Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Perhatikan Waktu Aktivitas Luar Ruangan untuk Cegah Kanker Kulit

Reporter

image-gnews
Ilustrasi wanita paruh baya olahraga. Freepik.com/Karlyukav
Ilustrasi wanita paruh baya olahraga. Freepik.com/Karlyukav
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Spesialis bedah onkologi Diani Kartini mengingatkan untuk memperhatikan pemilihan waktu olahraga di luar ruangan demi mencegah kanker kulit. Olahraga bisa di pagi hari sekitar pukul 06.00-07.00. Di atas pukul 10.00-11.00 harus berhati hati. 

Ia mengatakan penyebab pasti kanker, termasuk kanker kulit, tidak pasti. Namun, salah satu faktor risikonya adalah iritasi yang kronis, seperti benjolan di area muka, sering menggaruk benjolan hingga berdarah, dan terkena paparan sinar matahari secara terus menerus.

“Kanker kulit itu paling sering di area muka. Untuk menghindari, pada orang-orang yang bekerja di tempat terbuka harus menggunakan topi untuk menghindari paparan sinar matahari yang langsung mengenai muka,” ujarnya.

Penggunaan tabir surya dengan SPF tinggi juga sangat disarankan bagi yang bekerja di bawah sinar matahari langsung. Menurutnya, semakin tinggi SPF yang digunakan maka akan semakin maksimal perlindungan pada wajah dan tubuh.

“Itu bagus untuk mengurangi risiko terjadinya kanker kulit dan kalau menggunakannya kurang, kulit suka terbakar. Jadi, saya sarankan SPF yang tinggi,” tuturnya.

Waspadai gejala
Selain itu, bagi penderita xeroderma pigmentosum atau kelainan genetik yang mengakibatkan penderitanya sangat sensitif terhadap sinar matahari, ia mengingatkan untuk selalu menggunakan pakaian berlengan panjang saat beraktivitas di luar rumah pada siang hari, termasuk juga senantiasa menggunakan topi. 

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Ia juga mengingatkan untuk selalu mengetahui keadaan kulit. Jika terdapat gejala-gejala yang menunjukkan tanda tumor atau kanker kulit, sesegera mungkin memeriksakan diri ke dokter, selain juga mengetahui hal-hal yang harus diwaspadai untuk mencegah kanker kulit.

Lebih lanjut Diani menyatakan kanker kulit sering kali menyerang orang berusia 40 tahun ke atas dan jarang ditemui pada dewasa muda, apalagi pada anak-anak. “Jadi, mungkin paparan sinar mataharinya berbeda. Orang dewasa bekerja dengan rutinitas terpapar sinar matahari, kalau ketemu (pasien) usia di sekitar dekade 4 ke atas,” tuturnya.

Meski demikian, ia tetap mengingatkan untuk tetap menjaga pola hidup sehat dan makan bergizi seimbang sebagai upaya mencegah kanker.

Baca juga: Deteksi Kanker Kulit, Kenali Ciri Tahi Lalat ABCDE

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


5 Kesalahan yang Perlu Diwaspadai Saat Memijat Bayi

1 hari lalu

Ilustrasi pijat bayi. massagemag.com
5 Kesalahan yang Perlu Diwaspadai Saat Memijat Bayi

Memijat bayi pun membutuhkan teknik dan cara tertentu. Salah memijat dapat berakibat fatal pada bayi.


Gaya Hidup Kebaratan Bikin Kasus Kanker pada Orang Muda Meningkat

2 hari lalu

ilustrasi kanker (pixabay.com)
Gaya Hidup Kebaratan Bikin Kasus Kanker pada Orang Muda Meningkat

Gaya hidup tidak sehat dan cenderung kebarat-baratan memicu pasien kanker usia muda semakin banyak.


Memahami Penyembuhan Kanker Darah dengan Sel Punca

3 hari lalu

Mengunduh Manfaat Terapi Sel Punca
Memahami Penyembuhan Kanker Darah dengan Sel Punca

Dokter menjelaskan metode penyembuhan kanker darah dengan melakukan transplantasi sel punca atau stem cell. Simak penjelasannya.


Hindari Paparan Zat Asing untuk Cegah Kanker Darah

3 hari lalu

Ilustrasi sel darah merah. Pixabay.com/Vector8DIY
Hindari Paparan Zat Asing untuk Cegah Kanker Darah

Masyarakat diminta menghindari paparan zat asing demi mencegah risiko kanker darah. Apa saja yang dimaksud?


Hati-hati, Asap Rokok Tingkatkan Risiko Kanker Paru hingga 20 Kali Lipat

6 hari lalu

ILustrasi larangan merokok. REUTERS/Eric Gaillard
Hati-hati, Asap Rokok Tingkatkan Risiko Kanker Paru hingga 20 Kali Lipat

Hati-hati, asap rokok dapat meningkatkan 20 kali risiko utama kanker paru, baik pada perokok aktif maupun pasif. Simak saran pakar.


Sering Diabaikan, Padahal Peradangan Berisiko Penyakit Jantung sampai Kanker

8 hari lalu

Ilustrasi kanker (pixabay.com)
Sering Diabaikan, Padahal Peradangan Berisiko Penyakit Jantung sampai Kanker

Peradangan yang terlalu sering berbahaya bagi kesehatan dan kita kerap mengabaikan dampaknya, yakni penyakit kronis.


Angka Kematian Tinggi, Jangan Sampai Telat Deteksi Kanker Mulut

9 hari lalu

Sariawan di lidah bisa sembuh sendiri, tapi jika terlalu lama bisa jadi ada infeksi serius hingga sinyal kanker mulut. (Canva)
Angka Kematian Tinggi, Jangan Sampai Telat Deteksi Kanker Mulut

Kanker mulut merupakan salah satu kasus keganasan dengan angka kematian yang tinggi sehingga deteksi dini adalah kunci keberhasilan mengatasinya.


Dapat Melembapkan Kulit, Apa Itu Lanolin?

11 hari lalu

Ilustrasi perempuan memakai pelembap. (Self)
Dapat Melembapkan Kulit, Apa Itu Lanolin?

Lanolin adalah pelembab kulit untuk mencegah dan mengatasi kulit yang kering, kasar, gatal, atau iritasi.


Mengenang Roberto Cavalli, Desainer Legendaris yang Suka Tiru Kulit Binatang

11 hari lalu

Model yang kerap menjadi model di peragaan busana untuk rumah mode papan atas seperti Givenchy, Dolce and Gabbana, dan Roberto Cavalli, Izabel Goulart terlihat seksi saat mengahdiri penayangan film
Mengenang Roberto Cavalli, Desainer Legendaris yang Suka Tiru Kulit Binatang

Roberto Cavalli perancang busana asal Italia ternama itu tutup usia di angka 83 tahun.


Mengenal Kanker Prostat yang Diderita OJ Simpson, Siapa yang Berpotensi Diserang Jenis Kanker Ini?

12 hari lalu

O.J. Simpson. wrdw.com
Mengenal Kanker Prostat yang Diderita OJ Simpson, Siapa yang Berpotensi Diserang Jenis Kanker Ini?

OJ Simpson meninggal setelah melawan kanker prostat. Lantas, apa jenis kanker tersebut dan siapa yang berpotensi mengalaminya?