Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Kiat Hadapi Radang Amandel dan Waspadai Komplikasinya

Reporter

image-gnews
Dokter memeriksa seorang bocah yang mengalami radang amandel, di klinik rawat jalan rumah sakit Shifa, Gaza, Palestina, 29 Maret 2017. REUTERS/Mohammed Salem
Dokter memeriksa seorang bocah yang mengalami radang amandel, di klinik rawat jalan rumah sakit Shifa, Gaza, Palestina, 29 Maret 2017. REUTERS/Mohammed Salem
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Spesialis THT Muslim Kasim mengatakan kasus radang amandel yang sudah terjadi komplikasi bisa menyebabkan gangguan pada katup jantung yang disebut dengan penyakit demam rematik. Ia mengatakan radang amandel juga bisa menyebabkan infeksi atau peradangan di telinga dan peradangan pada sinus.

“Ternyata radang amandel bisa mengakibatkan infeksi di tempat yang agak jauh atau yang kita sebut dengan penyakit demam rematik, mengakibatkan gangguan pada katup jantung,” ucapnya dalam diskusi mengenai radang amandel, Rabu, 14 Desember 2022.

Pembengkakan di sekitar amandel jika terjadi pengumpulan nanah juga bisa berkembang menjadi sesuatu yang berbahaya yang dapat meluas ke daerah leher dalam.

“Ada beberapa komplikasi yang bisa cukup serius sehingga memang tidak bisa dipandang sebelah mata kasus inflamasi atau radang amandel ini,” ucapnya.

Muslim menjelaskan amandel merupakan organ yang merupakan bagian dari kelenjar getah bening di belakang tenggorokan yang berfungsi sebagai salah satu faktor pertahanan saat terkena infeksi di saluran pernapasan atas. Jika terjadi pembesaran, amandel tersebut akan menyempit jalan pernapasan sehingga pada sebagian orang bisa mengakibatkan gangguan pernapasan. Radang amandel bisa menular terutama pada kelompok rentan usia anak-anak sekitar 5-15 tahun karena faktor lingkungan seperti sekolah dan penitipan anak.

“Setiap hari main bersama-sama, kalau ada satu yang kena batuk pilek itu mudah sekali menular, jadi anak-anak yang berada di lingkungan sekolah termasuk kelompok yang rentan menderita radang amandel,” jelasnya.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Infeksi bakteri dan virus
Penyebab radang amandel paling banyak bakteri dan virus seperti rubella, adenovirus, dan influenza. Virus dan bakteri ini mudah menular ketika ada kontak erat dengan orang yang sedang terinfeksi radang amandel sehingga salah satu cara untuk menghindarinya dengan rajin mencuci tangan, terutama sebelum makan.

“Jadi memang salah satu menghindarinya rajin cuci tangan, terutama sebelum makan, terus biasakan menghindari orang yang sakit karena itu bisa menular,” ucapnya.

Ia menyarankan pada pasien yang terkena radang amandel sebaiknya menghindari makanan yang dapat memperburuk keluhan radang seperti makanan yang terlalu pedas, mengurangi makanan berminyak, dan minuman yang terlalu dingin. Selain itu, makanan dan minuman yang terlalu manis dan minuman bersoda juga sebaiknya dibatasi jika sedang menderita radang amandel.

Baca juga: 10 Makanan yang Harus Dihindari bagi Penderita Amandel

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Kenali Gejala Imunodefisiensi yang Mengganggu Kesehatan Anak

1 hari lalu

Ilustrasi Imunisasi. TEMPO/Fully Syafi
Kenali Gejala Imunodefisiensi yang Mengganggu Kesehatan Anak

Masyarakat diminta mewaspadai imunodefisiensi pada anak bila ditemui gejala berikut. Simak penjelasan pakar kesehatan anak.


