Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Filosofi dan Makna Baju Cheongsam

Reporter

Editor

Dwi Arjanto

image-gnews
Gisella Anastasia atau Gisel melakukan sesi pemotretan bertema Imlek bersama sang buah hati, Gempi. Keduanya mengenakan baju cheongsam, namun berbeda warna. Instagram/gisel_la
Gisella Anastasia atau Gisel melakukan sesi pemotretan bertema Imlek bersama sang buah hati, Gempi. Keduanya mengenakan baju cheongsam, namun berbeda warna. Instagram/gisel_la
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta -Selain identik dengan kue keranjang dan barongsai, Tahun Baru Imlek juga identik dengan baju tradisional bernama Cheongsam. Sebenarnya apa makna dan filosofi dari baju Cheongsam tersebut? 

Baca : Sejarah Cheongsam, Gaya Berpakaian yang Dikenakan Wanita Saat Tahun Baru Imlek 

Imlek merupakan tradisi perayaan tahun baru bagi warga Tionghoa dan keturunannya. Salah satu tradisi pada saat imlek ialah memakai baju Cheongsam. Dari masa ke masa, baju ini masih menjadi pilihan kostum perayaan Imlek. 

Filosofi Baju Cheongsam

Dari dahulu hingga sekarang, baju ini memang menjadi ciri khas sebuah tradisi. Secara sederhana, filosofi baju Cheongsam ternyata punya makna tersendiri. 

Warga Tionghoa meyakini bahwa baju Cheongsam yang identik dengan warna merah memiliki makna sebuah warna alami yang menyerupai api. Hal ini ditujukan sebagai simbol dan kemakmuran serta kebahagiaan bagi hidup mereka secara turun-temurun.

Para peserta berfoto bersama usai keberhasilan memecahkan rekor dunia, untuk pemakaian pakaian cheongsam terbanyak. Qingdao, Tiongkok, 16 Mei 2015. ChinaFotoPress/Getty Images 

Pada faktanya, bertepatan dengan momen Imlek warna merah selalu tersaji. Tak hanya warna baju, namun berbagai pernaik-pernik lainnya seperti lampion, ornamen hingga dekorasi juga menjadi salah satu ciri khas yang identik dengan perayaan Imlek. 

Mengutip dari mybooclothing.com, selain warna merah yang menandakan kesuburan, keberuntungan, kegembiraan, dan kebahagiaan, ada juga warna kuning yang menandakan kekuatan, otoritas, dan kemakmuran, serta warna putih yang enandakan kemurnian dan kepolosan.  

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Melansir dari madamsanghai.com, ada juga Cheongsam kombinasi antara warna hitam dan merah yang dapat menjadi pilihan. Apalagi, warna hitam begitu mendominasi. Ketika mengenakan Cheongsam ini, kesan yang didapatkan pun terlihat elegan sekaligus tetap hadir dengan ciri khas Tionghoa. Secara filosofis, Cheongsam ini menandakan Anda siap menghadapi berbagai macam rintangan di waktu yang akan datang.

Kerah Mandarin 

Merujuk dari Chinahighlights.com, selain modelnya yang unik, Cheongsam memiliki ciri utama yaitu kerah Mandarin, kancing simpul tradisional Tiongkok yang mengikat bagian dada yang tumpang tindih, dua celah di kedua sisi dan pinggang yang pas. Cheongsam terbuat dari katun, sutra, atau brokat. 

Meski model Cheongsam banyak mengalami perubahan, tetapi ada beberapa hal yang tetap dipertahankan yaitu model kerah, kancing, warna, dan ornamennya. Ada juga beberapa jenis bunga yang selalu dipakai pada motif Cheongsam. 

Bunga peoni menjadi salah satu bunga yang dipakai dalam Cheongsam yang merupakan bunga nasional bangsa Tiongkok. Selain itu, ada juga teratai dan krisan. Motif lainnya yang berupa binatang adalah ikan, burung, dan naga.  

Pada bunga, peoni di baju Cheongsam melambangkan kekayaan dan kesejahteraan, teratai melambangkan pengorbanan yang sakral dan krisan melambangkan umur panjang. Sedangkan burung bermakna kecantikan, kemurnian, serta posisi kelas sosial si pemakainya. Ikan melambangkan kesejahteraan dan naga berarti kekuatan. 

RINDI ARISKA

Baca juga : Sambut Imlek Sebastian Gunawan Rilis Koleksi Yao Xiang Wang Xi

Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung.

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Pekan Budaya Tionghoa Yogyakarta Dimulai, Tetap Meriah meski Pindah Lokasi

50 hari lalu

Kemeriahan perhelatan Pekan Budaya Tionghoa Yogyakarta 2024. Dok.istimewa
Pekan Budaya Tionghoa Yogyakarta Dimulai, Tetap Meriah meski Pindah Lokasi

Pekan Budaya Tionghoa Yogyakarta 2024 mengedepankan edukasi budaya Tionghoa Mataram yang belum banyak dikenal masyarakat.


Menikmati Bebek Peking, Nasi Hainan, dan Ayam Char Siu di Festival Pecinan Banyuwangi

58 hari lalu

Sejumlah booth kuliner di Festival Pecinan Banyuwangi yang digelar selama tiga hari selama akhir pekan. Acara festival dalam rangka merayakan Hari Raya Imlek itu berakhir pada Ahad kemarin, 25 Februari 2024. (Diskominfo Banyuwangi)
Menikmati Bebek Peking, Nasi Hainan, dan Ayam Char Siu di Festival Pecinan Banyuwangi

Selain bebek peking, di sepanjang puluhan deretan stan tersebut juga tersedia berbagai kuliner khas Tionghoa lainnya di Festival Pecinan Banyuwangi.


