Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

1 dari 100 Ribu Orang Alami Aklasia Menjadi Sulit Menelan Tiap Tahun, Apa Sebabnya?

Ilustrasi wanita memegangi atau sakit tenggorokan. shutterstock.com
Ilustrasi wanita memegangi atau sakit tenggorokan. shutterstock.com
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Aklasia adalah kondisi langka yang mempengaruhi kerongkongan, saluran yang membawa makanan dari tenggorokan ke perut. Akalasia membuat penderitanya mengalami sulit menelan

Pada kerongkongan, terdapat otot-otot yang berkontraksi untuk menekan makanan ke dalam perut. Selanjutnya, sebuah cincin otot di ujung kerongkongan bernama lower esophageal sphincter (LES) kemudian akan melemas sehingga membuka jalan bagi makanan untuk masuk ke perut. 

Melansir National Health Service, pada orang yang mengidap akalasia, otot-otot di kerongkongan tidak berkontraksi dengan benar dan cincin otot menjadi kaku sehingga gagal terbuka dengan benar, atau tidak terbuka sama sekali. Hal ini membuat makanan dari mulut tidak bisa masuk ke perut karena tersumbat. Penyebab pasti dari hal ini belum diketahui, namun ada dugaan akalasia dipicu oleh penyakit autoimun, faktor genetik, penurunan fungsi saraf, dan infeksi virus.

Akalasia adalah kondisi yang cukup langka. Berdasarkan riset yang dipublikasikan di National Library of Medicine pada 2021 lalu, di Amerika Serikat, sekitar 1 dari setiap 100.000 orang mengalami kondisi ini setiap tahun. Sementara itu di seluruh dunia, perbandingannya berkisar antara 0,1 hingga 1 dari setiap 100.000 orang.

Akasia mempengaruhi orang-orang dari semua jenis kelamin pada tingkat yang sama. Kelainan ini jarang ditemukan pada anak-anak. Kurang dari 5 persen akalasia didiagnosis pada anak di bawah usia 16 tahun.

Akalasia jangka panjang meningkatkan risiko terkena kanker kerongkongan. Penting untuk segera mendapatkan penanganan yang tepat jika sudah merasakan gejalanya.

Pengobatan dan penanganan

Belum ada obat khusus untuk akalasia sejauh ini, tetapi sejumlah pengobatan dan perawatan dapat membantu meringankan gejala dan membantu menelan lebih mudah, diantaranya:

Obat-obatan.

Obat-obatan seperti nitrat atau nifedipine, dapat membantu mengendurkan otot-otot di kerongkongan. Ini membuat menelan lebih mudah dan tidak terlalu menyakitkan bagi sebagian orang, meskipun tidak selalu berhasil untuk semua orang.

Efeknya hanya berlangsung sebentar, sehingga obat dapat digunakan untuk meredakan gejala sambil menunggu pengobatan yang lebih permanen. 

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Peregangan otot (pelebaran balon).

Di bawah obat penenang atau anestesi umum, sebuah balon khusus dilewatkan ke kerongkongan menggunakan endoskop. Balon kemudian dipompa untuk membantu meregangkan cincin otot yang memungkinkan makanan masuk ke perut. Ini dapat mempermudah menelan, perlu perawatan beberapa kali untuk meredakan gejala.

Injeksi botox.

Menggunakan endoskop, botox disuntikkan ke dalam cincin otot yang membuatnya menjadi lebih lemas dan rileks.

Prosedur ini biasanya efektif selama beberapa bulan, bahkan selama beberapa tahun, tetapi perlu diulang. Injeksi botoks biasanya tidak menimbulkan rasa sakit, dan dapat digunakan untuk bantuan sementara pada orang yang tidak dapat menjalani perawatan lain.

Operasi.

Di bawah bius anestesi, serat otot di cincin otot yang memungkinkan makanan masuk ke perut akan dipotong. Operasi ini dilakukan dengan menggunakan operasi laparoskop yang disebut Heller's Myotomy. Secara permanen dapat membuat menelan lebih mudah. Dalam kasus yang jarang terjadi, beberapa pengidap mungkin memerlukan operasi untuk mengangkat sebagian kerongkongan mereka.

Pilihan Editor: Kenali Bahaya Aklasia yang Membuat Anda Sulit Untuk Menelan

Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram http://tempo.co/. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu

Iklan




Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.




