Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Banyak Orang Nonton Konser Blackpink Dicap FOMO, Apa Itu?

Reporter

Editor

Mila Novita

image-gnews
Girl band asal Korea Selatan BLACKPINK tampil pada konsernya yang bertajuk BLACKPINK BORN PINK In Jakarta di Gelora Bung Karno, Jakarta, Ahad, 12 Maret 2023. Dalam konser hari pertamanya BLACKPINK membawakan sejumlah lagu hitsnya, seperti Pink Venom, How You Like That dan Kill This Love. ANTARA/Rianti
Girl band asal Korea Selatan BLACKPINK tampil pada konsernya yang bertajuk BLACKPINK BORN PINK In Jakarta di Gelora Bung Karno, Jakarta, Ahad, 12 Maret 2023. Dalam konser hari pertamanya BLACKPINK membawakan sejumlah lagu hitsnya, seperti Pink Venom, How You Like That dan Kill This Love. ANTARA/Rianti
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Konser Blackpink di Gelora bung Karo, Jakarta, ditonton oleh ratusan ribu orang termasuk selebritas. Namun, warganet menilai bahwa banyak di antara para penonton itu hanya FOMO karena sebenarnya bukan penggemar Blackpink tapi tidak ingin ketinggalan euforianya. Salah satu yang disebut adalah Rachel Vennya. Apa itu FOMO?

Menurut laman Very Well Mind, FOMO atau fear of missing out mengacu pada perasaan atau persepsi bahwa orang lain bersenang-senang, menjalani kehidupan yang lebih baik, atau mengalami hal-hal yang lebih baik. Ini melibatkan rasa iri yang mendalam dan memengaruhi harga diri. Ada perasaan kehilangan sesuatu yang pada dasarnya penting yang sedang dialami orang lain saat ini.

Fenomena ini menjadi semakin umum sejak era media sosial. Bagi banyak orang, ini dapat menyebabkan stres yang signifikan dalam hidup. Sebagian orang mungkin mengalami risiko yang lebih besar mengalaminya.

Kondisi ini sebenarnya bukan hal yang baru, mungkin sudah ada berabad-abad. Tapi, istilah ini baru popular beberapa tahun terakhir dan dipelajari selama beberapa dekade, dimulai dengan makalah studi tahun 1996 oleh ahli strategi pemasaran, Dan Herman, peneliti yang menciptakan istilah fear of missing out

Namun, sejak munculnya media sosial, FOMO menjadi lebih jelas dan lebih sering dipelajari. Media sosial telah mempercepat fenomena FOMO dengan beberapa cara dan membuat orang membandingkan kehidupan normal dengan sorotan kehidupan orang lain yang tampak lebih bahagia.

Oleh karena itu, rasa "normal" menjadi kacau dan terasa lebih buruk daripada orang lain. Salah satu bentuknya adalah ketika melihat foto detail teman-teman menikmati saat-saat menyenangkan tanpa dia, yang mungkin tidak begitu disadari orang di generasi sebelumnya.

Media sosial menciptakan platform untuk menyombongkan diri; di situlah hal-hal, peristiwa, dan bahkan kebahagiaan itu sendiri kadang-kadang tampak bersaing. Orang-orang membandingkan pengalaman terbaik mereka, gambar-sempurna, yang mungkin membuat orang lain merasa kurang.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

FOMO membuat orang merasa tidak bahagia. Selain itu, rasa takut kehilangan dapat menyebabkan kemungkinan perilaku tidak sehat.

Meskipun FOMO dikaitkan dengan penggunaan media sosial, perasaan ini sebenarnya sangat umum di antara orang-orang dari segala usia. Setiap orang merasakan tingkat FOMO tertentu pada waktu yang berbeda dalam hidup mereka.

VERY WELL MIND

Pilihan Editor: Ciptakan FOMO, Ini Dampak Main TikTok bagi Kesehatan Mental

Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram lebih dulu.

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Cara Cek Kelulusan Hingga Jadwal Seleksi Tes online Rekrutmen Bersama BUMN

5 jam lalu

BRI Cari Talenta Terbaik dalam Rekrutmen Bersama BUMN 2022
Cara Cek Kelulusan Hingga Jadwal Seleksi Tes online Rekrutmen Bersama BUMN

Ini yang harus diperhatikan dan dipantau saat ikut rekrutmen bersama BUMN.