Saran Tenaga Medis agar Kebersihan Tangan Selalu Terjaga

4 hari lalu

Ilustrasi cuci tangan. Dok. Save The Children
Saran Tenaga Medis agar Kebersihan Tangan Selalu Terjaga

Menjaga kebersihan tangan merupakan upaya mencegah berbagai penyakit infeksi dan bagian dari cara hidup sehat. Ini cara yang dianjurkan.


Punya Gejala Mirip Tipus, Kenali Tanda Demam Berdarah Dengue

5 hari lalu

Ilustrasi demam berdarah dengue atau DBD. Pexels/Pavel Danilyuk
Punya Gejala Mirip Tipus, Kenali Tanda Demam Berdarah Dengue

Demam Berdarah Dengue (DBD) memiliki gejala yang hampir sama dengan Typhus. Namun keduanya adalah jenis penyakit yang berbeda


Ketahui Manfaat dan Risiko Terapi Ikan

7 hari lalu

Kolam terapi ikan di Setu Babakan, Jagakarsa, Kota Jakarta Selatan, dibuka gratis untuk masyarakat mulai Selasa (25/8/2020).(ANTARA/HO-Kominfotik Jakarta Selatan)
Ketahui Manfaat dan Risiko Terapi Ikan

Terapi ikan bisa menghilangkan sel kulit mati, namun dapat berbahaya jika kebersihan kolam tidak terjaga.


10 Langkah Tangkal Peradangan Penyebab Penyakit Kronis

11 hari lalu

Ilustrasi pria makan sehat atau sayur. shutterstock.com
10 Langkah Tangkal Peradangan Penyebab Penyakit Kronis

Peradangan bisa memicu berbagai penyakit kronis bila didiamkan, seperti penyakit jantung dan kanker. Namun, ada cara untuk mencegahnya.


Sering Diabaikan, Padahal Peradangan Berisiko Penyakit Jantung sampai Kanker

11 hari lalu

Ilustrasi kanker (pixabay.com)
Sering Diabaikan, Padahal Peradangan Berisiko Penyakit Jantung sampai Kanker

Peradangan yang terlalu sering berbahaya bagi kesehatan dan kita kerap mengabaikan dampaknya, yakni penyakit kronis.


Cara Mudah Redakan Radang Gusi di Rumah

17 hari lalu

Ilustrasi dokter memeriksa mulut anak. intermountainhealthcare.org
Cara Mudah Redakan Radang Gusi di Rumah

Ada beberapa cara yang bisa dilakukan di rumah untuk pengobatan sementara radang gusi. Salah satunya kompres air dingin.


Guru Besar FKUI Minta Waspadai Penyakit Kronis yang Bisa Kumat di Masa Lebaran

17 hari lalu

Ilustrasi Ketupat. shutterstock.com
Guru Besar FKUI Minta Waspadai Penyakit Kronis yang Bisa Kumat di Masa Lebaran

Masyarakat diminta mewaspadai penyakit kronis yang bisa timbul kembali di masa Lebaran karena tidak dikontrol seperti saat berpuasa.


WHO: Virus Hepatitis Sebabkan 3,5 Ribu Orang Meninggal Setiap Hari

19 hari lalu

Ilustrasi hepatitis. Shutterstock
WHO: Virus Hepatitis Sebabkan 3,5 Ribu Orang Meninggal Setiap Hari

Hepatitis B menyebabkan 83 persen kematian dan hepatitis C menyumbang 17 persen di dunia.


Spesialis Paru Ungkap Beda Flu Singapura dan Flu Musiman

24 hari lalu

Sejumlah perawat dengan menggunakan masker melakukan pemeriksaan terhadap LSY (5 tahun) warga negara Singapura suspect flu babi (H1N1) di ruang isolasi RSUD Tanjungpinang, Kepulauan Riau. Selasa (21/7). ANTARA/Yusnadi Nazar
Spesialis Paru Ungkap Beda Flu Singapura dan Flu Musiman

Dokter paru ungkap perbedaan antara Flu Singapura atau penyakit tangan, mulut, dan kuku dengan flu musiman meski gejala keduanya hampir mirip.