Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Gubernur NTT Percaya Konsumsi Daun Kelor Perbaiki Kualitas Sperma, Bagaimana Penjelasannya?

image-gnews
Daun Kelor. Pexels.com
Daun Kelor. Pexels.com
Iklan

TEMPO.CO, JakartaGubernur NTT Viktor Bungtilu Laiskodat atau Viktor Laiskodat mengungkapkan isu stunting dapat diatasi dengan menjaga kualitas sperma para pria. Caranya dengan mengonsumsi daun kelor atau moringga.

“Kalau pria konsumsi daun kelor secara rutin maka bisa dipastikan kualitas spermanya bagus dan kuat,” kata Viktor saat kunjungan di Puskesmas Weoe, Desa Weoe, Kecamatan Wewiku, Kabupaten Malaka, pada Jumat 14 April 2023.

Untuk itu, pihaknya meminta para Kepala Desa atau Kades menjadi bahan percobaan. Mereka diimbau untuk memeriksa sperma dan mengonsumsi daun kelor selama tiga bulan. Setelah itu dilakukan pemeriksaan sperma kembali untuk melihat perbedaannya.

“Jadi para kepala desa ini harus dites spermanya, lalu beri makan Marungga (daun kelor) selama 3 bulan. Setelah itu kita tes lagi. Kalau tidak bagus, jangan mau lagi ya para istri. Karena nanti hasilkan anak yang stunting,” kata Gubernur Viktor Laiskodat, disambut tawa masyarakat yang hadir. “Ini bukan porno. Ini ilmu pengetahuan yang harus diketahui. Saya biasa omong terbuka saja,” katanya.

Daun kelor atau Moringa oleifera merupakan tumbuhan asli India bagian utara. Tanaman ini juga dapat tumbuh di tempat tropis dan subtropis lainnya, seperti Asia dan Afrika. Pengobatan tradisional telah menggunakan daun, bunga, biji, dan akar tanaman ini selama berabad-abad. Tetapi benarkah daun kelor dapat memperkuat sel sperma pria?

Mengutip Healthline, pria diperkirakan berkontribusi pada masalah infertilitas pada sekitar 40 persen kasus. Hal ini disebabkan berkurangnya produksi sperma dan masalah motilitas sperma. Daun dan biji kelor merupakan sumber antioksidan yang sangat baik. Sehingga dipercaya dapat membantu memerangi kerusakan oksidatif yang mengganggu produksi sperma atau merusak DNA sperma.

Selain disinyalir dapat memperkuat sel sperma, daun kelor secara tradisional telah digunakan sebagai obat untuk kondisi diabetes, peradangan yang bertahan lama, Infeksi bakteri, virus, dan jamur, nyeri sendi, menjaga kesehatan jantung, dan melawan kanker. Manfaat itu diperoleh dari beragam nutrisi yang dikandung tanaman ini.

Masih melansir Healthline, tanaman kelor memiliki banyak vitamin dan mineral penting. Daunnya memiliki 7 kali lebih banyak vitamin C daripada jeruk. Sementara kandungan potasiumnya 15 kali lebih banyak ketimbang pisang. Kelor juga mengandung kalsium, protein, zat besi, dan asam amino, yang membantu tubuh menyembuhkan dan membangun otot.

Satu cangkir atau 21 gram daun kelor cincang segar mengandung protein 2 gram, Vitamin B6 sebanyak 19 persen dari Angka Kecukupan Gizi atau AKG, Vitamin C sebanyak 12 persen dari AKG, besi 11 persen AKG, Vitamin B2 11 persen AKG, Vitamin A 9 persen AKG, dan magnesium 8 persen AKG. Biji kelor umumnya lebih rendah vitamin dan mineralnya. Namun vitamin C-nya melimpah. Sebanyak 100 gram biji kelor mencukupi 157 persen kebutuhan harian vitamin C.

Selanjutnya: Rahasia khasiat daun kelor lainnya

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Bolehkah Minum Jus Delima Setiap Hari? Simak Jawaban Ahli Diet

2 hari lalu

Jus delima. Foto: Pixabay.com/11082974
Bolehkah Minum Jus Delima Setiap Hari? Simak Jawaban Ahli Diet

Antioksidan pada jus delima diklaim bisa melawan kerusakan pada sel-sel akibat peradangan. Tapi bolehkah diminum setiap hari?


Tips Bagi Calon Jemaah Haji dengan Riwayat Diabetes: Yang Boleh dan Tidak Boleh

2 hari lalu

Jamaah calon haji kelompok terbang (kloter) pertama embarkasi Palembang, menaiki tangga pesawat di Bandara Internasional Sultan Mahmud Baddarudin (SMB) II Palembang, Sumatera Selatan, Minggu, 12 Mei 2024.  Sebanyak 450 jamaah calon haji asal Kabupaten Musi Banyuasin (Muba) dan Palembang diberangkatkan ke Madinah, Arab Saudi, untuk menunaikan ibadah haji. ANTARA FOTO/Nova Wahyudi
Tips Bagi Calon Jemaah Haji dengan Riwayat Diabetes: Yang Boleh dan Tidak Boleh

Dengan memperhatikan hal-hal yang boleh dan tak boleh, jemaah haji dapat mengoptimalkan pengalaman ibadah haji mereka tanpa komplikasi kesehatan.


