Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Saran Dokter buat Atasi Anak Susah Makan

Reporter

Ilustrasi anak tidak mau makan. shutterstock.com
Ilustrasi anak tidak mau makan. shutterstock.com
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Jangan bingung bila anak susah makan. Spesialis anak dari Rumah Sakit Universitas Indonesia, Yoga Devaera, membagikan kiat mengatasi anak yang makan sedikit atau susah makan, antara lain keluarga harus mampu menjadi panutan yang baik.

"Sayangnya, enggak bisa juga kalau kita mengharapkan anak makan sehat tapi keluarga makannya enggak sehat. Jadi, harus ada role model dalam keluarga," kata Yoga.

Selain pentingnya panutan, Yoga mengatakan orang tua juga tidak boleh menyerah untuk memperkenalkan makanan-makanan baru kepada anak. Jika hari ini anak menolak makanan yang disajikan, orang tua dapat mencobanya kembali dalam tiga hari atau satu minggu ke depan dengan harapan semakin sering dihidangkan maka lama-kelamaan anak akan terbiasa.

"Kapan boleh menyerahnya? Kalau sudah 15 kali mencoba anaknya enggak mau juga, baru itu namanya enggak doyan. Tapi baru dua kali, misalnya, setiap dikasih hati enggak mau, enggak boleh menyerah, coba lagi nanti," sarannya.

Meski begitu, Yoga juga mengingatkan membina selera makan anak seharusnya dimulai sejak awal, yaitu sejak anak masih dalam kandungan dan saat fase menyusui. Ibu diingatkan untuk tidak terlalu memilih-milih makanan yang dikonsumsi. Keragaman jenis makanan bergizi yang dikonsumsi ibu hamil dan menyusui secara tidak langsung akan mempengaruhi kondisi anak.

"Sehingga sejak dalam kandungan bayi sudah terbiasa dengan rasa makanan yang dimakan ibunya. Ilmu pengetahuan menunjukkan ternyata air ketuban itu ada rasanya sesuai yang dimakan ibu. Jadi, kalau ibunya terbiasa makan segala jenis makanan tentu pada saat (bayi) makan MPASI, dia sudah enggak asing," ujar Yoga.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Waspadai penyakit infeksi
Anak yang kekurangan asupan gizi sesuai kebutuhan dikhawatirkan dapat mengalami masalah kesehatan. Misalnya, dalam jangka pendek anak mudah terkena penyakit infeksi yang kemudian juga akan semakin mempengaruhi kurangnya nafsu makan.

"(Saat sakit) pasti nafsu makan anak turun. Anak semakin kurus semakin gampang lagi kena penyakit. Jadi, itu kayak siklus lingkaran setan karena memang anak yang punya masalah nutrisi daya tahan tubuhnya menjadi rendah," paparnya.

Dalam jangka panjang, anak berpotensi mengalami stunting dengan risiko mengalami kemampuan belajar dan fungsi kognitif yang lebih rendah. Salah satu upaya pencegahan stunting yaitu dengan melakukan pemantauan pertumbuhan berkala sehingga dapat mendeteksi perlambatan pertumbuhan lebih awal. Yoga juga mengingatkan orang tua untuk selalu berkonsultasi dengan dokter anak untuk mendapatkan rekomendasi penanganan yang tepat.

Pilihan Editor: Anak Susah Makan, Orang Tua Wajib Cari Tahu Penyebab

Iklan

Berita Selanjutnya




Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.




Video Pilihan


Anak dengan Alergi Berisiko Alami Stunting, Atasi dengan Ini

4 hari lalu

Ilustrasi anak alergi. communitytable.parade.com
Anak dengan Alergi Berisiko Alami Stunting, Atasi dengan Ini

Anak penting konsumsi protein tinggi selama proses tumbuh kembang mereka. Anak dengan alergi, berisiko alami stunting. Waspadai hal ini.


Sambut Hari Susu Sedunia, Menkes Ungkap Konsumsi Protein Hewani Masih Rendah

5 hari lalu

Ilustrasi anak minum susu. Shutterstock.com
Sambut Hari Susu Sedunia, Menkes Ungkap Konsumsi Protein Hewani Masih Rendah

Jelang Hari Susu Sedunia, Menkes menyebut konsumsi protein hewani seperti dari susu masih cukup rendah.


Kepala Bapanas Sebut Bansos Ayam Telur untuk Stunting Paling Lambat Dibagikan 30 Juni

9 hari lalu

Kepala Badan Pangan Nasional (Bapanas) Arief Prasetyo Adi usai kegiatan pembongkaran kontainer gula impor di Pelabuhan Tanjung Priok, Jakarta Utara pada Sabtu, 1 April 2023. Tempo/Amelia Rahima Sari.
Kepala Bapanas Sebut Bansos Ayam Telur untuk Stunting Paling Lambat Dibagikan 30 Juni

Kepala Badan Pangan Nasional atau Bapanas Arief Prasetyo Adi menyampaikan bantuan sosial atau bansos pangan untuk stunting, berupa daging ayam dan telur, paling lambat dibagikan pada 30 Juni 2023.


