Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Benarkah Sering Menggigit Kuku Pertanda Kecemasan?

image-gnews
Ilustrasi wanita menggigit kuku. shutterstock.com
Ilustrasi wanita menggigit kuku. shutterstock.com
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta -Definisi kecemasan melansir psikologi.esaunggul.ac.id adalah respons tubuh ketika sedang stres. Kecemasan ini bisa menimbulkan perasaan takut atau khawatir pada seseorang, khususnya tentang apa yang akan datang, atau bahkan tentang hal-hal yang belum terjadi.

Kecemasan tersebut tentu berpengaruh pada setiap individu. Biasanya, orang yang mengalami kecemasan akan memiliki pikiran atau kekhawatiran yang sangat mengganggu. Pikiran tersebut juga terus berlanjut hingga tahap yang lebih parah atau gangguan kecemasan.

Adapun, gejala gangguan kecemasan sendiri bisa dikenali dari beberapa tanda. Apakah menggigit kuku alah satunya? Simak penjelasan berikut. 

Hubungan Menggigit Kuku dengan Kecemasan
Menurut laman Psychology Today, menggigit kuku menjadi perilaku yang sering dianggap kebiasaan mengganggu. Perilaku ini juga sering diabaikan. Padahal, menggigit kuku bisa menjadi serius dan merupakan gangguan yang disalahpahami. Dijelaskan bahwa kondisi kesehatan mental yang bisa berkaitan dengan menggigit kuku ini di antaranya adalah tekanan emosional yang parah, depresi, dan kecemasan. 

Berkaitan dengan kecemasan, kebiasaan menggigit kuku diduga merupakan salah satu jenis kelainan perilaku yang biasa dilakukan untuk menenangkan diri saat merasa cemas, khawatir berlebihan, atau stres. Contohnya saat panik karena harus berbicara di depan banyak orang, cemas akan menjalani wawancara kerja, dan situasi menegangkan lainnya.                                    

Lebih lanjut, mengutip news-medical.net, menggigit kuku juga dikenal dalam istilah medis sebagai onikofagia, semacam perilaku perawatan diri yang melibatkan menggigit dan mengunyah kuku, termasuk kuku jari kaki. Hal tersebut juga termasuk kebiasaan yang merusak, apalagi jika diulangi dan diperlihatkan ke orang sebagai respons terhadap keadaan yang membuat stres.

Alasan kebiasaan menggigit kuku ini juga beragam, salah satunya adalah gugup akibat stres dan kecemasan. Dalam hal ini, menggigit kuku untuk sementara bisa memberikan efek menenangkan pada sistem saraf.

Cara Mengurangi Kebiasaan Menggigit Kuku
Mengubah kebiasaan memang dibutuhkan kesabaran, salah satunya menggigit kuku ini. Berikut cara-cara yang bisa dilakukan untuk menghentikan kebiasaan tersebut.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

1. Cari tahu pemicu
Hal pertama yang perlu diketahui adalah penyebab atau pemicunya. Apakah kebiasaan tersebut terjadi karena emosi tertentu? Misalnya rasa cemas atau bosan terhadap sesuatu, atau hal lainnya. Apabila diketahui pemicunya adalah rasa cemas, selanjutnya yang harus dilakukan adalah mencari cara untuk mengendalikan kecemasan tersebut secara sehat, di antaranya melakukan meditasi, dan sebagainya.

2. Sibukkan dengan Kegiatan Lain
Cara selanjutnya adalah Anda perlu sibuk dengan mencari kegiatan lain, contohnya mengunyah permen karet. Kegiatan ini memungkinkan Anda lupa dengan kebiasaan menggigit kuku. Selain itu, kegiatan lain yang bisa dilakukan yaitu menyibukkan tangan, seperti meremas stress ball atau yang lainnya. 

3. Fokus ke Satu Jari 
Jika menghentikan kebiasaan ini terasa sulit maka Anda bisa memulainya dengan langkah-langkah kecil. Caranya dengan fokus ke satu jari saja dan tidak menggigit kuku di jari yang lain. Kemudian, secara bertahap coba untuk tidak menggigit kuku sama sekali. 

4.Memakai Sarung Tangan
Terakhir, sarung tangan ternyata bisa berperan sebagai penghalang antara mulut dan kuku. Walaupun terdengar aneh, sarung tangan bisa membuat Anda malas menggigit kuku.