Pasien Diabetes dengan Gangguan Makan Lebih Berisiko Kematian

2 hari lalu

Ilustrasi diabetes. Freepik.com
Pasien Diabetes dengan Gangguan Makan Lebih Berisiko Kematian

Peneliti mengingatkan gangguan makan pada pasien diabetes tipe 1 berisiko meningkatkan peluang komplikasi diabetes, rawat inap, dan bahkan kematian


Daftar 6 Persiapan Penderita Diabetes yang Berangkat Haji

3 hari lalu

Petugas memasangkan gelang kepada Jemaah Calon Haji (JCH) kelompok terbang (kloter) pertama embarkasi Makassar di Asrama Haji Sudiang, Makassar, Sulawesi Selatan, Sabtu 11 Mei 2024. Sebanyak 442 JCH yang tergabung dalam kloter pertama embarkasi Makassar didampingi delapan orang petugas haji daerah dan petugas kloter telah masuk asrama haji setempat yang dijadwalkan akan berangkat ke Arab Saudi pada Minggu (12/5) melalui Bandara Internasional Sultan Hasanuddin. ANTARA FOTO/Arnas Padda
Daftar 6 Persiapan Penderita Diabetes yang Berangkat Haji

Dengan persiapan dan pengelolaan diabetes yang baik, penderita diabetes dapat menjalani ibadah haji tanpa mengganggu kesehatan.


Risiko Diabetes dan Obesitas Lebih Tinggi pada Pekerja Shift Malam

3 hari lalu

Seorang perawat beristirahat saat bekerja pada shift malam di sebuah rumah sakit di Cremona, Italia, 8 Maret 2020, dalam gambar ini diperoleh dari media sosial. Francesca Mangiatordi via REUTERS.
Risiko Diabetes dan Obesitas Lebih Tinggi pada Pekerja Shift Malam

Hanya beberapa hari bekerja jadwal shift malam dapat mempengaruhi perkembangan kondisi metabolik kronis dengan risiko diabetes dan obesitas.


Kondisi Kolesterol Tinggi Bisa Muncul di Wajah dan Mata, Kenali Cirinya

3 hari lalu

Ilustrasi ciri-ciri kolesterol tinggi pada wanita. Foto: Canva
Kondisi Kolesterol Tinggi Bisa Muncul di Wajah dan Mata, Kenali Cirinya

Berbagai gejala dan tanda di tubuh dapat mengingatkan masyarakat tentang rentannnya saah kolesterol tinggi yang bisa berujung da penyakit jantung.


Beragam Hal yang Perlu Disiapkan Penderita Diabetes sebelum Berangkat Ibadah Haji

4 hari lalu

Beberapa calon jemaah haji menjalani pemeriksaan di Asrama Haji Donohudan Boyolali sebelum berangkat ke Tanah Suci, Sabtu, 11 Mei 2024. TEMPO/SEPTHIA RYANTHIE
Beragam Hal yang Perlu Disiapkan Penderita Diabetes sebelum Berangkat Ibadah Haji

Berikut hal-hal yang perlu disiapkan penderita diabetes yang akan menunaikan ibadah haji menuru spesialis penyakit dalam.


Jemaah Haji dengan Diabetes Dianjurkan Perhatikan Kondisi Kaki sejak Berangkat

4 hari lalu

Ilustrasi kaki. Unsplash.com/Jan Romero
Jemaah Haji dengan Diabetes Dianjurkan Perhatikan Kondisi Kaki sejak Berangkat

Penderita diabetes bisa mengalami masalah kesehatan kalau tidak memperhatikan kondisi yang bisa menyebabkan komplikasi pada kaki saat ibadah haji.


Saran buat Jemaah Haji dengan Diabetes dari Pakar Diet

4 hari lalu

Ilustrasi diabetes. Freepik.com
Saran buat Jemaah Haji dengan Diabetes dari Pakar Diet

Jemaah haji dengan diabetes diminta mengatur pola makan agar kadar gula darah stabil selama beribadah di Tanah Suci.


Alasan Perlu Rutin Makan Jeruk Bali dan Siapa Pula yang Tak Dianjurkan

5 hari lalu

Jeruk bali. ANTARA/Dedhez Anggara
Alasan Perlu Rutin Makan Jeruk Bali dan Siapa Pula yang Tak Dianjurkan

Penelitian menyebut manfaat jeruk bali bagi kesehatan, selain vitamin C juga mengandung potasium dan serat. Semua nutrisi itu penting bagi imun tubuh.