Daftar 5 Kelurahan Terbaik DKI 2023, Balimester Turunkan Stunting dari 7 Anak Jadi 0

11 hari lalu

Pj Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono bersama Kepala  BKKBN Hasto Wardoyo menghadiri acara Sosialisasi Cegah Stunting dan Wawasan Kebangsaan di Kelurahan Kali Baru, Cilincing, Jakarta Utara pada Selasa, 7 Februari 2023. TEMPO/Ami Heppy S
Daftar 5 Kelurahan Terbaik DKI 2023, Balimester Turunkan Stunting dari 7 Anak Jadi 0

Kelurahan Balimester, Kecamatan Jatinegara, Jakarta Timur, sukses masuk lima besar kelurahan terbaik dalam menekan angka stunting pada 2023.


Tekan Angka Stunting Hingga 7 Persen, Wali Kota Tangsel Benyamin Naikan Insentif Kader Posyandu

11 hari lalu

Kader posyandu menimbang berat badan balita di Aula Posyandu, Kampung Nelayan Sebrang Belawan, Medan, Sumatera Utara, Senin 16 Januari 2023. Pemerintah Provinsi Sumatera Utara 2023 menargetkan penurunan angka stunting hingga 3,9 persen per tahun, dengan target 14 persen di tahun mendatang. ANTARA FOTO/Yudi
Tekan Angka Stunting Hingga 7 Persen, Wali Kota Tangsel Benyamin Naikan Insentif Kader Posyandu

Wali Kota Benyamin Davnie mengatakan kader posyandu berperan penting dalam upaya mengurangi stunting dengan bentuk perilaku sehat di masyarakat.


Layanan Berbasis Digital Puskesmas Pademangan Bikin Kagum Heru Budi

12 hari lalu

Penjabat (Pj) Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono memberikan sambutan pda Pembukaan Festival Jakarta Great Sale di Laguna Atrium, Central Park Mall, Ahad, 21 Mei 2023. Tempo/Mutia Yuantisya
Layanan Berbasis Digital Puskesmas Pademangan Bikin Kagum Heru Budi

Penjabat (Pj) Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono dibikin kagum dengan layanan berbasis digital yang sudah diterapkan di Puskesmas Pademangan.


Feeding Specialist, Apakah hanya untuk Mendampingi Anak Makan?

12 hari lalu

Ilustrasi anak tidak mau makan. shutterstock.com
Feeding Specialist, Apakah hanya untuk Mendampingi Anak Makan?

Feeding specialist jasa pengasuhan terpadu bagi bayi dan anak-anak yang mengalami kesulitan menyusu, makan, dan menelan


Ning Ita Mendorong Kreativitas dan Inovasi

13 hari lalu

Ning Ita Mendorong Kreativitas dan Inovasi

Inovasi Gempa Genting dan Brantas Tuntas mengantarkan Kota Mojokerto menempati posisi puncak Innovative Government Award (IGA) 2022.


Harga Telur Tembus Rp 40 Ribu per Kilogram Lantaran Distribusi Tak Normal, Apa Artinya?

14 hari lalu

Peternak memanen telur di peternakan ayam petelur broiler Mesuji Raya, Ogan Komering Ilir, Sumatera Selatan, Rabu, 26 April 2023. Menurut keterangan peternak, harga ecer telur ayam usai Lebaran turun menjadi Rp 27.000 per kilogram dibandingkan harga saat bulan Ramadan yang mencapai harga Rp 28.000, sementara pasokan pakan mengalami keterlambatan kiriman. TEMPO/ Febri Angga Palguna
Harga Telur Tembus Rp 40 Ribu per Kilogram Lantaran Distribusi Tak Normal, Apa Artinya?

Dewan Pimpinan Pusat Ikappi menyatakan salah satu penyebab harga telur naik adalah proses distribusi yang tidak normal. Apa artinya?


Harga Telur Melonjak ke Atas Rp 30 Ribuan per Kg, Bapanas Genjot Penyaluran Bansos

14 hari lalu

Pedagang telur ayam melayani pembeli di Pasar Induk Rau Kota Serang, Banten, Rabu, 17 Mei 2023. Lebaran sudah usai, tapi harga telur ayam justru terus naik di sejumlah daerah. ANTARA FOTO/Asep Fathulrahman
Harga Telur Melonjak ke Atas Rp 30 Ribuan per Kg, Bapanas Genjot Penyaluran Bansos

Kepala Badan Pangan Nasional (Bapanas) Arief Prasetyo Adi merespons soal kenaikan harga telur. Ia mengatakan pemerintah akan terus menggenjot penyaluran bantuan sosial atau bansos telur dan daging ayam kepada 1,4 juta Keluarga Risiko Stunting (KRS).