Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Batasan Aman Ibu Hamil Jalani Persalinan Normal dan Operasi Caesar

image-gnews
Ilustrasi ibu dan bayi. Unsplash.com/Sharon Muccutcheon
Ilustrasi ibu dan bayi. Unsplash.com/Sharon Muccutcheon
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta -Beberapa waktu lalu, viral seorang ibu di Malaysia yang meninggal setelah melahirkan dengan operasi Caesar anaknya yang ke-10. Ibu tersebut wafat di usia 33 tahun setelah melakukan operasi caesar sebanyak 8 kali. Berdasarkan peristiwa ini, apakah kematian ibu takkan terjadi jika ia melahirkan normal?

Ibu yang melahirkan di Hospital Universiti Kebangsaan Malaysia (HUKM) itu diketahui mengalami komplikasi pada plasentanya yang sampai di tahap ke-4. Kondisi ini terjadi diduga karena ia terlalu banyak melakukan operasi Caesar. 

Batas Persalinan Operasi Caesar

Dikutip dari Healthline.com, melahirkan secara operasi Caesar diketahui memiliki batasan tertentu. Robert O. Atlas, Ketua Departemen Kebidanan dan Ginekologi di Mercy Medical Center menjelaskan, tidak ada jumlah batasan yang pasti dalam melakukan operasi Caesar.

Baca :  Bolehkah Ibu Hamil Melahirkan Normal Setelah Operasi Caesar

Atlas menyebutkan, ada orang yang melakukan hingga 7 kali tapi masih aman, tetapi ada pula yang baru sekali saja langsung mendapat masalah kesehatan. Salah satu masalah kesehatan yang dimaksud adalah gangguan spectrum plasenta akreta atau invasi yang terjadi pada plasenta.

Selain itu, Dr. Sheshy Shyntia Dewi mengemukakan, melahirkan secara Caesar akan menimbulkan resiko dan komplikasi yang besar untuk ibu dan bayi. Dokter umum di Rumah Sakit Hermina itu menjelaskan, resiko tersebut timbul karena Caesar adalah suatu tindakan operasi, berbeda dengan melahirkan normal yang lebih minim resiko.

Batas Persalinan Normal

Di sisi lain, melahirkan secara normal jelas berbeda dengan Caesar. Sheshy mengungkap bahwa tidak ada batasan bagi seorang ibu untuk melahirkan secara normal (vaginal delivery).  

Dokter di RS Hermina Bitung tersebut menyebutkan, persalinan normal tidak ada batasan, asalkan ibu tidak memiliki penyakit komorbid selama kehamilan.

Penyakit komorbid adalah kondisi di mana seseorang memiliki penyakit bawaan yang dapat kambuh selagi ia mendapatkan penyakit baru. Singkatnya, lebih dari satu penyakit berada pada tubuh seseorang di saat yang bersamaan.

Penyakit ini akan jadi berbahaya jika menyerang ibu hamil, sehingga pada kasus seperti ini ibu hamil tidak bisa melahirkan normal, dan lebih disarankan untuk melahirkan secara Caesar.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Selain itu, jika ibu tidak mengalami komplikasi saat persalinan, ataupun penyakit lain selama kehamilan, maka persalinan normal aman dilaksanakan.

 “Tidak ada batasan angka tertentu berapa kali. Batasan usia lebih dinilai. Karena semakin tua, semakin memiliki resiko terhadap ibu,” kata dia kepada Tempo, Senin, 26 Desember 2022 di Bitung.

Sheshy menyebutkan, contoh penyakit yang mungkin akan timbul jika seorang ibu hamil di usia yang terlalu tua adalah pendarahan dan hipertensi dalam kehamilan. 

Menentukan Jenis Persalinan

Untuk mengetahui apakah seorang ibu hamil harus melakukan persalinan secara normal atau operasi Caesar, Sheshy mengimbau agar selalu memeriksa kehamilan secara berkala. Hal ini dapat dilakukan karena tenaga medislah yang lebih bisa memastikan, tentunya sesuai dengan keadaan ibu hamil itu sendiri.

Konsultasi kehamilan dapat dilakukan dengan dokter kandungan maupun bidan. Jika memang menurut tenaga medis tidak ada masalah dalam kehamilan dan bisa melakukan persalinan secara normal, maka tidak perlu melakukan operasi.

Akan tetapi jika terdapat kondisi yang mengharuskan ibu untuk melakukan persalinan Caesar, maka tidak ada salahnya juga.

Persalinan normal dan operasi Caesar memiliki kelebihan dan kekurangan masing-masing. Tidak masalah jika tidak bisa melahirkan normal, asalkan ibu dan bayi tetap sehat. Untuk itu, selalu periksakan ke dokter atau bidan agar bisa mempersiapkan persalinan dengan matang.

PUTRI SAFIRA PITALOKA
Baca juga : Hikayat Operasi Caesar, Mengapa Ibu Hamil Ingin Persalinan C-Section?

Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung.

