda Quincy Promes Ditangkap di Dubai setelah Divonis 6 Tahun di Belanda

Mantan penyerang sayap Ajax Amsterdam dan Timnas Belanda, Quincy Promes, ditangkap di Dubai setelah divonis pengadilan Belanda.


Dari Tauge sampai Tomat, Makanan yang Disebut Bisa Menangkal Kanker

17 hari lalu

Tumis Tauge Ikan Asin. youtube.com
Dari Tauge sampai Tomat, Makanan yang Disebut Bisa Menangkal Kanker

Pakar gizi menyebut enam makanan yang bisa membantu menurunkan risiko kanker dan mayoritas mudah ditemukan dengan harga murah.


Kenapa Deteksi Kanker Prostat Diperlukan ketika Seseorang Memasuki Usia 50 Tahun?

22 hari lalu

Ilustrasi kanker prostat. Shutterstock
Kenapa Deteksi Kanker Prostat Diperlukan ketika Seseorang Memasuki Usia 50 Tahun?

Dokter spesialis urologi, dr. Rainy Umbas, menganjurkan untuk melakukan deteksi kanker prostat ketika telah memasuki usia 50 tahun. Kenapa?


Urolog Sarankan Deteksi Kanker Prostat saat Masuk Usia 50 tahun

22 hari lalu

Ilustrasi kanker prostat. Shutterstock
Urolog Sarankan Deteksi Kanker Prostat saat Masuk Usia 50 tahun

Urolog mengimbau deteksi kanker prostat ketika telah memasuki usia 50 tahun karena risiko kanker prostat di usia itu lebih tinggi.


Mitos Biopsi Kanker Prostat Bikin Penyakit Lebih Parah, Guru Besar FKUI Ungkap Faktanya

27 hari lalu

Ilustrasi kanker prostat. Shutterstock
Mitos Biopsi Kanker Prostat Bikin Penyakit Lebih Parah, Guru Besar FKUI Ungkap Faktanya

Guru Besar FKUI membantah biopsi pada kanker prostat dapat menyebabkan penyakit jadi semakin parah. Ia pun menjelaskan faktanya.


Terlibat Penyelundupan Kokain, Mantan Pemain Timnas Belanda Quincy Promes Dihukum 6 Tahun Penjara

33 hari lalu

Pesepak bola Spartak Moscow, Quincy Promes. REUTERS/Evgenia Novozhenina
Terlibat Penyelundupan Kokain, Mantan Pemain Timnas Belanda Quincy Promes Dihukum 6 Tahun Penjara

Mantan striker timnas Belanda Quincy Promes dihukum karena terlibat menyelundupkan 1.360 kg kokain dari Belgia ke Belanda pada 2020.


Seberapa Perlu Pria Memeriksa Kondisi Prostat?

36 hari lalu

Deteksi gejala prostat
Seberapa Perlu Pria Memeriksa Kondisi Prostat?

Untuk mencegah pembesaran prostat yang mengakibatkan kanker, perlu dilakukan pemeriksaan sebelum terlambat.


Raja Charles III Divonis Mengidap Kanker Setelah perawatan Prostat, Apa Penyebab dan Gejala Kanker Prostat?

39 hari lalu

Istana Buckingham juga tidak menjelaskan lebih lanjut mengenai stadium kanker atau prognosis yang diderita Raja Charles. Namun Istana mengatakan bahwa Raja tetap bersikap sepenuhnya positif mengenai perawatannya dan menantikan untuk secepatnya kembali bertugas di hadapan publik. REUTERS/Hannah McKay
Raja Charles III Divonis Mengidap Kanker Setelah perawatan Prostat, Apa Penyebab dan Gejala Kanker Prostat?

Raja Charles III didiagnosis menderita kanker yang tidak diungkapkan jenisnya setelah menjalani perawatan untuk pembesaran prostat.


Seluk-beluk Kanker Prostat

40 hari lalu

Ilustrasi kanker prostat. Shutterstock
Seluk-beluk Kanker Prostat

Adenokarsinoma merupakan jenis kanker prostat yang paling umum, berasal dari sel-sel kelenjar prostat yang menghasilkan cairan prostat.