Detik-detik Tradisi Cap Go Meh 2024 yang Dirayakan Hari Ini

24 Februari 2024

Ilustrasi perayaan Cap Go Meh. Shutterstock
Detik-detik Tradisi Cap Go Meh 2024 yang Dirayakan Hari Ini

Di Indonesia Cap Go Meh salah satu festival terbesar yang digelar di beberapa daerah. Masing-masing memiliki cara khas dalam memeriahkan Cap Go Meh.


Asal Usul Tradisi Menyantap Ronde saat Cap Go Meh, Terinspirasi Koki Istana Zaman Dinasti Han

23 Februari 2024

Wedang Ronde Spesial Campur di Kedai Wedang Warna-Warni, Jalan Gardujati No. 52, Bandung. TEMPO/Gilang Mustika Ramdani
Asal Usul Tradisi Menyantap Ronde saat Cap Go Meh, Terinspirasi Koki Istana Zaman Dinasti Han

Di zaman Dinasti Han, seorang koki istana diberi libur untuk bertemu keluarganya saat Cap Go Meh setelah menyajikan ronde kepada kaisar


4 Larangan Saat Perayaan Cap Go Meh, Termasuk Potong Rambut dan Cuci Pakaian

20 Februari 2024

Seorang pria berjalan dengan menutupi telinganya saat melintasi kabut asap saat para pemilik toko menyalakan petasan dan kembang api di depan tokonya, di Harbin, Provinsi Heilongjiang, Cina, 23 Februari 2018. Setelah liburan Festival Musim Semi, para pemilik toko di Cina akan berdoa dengan menyalakan petasan dan kembang api untuk kelancaran bisnis mereka.  REUTERS/Stringer
4 Larangan Saat Perayaan Cap Go Meh, Termasuk Potong Rambut dan Cuci Pakaian

Ada sejumlah larangan saat Cap Go Meh. Sebaiknya tidak dilakukan.


Rupiah Hari Ini Ditutup Melemah Rp 15.623 per Dolar AS, Bagaimana dengan Esok?

19 Februari 2024

Ilustrasi penukaran mata uang asing dan nilai Rupiah.  Tempo/Tony Hartawan
Rupiah Hari Ini Ditutup Melemah Rp 15.623 per Dolar AS, Bagaimana dengan Esok?

Pelemahan nilai rupiah di perdagangan sore ini disebabkan oleh dua faktor, yakni internal dan eksternal.


Situs Sejarah Hingga Museum Jadi Favorit Wisatawan di Festival Musim Semi Cina

18 Februari 2024

Festival Musim Semi di Cina. Xinhua
Situs Sejarah Hingga Museum Jadi Favorit Wisatawan di Festival Musim Semi Cina

Liburan Festival Musim Semi atau Tahun Baru Imlek berlangsung meriah di Cina. Wisatawan penuhi libur 8 hari itu ke berbagai destinasi wisata menarik.


Penumpang LRT Jabodebek Capai 122.671 Orang Selama Libur Isra Mikraj dan Tahun Baru Imlek

16 Februari 2024

Warga menggunakan transportasi umum LRT Jabodebek, Jakarta, Selasa 30 Januari 2024. Direktorat Jenderal Perkeretaapian Kementerian Perhubungan menetapkan LRT Jabodebek sebagai bagian dari objek vital nasional (obvitnas) Perkeretaapian. Sebagai sistem transportasi perkeretaapian dengan kemudi otomatis pertama di Indonesia, maka diperlukan pengamanan terhadap stasiun, bangunan kantor dan depo, jalur, serta fasilitas operasi lainnya agar LRT Jabodebek dapat beroperasi dengan baik. TEMPO/Subekti
Penumpang LRT Jabodebek Capai 122.671 Orang Selama Libur Isra Mikraj dan Tahun Baru Imlek

LRT Jabodebek mulai menjadi pilihan masyarakat untuk bepergian terutama pada moment libur panjang Isra Mikraj dan Tahun Baru Imlek.


Pekan Budaya Tionghoa Yogyakarta 2024, Ini Sederet Perubahannya

15 Februari 2024

Masyarakat menyaksikan wayang potehi saat pembukaan Pekan Budaya Tionghoa Yogyakarta ke 15 di Kampung Ketandan, Yogyakarta, Minggu (2/2). TEMPO/Pribadi Wicaksono
Pekan Budaya Tionghoa Yogyakarta 2024, Ini Sederet Perubahannya

Perubahan pada waktu dan tempat pelaksanaan Pekan Budaya Tionghoa Yogyakarta ke-19 kali ini dikarenakan bertepatan dengan penyelenggaraan Pemilu.


Kue Keranjang Sajian Khas Imlek hingga Cap Go Meh, Simak Asal-Usul dan Maknanya

15 Februari 2024

Pekerja mengemas kue keranjang di Ny Lauw, Neglasari, Kota Tangerang, Banten, Jumat, 13 Januari 2023. Menjelang Hari Raya Imlek, permintaan dodol dan kue keranjang di tempat tersebut meningkat hingga dua kali lipat dan dijual dari harga Rp15 ribu hingga Rp25 ribu per kilogram. ANTARA FOTO/Fauzan
Kue Keranjang Sajian Khas Imlek hingga Cap Go Meh, Simak Asal-Usul dan Maknanya

Tahun Baru Imlek merupakan hari raya yang paling penting dalam budaya masyarakat Tionghoa. Kue keranjang menjadi kue terlaris.