Video Pilihan


Kim Kardashian Akui Suntik Botox di Lehernya setelah Bantah Operasi Plastik

1 hari lalu

Kim Kardashian. TikTok.com/@kimkardashian
Kim Kardashian Akui Suntik Botox di Lehernya setelah Bantah Operasi Plastik

Kim Kardashian sebelumnya menekankan bahwa dia tidak pernah melakukan operasi plastik, hanya perawatan laser dan produk skincare mereknya.


Tips Pasca Lakukan Perawatan Botox, Ini Kata Dokter

3 hari lalu

Ilustrasi suntik botox. shutterstock.com
Tips Pasca Lakukan Perawatan Botox, Ini Kata Dokter

Mereka yang umumnya menjalani perawatan botox, salah satunya orang yang mempunyai masalah dengan kulit berminyak atau produksi minyaknya berlebihan.


Pemilik Kulit Sensitif Perlu Waspada Saat Lakukan Perawatan Botox

3 hari lalu

Ilustrasi wanita memiliki kerutan di antara alis atau frown line. Freepk.com/cookie_studio
Pemilik Kulit Sensitif Perlu Waspada Saat Lakukan Perawatan Botox

Perawatan botox tidak bisa dilakukan kepada semua masyarakat. Siapa saj yang perlu waspada dengan perawatan ini?


Jangan Panik bila Anak Menelan Benda Asing, Segera Bawa ke Rumah Sakit

9 hari lalu

Ilustrasi anak tersedak. rebelcircus.com
Jangan Panik bila Anak Menelan Benda Asing, Segera Bawa ke Rumah Sakit

Orang tua disarankan segera membawa anak ke rumah sakit jika ia menelan benda asing tanpa perlu panik berlebihan.


3 Mitos Umum Tentang Perawatan Kerutan

11 hari lalu

Ilustrasi kulit yang menua. Freepik.com
3 Mitos Umum Tentang Perawatan Kerutan

Saat mempelajari cara merawat garis halus dan kerutan, waspadai klaim palsu di luar sana.


Martha Stewart Bantah Menjalani Operasi Plastik dan Botox demi Sampul Sports Illustrated Swimsuit

15 hari lalu

Martha Stewart. Instagram.com/@marthastewart48
Martha Stewart Bantah Menjalani Operasi Plastik dan Botox demi Sampul Sports Illustrated Swimsuit

Martha Stewart mengungkapkan bagaimana persiapan yang dilakukannya untuk pemotretan Sports Illustrated Swimsuit


Cara Mengurangi Keriput tanpa Menggunakan Botox

19 hari lalu

Ilustrasi wanita menggunakan krim wajah. Freepik.com/Senivpetro
Cara Mengurangi Keriput tanpa Menggunakan Botox

Botox sering digunakan untuk mengatasi kerutan di dahi dan sekitar mata, tapi ada perawatan lain yang sepadan.


Serba-serbi Patroli Skala Besar Jakarta, Wujud Keseriusan Aparat dan Fokus pada Kenakalan Anak Muda

20 hari lalu

Kapolda Metro Jaya Irjen Karyoto (depan) saat Apel Patroli Skala Besar di Lapangan Monas, Jakarta Pusat, Jumat menjelang tengah malam 13 Mei 2023. ANTARA/Ilham Kausar
Serba-serbi Patroli Skala Besar Jakarta, Wujud Keseriusan Aparat dan Fokus pada Kenakalan Anak Muda

Polisi sebut patroli skala besar Jakarta adalah bentuk keseriusan dalam menjaga keamanan. Patroli ini juga akan fokus pada kenakalan anak muda.


Nyeri dan Sensasi Panas di Dada, Apa Itu Heartburn?

42 hari lalu

Ilustrasi wanita memegang perut. Pixabay.com/Natasya Gepp
Nyeri dan Sensasi Panas di Dada, Apa Itu Heartburn?

Sensasi tak nyaman atau sakit seperti panas di dada menandakan gejala heartburn


Dokter Izinkan Konsumsi Obat Tradisional tapi Perhatikan Hal Berikut

19 Maret 2023

Ilustrasi obat herbal/alami, kayu manis, madu, cengkeh. REUTERS/Susan Lutz
Dokter Izinkan Konsumsi Obat Tradisional tapi Perhatikan Hal Berikut

Obat tradisional yang baik dan memenuhi standar yakni yang sudah dapat sertifikasi dari BPOM. Apa lagi yang perlu diperhatikan?