TEMPO.CO, Jakarta - Hati adalah organ internal terbesar dalam tubuh manusia. Organ ini melakukan beberapa fungsi di antaranya detoksifikasi, sintesis, dan penyimpanan. Hati membantu menghilangkan racun dari tubuh, memetabolisme lemak, protein, dan karbohidrat serta menyimpan glikogen, vitamin, dan mineral. Fungsi hati lainnya adalah membantu produksi dan ekskresi empedu dan mensintesis protein plasma, seperti albumin, dan faktor pembekuan.
Mengingat hati berperan besar dalam menjalani beberapa fungsi tubuh, penting untuk menjaga hati tetap sehat. Mengutip Times of India, penyakit hati berlemak atau lemak hati adalah salah satu penyakit paling umum yang terkait dengan hati. Ini utamanya terjadi ketika ada peningkatan penumpukan lemak di hati.
Penyakit hati berlemak dapat dibagi menjadi dua jenis, yakni penyakit hati berlemak nonalkohol (NAFLD) dan penyakit hati berlemak alkoholik. NAFLD mengacu pada penumpukan lemak di hati yang biasanya terlihat pada orang yang kelebihan berat badan atau obesitas. Penyakit hati berlemak alkohol terjadi karena minum berlebihan yang menyebabkan penumpukan lemak di hati. Keduanya dapat menyebabkan kerusakan serius.
Gejala umum yang perlu diperhatikan
Beberapa gejala yang paling umum dari penyakit perlemakan hati antara lain:
- Sakit perut atau kembung, terutama rasa penuh di sisi kanan atas perut
- Mual, kehilangan nafsu makan atau penurunan berat badan
- Perut dan tungkai bengkak (edema)
- Kelelahan, kelelahan ekstrim atau tekanan mental
- Kelemahan.
Jangan abaikan tanda-tanda pada kulit ini
Dalam kasus penyakit hati berlemak yang parah, penderita dapat mengembangkan sirosis yang merupakan tahap paling lanjut dari masalah hati. Menurut National Health Service, kerusakan yang disebabkan oleh sirosis tidak dapat disembuhkan dan dapat menghambat fungsi hati. Tiga tanda paling umum dari sirosis dapat muncul pada kulit. Ini termasuk kulit gatal, kulit kuning (jaundice), dan mudah memar
Kiat mengurangi risiko penyakit hati berlemak
Mengutip Mayo Clinic, penting untuk memilih makanan sehat yang meliputi buah-buahan, sayuran, biji-bijian, dan lemak sehat. Selain itu, menjaga berat badan yang sehat dan berolahraga teratur merupakan suatu keharusan untuk mencegah penyakit kronis seperti penyakit hati berlemak. Selain itu, kebiasaan tidak sehat seperti minum alkohol dan merokok juga perlu dihindari.
HATTA MUARABAGJA
Pilihan Editor: Mengenal Hepatic Steatosis alias Lemak Hati dan Penyebabnya