AWALIA RAMADHANI 

Pilihan Editor: Kenali OCD dan Gejala-gejalanya

Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung.

Iklan

Berita Selanjutnya



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Jeda 3-7 Hari dari Media Sosial Bisa Meningkatkan Kesehatan Mental? Begini Penjelasannya

4 hari lalu

Ilustrasi bermain media sosial. (Unsplash/Leon Seibert)
Jeda 3-7 Hari dari Media Sosial Bisa Meningkatkan Kesehatan Mental? Begini Penjelasannya

Sebuah studi penelitian 2022 terhadap anak perempuan 10-19 tahun menunjukkan bahwa istirahat di media sosial selama 3 hari secara signifikan berfaedah


Pemalu Hingga Takut Bentuk Kecemasan Sosial pada Anak, Ini Cara Atasinya

5 hari lalu

Ilustrasi anak pemalu. thrivingnow.com
Pemalu Hingga Takut Bentuk Kecemasan Sosial pada Anak, Ini Cara Atasinya

Kecemasan sosial pada anak bukan hanya sekadar berdampak menjadi pemalu, namun dapat menyebabkan anak merasa takut dan menghindari situasi sosial


Tanda Ibu Hamil Alami Gangguan Mental

5 hari lalu

Ilustrasi wanita depresi. (Pixabay.com)
Tanda Ibu Hamil Alami Gangguan Mental

Gangguan mental pada ibu hamil perlu dikenali karena membuat perasaan tidak nyaman dan ada gangguan pada aktivitas sehari-hari.


Gejala Post Holiday Blues dan 5 Kiat Mengurangi Risikonya

9 hari lalu

Ilustrasi foto liburan. Freepik.com
Gejala Post Holiday Blues dan 5 Kiat Mengurangi Risikonya

Suasana liburan yang terbawa saat memulai rutinitas bekerja mempengaruhi perasaan atau gangguan emosi. Kondisi itu menandakan post holiday blues


Faktor yang Tentukan Kondisi Kesehatan Mental Seseorang

9 hari lalu

Ilustrasi wanita bahagia. Unsplash.com/Priscilla du Preez
Faktor yang Tentukan Kondisi Kesehatan Mental Seseorang

Psikolog mengatakan kondisi kesehatan mental seseorang ditentukan oleh berbagai faktor. Apa saja?


Definisi Kesehatan Mental Menurut Psikolog, Perlu Dimiliki Setiap Orang

9 hari lalu

Ilustrasi wanita bahagia. Unsplash.com
Definisi Kesehatan Mental Menurut Psikolog, Perlu Dimiliki Setiap Orang

Kesehatan mental lebih dari sekadar gangguan atau kecacatan mental yang diderita seseorang. Psikolog beri penjelasan.


Karyawan Alami Burnout, Ini yang Perlu Dilakukan Atasan

12 hari lalu

Ilustrasi wanita lelah bekerja. Freepik.com
Karyawan Alami Burnout, Ini yang Perlu Dilakukan Atasan

Jika karyawan mengalami burnout, bukan hanya ia sendiri yang harus mencari solusi mengatasinya. Atasan juga perlu memperhatikan hal ini.


Kak Seto Minta Game Mengandung Kekerasan dan Konten Negatif Diberantas

14 hari lalu

Ilustrasi anak main game. Shutterstock.com
Kak Seto Minta Game Mengandung Kekerasan dan Konten Negatif Diberantas

Kak Seto mengatakan game atau permainan dengan kekerasan dan konten negatif mesti dibersihkan karena berdampak buruk pada anak.


Dampak Buruk Kesepian di Masa Pensiun dan Cara Mengatasinya

14 hari lalu

Ilustrasi lansia. Mirror.co.uk
Dampak Buruk Kesepian di Masa Pensiun dan Cara Mengatasinya

Banyak warga senior yang merasa kesepian setelah masa pensiun sehingga mempengaruhi kesehatan mental dan fisik. Apa yang perlu dilakukan?


4 Program Kesehatan yang Bisa Dorong Produktivitas Karyawan

16 hari lalu

Ilustrasi surat keterangan sakit / sehat dari dokter. Nieuwsblad.be
4 Program Kesehatan yang Bisa Dorong Produktivitas Karyawan

Produktivitas karyawan yang tinggi harus dibarengi dengan perhatian dan dukungan yang memadai dari perusahaan. Apa saja benefit yang bisa ditawarkan?