Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Deteksi Dini Kanker Serviks dengan Mewaspadai Keputihan

Reporter

Ilustrasi Kanker Serviks. Cancerbox.org
Ilustrasi Kanker Serviks. Cancerbox.org
Iklan

TEMPO.CO, JakartaKanker serviks yang disebabkan oleh Human papillomavirus (HPV) dan bisa diawali dengan keputihan parah. Spesialis kebidanan dan Kandungan di RSUP Persahabatan Jakarta, Oni Khonsa, meminta setiap perempuan dewasa untuk memeriksakan rahim secara rutin meski hanya mengalami keputihan.

“Yang perlu diingat adalah keputihan memang suatu fase yang terjadi pada setiap wanita, baik ketika mendekati fase subur, menjelang haid, atau pascahaid itu pasti cairan vaginanya sedikit meningkat,” kata Oni.

Ia menuturkan keputihan memiliki beberapa tingkatan yang dapat dilihat dari wujud cairannya. Keputihan yang biasa terjadi memiliki karakteristik berwarna bening, sedikit berlendir, dan tidak menimbulkan bau tak sedap. Walaupun hal wajar pada perempuan, keputihan juga dapat menjadi salah satu gejala kanker serviks yang patut di waspadai sehingga lebih baik perempuan di usia 21 tahun ke atas atau yang sudah rutin melakukan hubungan seksual memeriksakan diri setidaknya tiga tahun sekali ke fasilitas kesehatan.

“Ketika keputihan itu terlalu banyak, baunya kurang enak, itu lebih baik dipastikan. Serviks ini daerahnya tertutup dan kita tidak mungkin bisa melihatnya, jadi minimal harus ke puskesmas, ke bidan, untuk periksa serviks,” ujarnya.

Menurutnya, orang tidak perlu membayangkan keputihan yang sudah parah karena gejala yang signifikan. Keputihan pada kanker serviks biasanya bersifat terlalu banyak hingga becek, vagina menjadi lembab, atau adanya campuran darah di saat tidak dalam masa haid. Jika itu terjadi maka ada dugaan orang tersebut sedang memasuki tahap lesi atau prakanker. Pada stadium yang lebih tinggi, selain keputihan, gejala yang dirasakan bisa berupa nyeri panggul.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

“Saya titip sekali, yakinkan datang walaupun tidak ada gejala sama sekali karena pada kondisiyang tidak bergejala itu pun kadang kami menemukan yang disebut sebagai tanda prakanker dan ini sebenarnya momentum yang paling kita harapkan ketika dokter mendeteksi adanya risiko kanker pada seorang wanita, jadi bisa dituntaskan,” paparnya.

Kanker serviks dapat diperiksa melalui Inspeksi Visual Asam Asetat (IVA). Bisa pula menggunakan pap smear, atau jika sudah memasuki stadium tertentu dapat menjalankan terapi radiasi atau radioterapi untuk pengobatan. Oni berharap setiap perempuan dapat lebih peduli terhadap kondisi serviksnya. Ia juga menyarankan jika memungkinkan, deteksi dini dapat dilakukan secara massal pada suatu hari tertentu, misalnya Hari Kartini atau Hari Kemerdekaan Indonesia, supaya lebih banyak perempuan yang terinfeksi HPV dapat diselamatkan dan dicegah sebelum stadium lanjut.

“Yang namanya pemeriksaan rutin ini benar-benar melindungi wanita, terutama di Indonesia yang jumlahnya sangat banyak di negara kepulauan. Perlu diingat mencegah lebih baik daripada mengobati, ini sama seperti COVID-19,” ujarnya.

Baca juga: Terapi Kanker Serviks Tak Ganggu Hubungan Seksual

Iklan




Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.




Video Pilihan


Tips Gaya Hidup Sehat buat Penyintas Kanker

5 jam lalu

Pasien anak dengan kanker sedang bermain/Yayasan Onkologi Anak Indonesia (YOAI)
Tips Gaya Hidup Sehat buat Penyintas Kanker

Berikut beberapa tips bagi penyintas kanker untuk menerapkan gaya hidup tertentu agar hidup lebih sehat dan menyenangkan.


