Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Mengenal Apa Itu Diabetes Tipe 4

Ilustrasi diabetes. Freepik.com
Ilustrasi diabetes. Freepik.com
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Banyak orang sudah tidak asing tentang diabetes tipe 1 dan tipe 2, tetapi, kini telah ditemukan diabetes tipe 4

Mengacu health.usnews yang berdasarkan The Centers for Disease Control and Prevention, diabetes menjadi kondisi kesehatan kronis (tahan lama) dan memengaruhi cara tubuh mengubah makanan menjadi energi. Lebih dari 34 juta orang Amerika menderita diabetes, tetapi jumlah sebenarnya mungkin jauh lebih tinggi.

Biasanya, orang paling banyak mengenal pradiabetes, diabetes tipe 2, diabetes tipe 1, dan diabetes gestasional. Namun, ada lebih banyak variasi diabetes yang ditemukan. Dua diagnosis diabetes baru adalah MODY (diabetes onset maturitas pada anak muda) dan LADA (diabetes autoimun laten pada orang dewasa), tetapi masih sering salah didiagnosis. Tidak hanya itu, ada pula diabetes tipe 4.

Diabetes tipe 4 bukanlah kondisi autoimun layaknya diabetes tipe 1 dan tidak berhubungan dengan berat badan, seperti diabetes tipe 2. Sebaliknya, jenis diabetes potensial ini mungkin terkait dengan proses penuaan. Penelitian tentang kondisi ini sedang berlangsung, tetapi para ilmuwan telah menemukan beberapa hubungannya.

Diabetes sering dianggap memiliki dua jenis berbeda, yaitu diabetes tipe 1 dan diabetes tipe 2. Ada juga satu jenis diabetes cukup umum lainnya, yaitu diabetes gestasional yang merupakan respons terhadap perubahan hormonal selama kehamilan. Hormon yang dibuat di plasenta dapat menurunkan sensitivitas tubuh terhadap insulin sehingga gula darah menjadi tinggi. Namun, semua jenis diabetes memiliki kesamaan yang menyebabkan gula darah tinggi karena tubuh kesulitan memproduksi insulin, hormon penggerak, dan menyimpan gula.

Melansir healthline, selain ketiga jenis diabetes yang umum ini, ada beberapa jenis diabetes lainnya, tetapi tidak secara resmi diklasifikasikan sebagai jenis. Baru-baru ini, beberapa peneliti telah menyarankan bahwa ada dua jenis diabetes tambahan. Namun, ini belum menjadi tipe atau diagnosis diabetes resmi karena masih membutuhkan banyak informasi.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Kedua diabetes baru ini adalah diabetes tipe 3 dan diabetes tipe 4. Diabetes tipe 3 digunakan untuk menjelaskan teori bahwa resistensi insulin yang dapat menyebabkan penyakit Alzheimer, suatu bentuk demensia. Sementara itu, diabetes tipe 4 adalah istilah untuk diabetes karena resistensi insulin pada orang tua yang tidak kelebihan berat badan atau obesitas. 

Pada sebuah studi 2015 dalam laman ncbi.nlm.nih.gov, dengan menggunakan tikus, peneliti menyarankan jenis diabetes ini mungkin kurang terdiagnosis. Sebab, diabetes tipe 4 terjadi pada orang yang tidak kelebihan berat badan atau obesitas, tetapi usianya lebih tua. Tidak seperti diabetes tipe 2 atau diabetes tipe 1, diabetes tipe 4 terkait dengan resistensi insulin terkait usia pada tikus tua kurus yang tampaknya disebabkan oleh variasi akumulasi sel sistem kekebalan tertentu. 

Dengan membandingkan sistem kekebalan tikus sehat, tikus gemuk diabetes tipe 2 dan tikus kurus lebih tua yang memiliki"diabetes terkait usia", para peneliti menemukan bahwa tikus lebih tua dan kurus memiliki tingkat sel kekebalan T-regulatory sangat tinggi terakumulasi dalam jaringan lemak. Kondisi ini menyebabkan akumulasi lemak internal tidak alami di area seperti hati yang menyebabkan resistensi insulin mirip dengan diabetes tipe 2. Hal terpenting dari kondisi ini adalah memblokir akumulasi sel pengatur T pada tikus yang lebih tua untuk mencegah perkembangan diabetes tipe 4.