Kapan Waktunya Anak Diberi Akses Internet Sendiri? Simak Penjelasan Psikolog

1 hari lalu

Ilustrasi anak bermain gawai (pixabay.com)
Kapan Waktunya Anak Diberi Akses Internet Sendiri? Simak Penjelasan Psikolog

Psikolog memberi saran pada orang tua kapan sebaiknya boleh memberi akses internet sendiri pada anak.


Berefek ke Kesejahteraan Tubuh, Bagaimana Taktik Mengurangi Penggunaan Media Sosial?

3 hari lalu

Ilustrasi bermain sosial media di ponsel. Shutterstock.com
Berefek ke Kesejahteraan Tubuh, Bagaimana Taktik Mengurangi Penggunaan Media Sosial?

Orang sering menggunakan media sosial untuk memposting momen terbaiknya, membuat feed terlihat seperti highlight reel dari pengalaman keren.


Link 15 Twibbon Untuk Merayakan Hari Bumi, Perhatikan Cara Download dan Upluad

3 hari lalu

Massa dari berbagai Kelompok Pencinta Alam melakukan aksi damai untuk memperingatai Hari Bumi, di halaman gedung KPK, Jakarta, 22 April 2015. Dengan membawa spanduk raksasa yang berisi Petisi Kelestarian Bumi Indonesia dan dibubuhi ribuan tandatangan tersebut mereka mengingatkan bahwa Merusak Alam Itu Korupsi. TEMPO/Eko Siswono Toyudho
Link 15 Twibbon Untuk Merayakan Hari Bumi, Perhatikan Cara Download dan Upluad

Hari Bumi atau Earth Day pada 22 April dapat dirayakan dengan berbagai aktivitas termasuk meramaikan di media sosial lewat unggahan twibbon.


Jeda 3-7 Hari dari Media Sosial Bisa Meningkatkan Kesehatan Mental? Begini Penjelasannya

4 hari lalu

Ilustrasi bermain media sosial. (Unsplash/Leon Seibert)
Jeda 3-7 Hari dari Media Sosial Bisa Meningkatkan Kesehatan Mental? Begini Penjelasannya

Sebuah studi penelitian 2022 terhadap anak perempuan 10-19 tahun menunjukkan bahwa istirahat di media sosial selama 3 hari secara signifikan berfaedah


25 Link Twibbon untuk Semarakkan Hari Kartini 2024

5 hari lalu

Raden Ajeng Kartini. Wikipedia/Tropenmuseum
25 Link Twibbon untuk Semarakkan Hari Kartini 2024

Pemerintah Sukarno memilih hari Kartini untuk diperingati sebagai momentum khusus emansipasi wanita


CekFakta #256 Langkah Mengecek Transparansi Halaman Media Sosial

6 hari lalu

Logo twitter, facebook dan whatsapp. Istimewa
CekFakta #256 Langkah Mengecek Transparansi Halaman Media Sosial

Menelisik Motivasi di Balik Akun Medsos Penyebar Hoaks Melalui Transparansi Halaman


Cara Menonaktifkan Sementara dan Menghapus Permanen Akun Instagram

6 hari lalu

Logo Instagram. Kredit: TechCrunch
Cara Menonaktifkan Sementara dan Menghapus Permanen Akun Instagram

Terdapat dua pilihan ketika ingin rehat dari Instagram, yakni menonaktifkan sementara dan menghapus akun secara permanen.


Saran Psikolog agar Mental Sehat setelah Libur Panjang

9 hari lalu

Ilustrasi keluarga mengisi liburan sekolah dengan camping di alam. Foto: Freepik.com/Jcomp
Saran Psikolog agar Mental Sehat setelah Libur Panjang

Hindari berbagai jenis kegiatan yang membuat tubuh minim bergerak agar mental tetap sehat usai libur panjang Lebaran.


Kelola Penggunaan Media Sosial agar Tidak Stres dengan Tips Berikut

10 hari lalu

Ilustrasi bermain media sosial. (Unsplash/Leon Seibert)
Kelola Penggunaan Media Sosial agar Tidak Stres dengan Tips Berikut

Berikut beberapa tips untuk meminimalkan dampak penggunaan media sosial terhadap tingkat stres pada peringatan Bulan Kesadaran Stres.