TEMPO.CO, Jakarta - Konsumsi makanan atau minuman manis banyak gula agaknya terasa menyenangkan di lidah. Konsumsi gula jika sewajarnya bermanfaat menjadi sumber energi. Namun, terlalu banyak asupan gula bisa membahayakan kesehatan
Gejala kelebihan asupan gula
1. Peningkatan rasa lapar
Mengutip Everyday Health jika mengonsumsi banyak kalori ekstra gula tambahan, peningkatan rasa lapar salah satu tanda awal. Asupan gula memuaskan selera atau mengenyangkan perut, tanpa protein, serat, dan lemak sehat. Tubuh akan membakar gula secara cepat dan meningkatkan rasa lapar.
2. Kelelahan
Gula mudah diserap dan dicerna. Jika merasa lelah bisa jadi tersebab jumlah gula yang dikonsumsi dalam makanan. Gula sumber energi yang sangat cepat. Perubahan besar gula darah dan insulin juga menyebabkan tingkat energi anjlok.
3. Perbedaan rasa manis
Mengutip Healthy Women, ketika makan gula setiap saat keseluruhan indra pengecap menjadi tumpul karena terbiasa dengan rasa manis.
4. Gigi berlubang
Terkadang gigi berlubang karena faktor usia. Namun, gigi berlubang juga tanda dari risiko makanan manis. Mengutip publikasi A Reappraisal of the Quantitative Relationship Between Sugar Intake and Dental Caries: the Need for New Criteria for Developing Goals for Sugar Intake, kelebihan asupan gula menyebabkan kerusakan gigi. Jika mengonsumsi makanan atau minuman manis sebaiknya yang rendah gula atau buah-buahan.
Pilihan Editor: Anak di Bawah 4 Tahun Jangan Dibiarkan Mengonsumsi Gula, Mengapa?
Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “http://tempo.co/”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.