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Diselamatkan dari Rahim Ibunya yang Tewas dalam Serangan Israel, Bayi Sabreen Meninggal Dunia

41 menit lalu

Bayi perempuan Palestina, berhasil diselamatkan dari rahim ibunya Sabreen Al-Sheikh yang terbunuh dalam serangan Israel bersama suaminya Shokri dan putrinya Malak, terbaring di inkubator di rumah sakit Al-Emirati di Rafah di Jalur Gaza selatan 21 April 2024. Bayi tersebut ditempatkan di inkubator di rumah sakit Rafah bersama bayi lainnya. REUTERS/Mohammed Salem
Diselamatkan dari Rahim Ibunya yang Tewas dalam Serangan Israel, Bayi Sabreen Meninggal Dunia

Seorang bayi yang diselamatkan dari rahim ibunya yang sekarat setelah serangan udara Israel di Gaza selatan, dilaporkan meninggal pada Kamis.


Yang Perlu Disiapkan Ibu Hamil agar Persalinan Aman dan Lancar

1 hari lalu

Ilustrasi melahirkan. Shutterstock
Yang Perlu Disiapkan Ibu Hamil agar Persalinan Aman dan Lancar

Selain memahami bahaya persalinan, ibu hamil juga harus menyiapkan keperluan untuk membantu lancarnya proses kelahiran.


Bayi di Gaza Lahir dari Rahim Ibu Hamil yang Tewas Diserang Israel

4 hari lalu

Petugas medis menggendong seorang bayi perempuan Palestina yang baru lahir setelah dia dikeluarkan hidup-hidup dari rahim ibunya Sabreen Al-Sheikh, yang terbunuh dalam serangan Israel, bersama suaminya dan putrinya di tengah konflik antara Israel dan Hamas, di sebuah rumah sakit di Rafah di Jalur Gaza selatan, 20 April 2024. Bayi tersebut, dengan berat 1,4 kg dan dilahirkan melalui operasi caesar darurat, berada dalam kondisi stabil dan membaik secara bertahap. Reuters TV via REUTERS
Bayi di Gaza Lahir dari Rahim Ibu Hamil yang Tewas Diserang Israel

Tim medis di Gaza berhasil melakukan operasi caesar untuk membantu lahirnya bayi dari rahim seorang ibu yang tewas dalam serangan Israel.


Tanda Ibu Hamil Alami Gangguan Mental

4 hari lalu

Ilustrasi wanita depresi. (Pixabay.com)
Tanda Ibu Hamil Alami Gangguan Mental

Gangguan mental pada ibu hamil perlu dikenali karena membuat perasaan tidak nyaman dan ada gangguan pada aktivitas sehari-hari.


Serangan Israel di Rafah Tewaskan 18 orang, Termasuk 14 Anak-anak

4 hari lalu

Warga Palestina menunggu untuk menerima makanan selama bulan suci Ramadan, saat konflik antara Israel dan Hamas, di Rafah, di selatan Jalur Gaza 13 Maret 2024. REUTERS/Mohammed Salem
Serangan Israel di Rafah Tewaskan 18 orang, Termasuk 14 Anak-anak

Serangan brutal Israel pada Sabtu malam di Rafah menewaskan 18 orang, termasuk 14 anak-anak. Dokter berhasil menyelamatkan bayi dari jasad ibu hamil


Pemeriksaan Kehamilan Rutin Bantu Cegah Penularan Sifilis dari Ibu ke Janin

6 hari lalu

Ilustrasi ibu hamil berbaring. Freepik.com/Valuavitaly
Pemeriksaan Kehamilan Rutin Bantu Cegah Penularan Sifilis dari Ibu ke Janin

Penyakit sifilis bisa menular dari ibu yang terinfeksi ke janinnya melalui plasenta. Pemeriksaan kehamilan bantu mencegah penularan itu.


Risiko Kehamilan setelah Usia 35 Tahun dan Perawatannya

15 hari lalu

Ilustrasi perawatan ibu hamil. Shutterstock.com
Risiko Kehamilan setelah Usia 35 Tahun dan Perawatannya

Seiring bertambahnya usia, risiko komplikasi terkait kehamilan mungkin meningkat, terutama pada yang berumur di atas 35 tahun.


Beri Layanan Kebidanan pada Pemudik, Ikatan Bidan Buka Posko Kesehatan

15 hari lalu

Ilustrasi ibu hamil mudik. Shutterstock
Beri Layanan Kebidanan pada Pemudik, Ikatan Bidan Buka Posko Kesehatan

Posko OPOR Bu Bidan didirikan untuk mendekatkan layanan kebidanan kepada pemudik, khususnya akses bagi perempuan, ibu hamil dan menyusui


Mudik Lebaran, Ibu Hamil Perlu Periksa USG Dulu dan Bawa Camilan Berprotein

20 hari lalu

Ilustrasi ibu hamil mudik. Shutterstock
Mudik Lebaran, Ibu Hamil Perlu Periksa USG Dulu dan Bawa Camilan Berprotein

Ibu hamil disarankan melakukan pemeriksaan melalui USG hingga membawa camilan berprotein tinggi untuk perjalanan mudik Lebaran.


Bolehkah Ibu Hamil Mudik Naik Motor? Ketahui Risikonya

21 hari lalu

Bolehkah ibu hamil mudik naik motor? Meskipun lebih efisien dalam hal waktu, sebaiknya jangan lakukan hal ini karena risikonya cukup besar. Foto: Canva
Bolehkah Ibu Hamil Mudik Naik Motor? Ketahui Risikonya

Bolehkah ibu hamil mudik naik motor? Meskipun lebih efisien dalam hal waktu, sebaiknya jangan lakukan hal ini karena risikonya cukup besar.