Identifikasi Risiko Penyakit Jantung Hingga Kanker dengan Tes Genetik

3 hari lalu

Ilustrasi kanker (pixabay.com)
Identifikasi Risiko Penyakit Jantung Hingga Kanker dengan Tes Genetik

Dalam upaya pencegahan, mengidentifikasi berbagai penyakit tidak menular seperti diabetes hingga kanker bisa dilakukan dengan tes genetik.


Inilah Risiko Kesehatan yang Mengintai jika Terlalu Sering Makan Pizza

7 hari lalu

Ilustrasi pizza. Sumber: Unsplash/asiaone.com
Inilah Risiko Kesehatan yang Mengintai jika Terlalu Sering Makan Pizza

Pizza sebagai junk food memiliki beberapa risiko kesehatan. Apa saja risiko kesehatan tersebut?


Kenali Cara Penanganan Displasia Serviks

8 hari lalu

Ilustrasi kanker serviks. shutterstock.com
Kenali Cara Penanganan Displasia Serviks

Penanganan displasia serviks tergantung pada berbagai faktor, termasuk tingkat keparahan, usia, kesehatan, dan preferensi perawatan.


Kenali Gejala dan Penyebab Displasia Serviks

8 hari lalu

Ilustrasi kanker serviks. shutterstock.com
Kenali Gejala dan Penyebab Displasia Serviks

Displasia serviks adalah kondisi prakanker yang terjadi ketika sel-sel abnormal tumbuh di permukaan serviks.


Faktor Risiko Kanker Payudara yang Bisa Diubah dan Tidak Bisa Diubah

9 hari lalu

Ilustrasi kanker payudara (pixabay.com)
Faktor Risiko Kanker Payudara yang Bisa Diubah dan Tidak Bisa Diubah

Ada dua jenis faktor risiko kanker payudara, yaitu faktor risiko yang dapat diubah dan tidak dapat diubah. Berikut penjelasannya.


Sosialisasi Skrining dan Deteksi Dini Kanker Payudara, Cegah Pasien Datang dengan Stadium Lanjut

9 hari lalu

Kegiatan YKPI di SMA Taruna Nusantara Magelang
Sosialisasi Skrining dan Deteksi Dini Kanker Payudara, Cegah Pasien Datang dengan Stadium Lanjut

Data GLOBOCAN 2020 menunjukkan di Indonesia kasus baru kanker payudara mendekati 66 ribu. Berikut cara yang diharapkan bisa menekan angka kasus baru.


Inilah Gejala Umum Kanker Payudara yang Perlu Diketahui

10 hari lalu

Ilustrasi kanker payudara. Shutterstock.com
Inilah Gejala Umum Kanker Payudara yang Perlu Diketahui

Kanker payudara adalah jenis kanker yang terjadi ketika sel-sel di dalam payudara mengalami pertumbuhan yang tidak terkendali.


IAEA Akan Bantu Perluasan Layanan Kedokteran Nuklir untuk Pasien Kanker di Indonesia

12 hari lalu

Kedokteran nuklir menggabungkan diagnostik dan terapi (teranostik) untuk penyembuhan aneka penyakit kanker. (Foto Dok.Humas RSHS)
IAEA Akan Bantu Perluasan Layanan Kedokteran Nuklir untuk Pasien Kanker di Indonesia

Saat ini layanan radioterapi baru tersedia di 17 provinsi, sedangkan pelayanan kedokteran nuklir hanya ada di 10 provinsi di Indonesia.


Kebiasaan yang Bisa Memicu Kanker Mulut

16 hari lalu

Sariawan di lidah bisa sembuh sendiri, tapi jika terlalu lama bisa jadi ada infeksi serius hingga sinyal kanker mulut. (Canva)
Kebiasaan yang Bisa Memicu Kanker Mulut

Skrining kanker mulut membantu mendeteksi penyakit pada tahap awal Berikut yang berisiko terkena kanker mulut.