Dari penelitian tersebut, terjadi kekhawatiran jika jalur resistensi insulin yang sama ini terjadi pada manusia lebih tua dan kurus, maka diabetes tipe 4 mungkin tidak terdiagnosis. Sebab, hasil penelitian tersebut tidak memiliki faktor risiko obesitas “standar” untuk diabetes tipe 2. Sampai sekarang, penelitian dan informasi berdasarkan data masih berlangsung untuk menganalisa lebih lanjut tentang diabetes tipe 4.

Pilihan editor : 6 Masalah Kesehatan yang Mempengaruhi Kelemahan Otot
Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung.

Iklan




Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.




Video Pilihan


Penderita Diabetes Tipe 2 Dianjurkan Pilih Makanan Rendah Karbohidrat

21 jam lalu

Ilustrasi makanan untuk pasien diabetes (pixabay.com)
Penderita Diabetes Tipe 2 Dianjurkan Pilih Makanan Rendah Karbohidrat

Penderita diabetes tipe 2 diminta mengonsumsi makanan rendah karbohidrat dengan lebih banyak protein dan lemak untuk mengontrol kadar gula darah.


12 Risiko Penyakit Akibat Kebiasaan Merokok

1 hari lalu

Ilustrasi rokok, stop smoking, no smoking
12 Risiko Penyakit Akibat Kebiasaan Merokok

Memperingati Hari Tanpa Tembakau Sedunia pada 31 Mei menjadi momen untuk meningkatkan kesadaran mengenai efek mematikan dari merokok.


Bagus untuk Pasien Diabetes Tipe 2, Olahraga di Sore Hari Bantu Turunkan Gula Darah

1 hari lalu

Ilustrasi wanita melakukan olahraga latihan barre. Freepik.com
Bagus untuk Pasien Diabetes Tipe 2, Olahraga di Sore Hari Bantu Turunkan Gula Darah

Melakukan olahraga menjadi salah satu faktor untuk hidup sehat. Studi menyebutkan olahraga pada sore hari bantu turunkan gula darah.


5 Manfaat Makan Jagung bagi Kesehatan

1 hari lalu

ilustrasi pria makan nabati atau sayur  atau jagung (pixabay.com)
5 Manfaat Makan Jagung bagi Kesehatan

Apabila rutin dikonsumsi, jagung dapat memberikan sejumlah manfaat kesehatan. Apa saja?


900 Warga Binaan Rutan Depok Skrining Kesehatan Antisipasi Penularan TBC

2 hari lalu

Warga binaan pemasyarakatan Rutan Depok menjalani skrining kesehatan, Rabu, 31 Mei 2023. Foto : Humas Rutan Kelas I Depok
900 Warga Binaan Rutan Depok Skrining Kesehatan Antisipasi Penularan TBC

Skrining kesehatan ini bertujuan untuk memastikan bahwa WBP Rutan Depok tetap dalam keadaan sehat.


Anak dengan Alergi Berisiko Alami Stunting, Atasi dengan Ini

2 hari lalu

Ilustrasi anak alergi. communitytable.parade.com
Anak dengan Alergi Berisiko Alami Stunting, Atasi dengan Ini

Anak penting konsumsi protein tinggi selama proses tumbuh kembang mereka. Anak dengan alergi, berisiko alami stunting. Waspadai hal ini.


Faktor Risiko Diabetes Melitus yang Perlu Diwaspadai

5 hari lalu

Ilustrasi diabetes. Freepik.com
Faktor Risiko Diabetes Melitus yang Perlu Diwaspadai

Banyak faktor yang berkontribusi pada terjadinya diabetes melitus obesitas, pola makan tidak sehat, kurang aktivitas fisik. Cegah sebelum terjadi.


Rekomendasi 5 Jenis Olahraga untuk Pengidap Diabetes

6 hari lalu

Ilustrasi dua orang sedang berolahraga di stadion (Sumber: shutterstock.com)
Rekomendasi 5 Jenis Olahraga untuk Pengidap Diabetes

Terlepas dari pola makan yang baik dan gaya hidup sehat, penderita diabetes harus memasukkan olahraga ke dalam rutinitas harian mereka.


Guru Besar UGM: Ancaman Diabetes Semakin Menyerang Usia Muda

6 hari lalu

Ilustrasi diabetes. Freepik.com
Guru Besar UGM: Ancaman Diabetes Semakin Menyerang Usia Muda

Data Health and Demographic Surveillance System Yogyakarta menyatakan penderita diabetes merupakan yang tertinggi dan telah merambah ke usia muda.


Daftar Makanan yang Bisa Menekan Diabetes

10 hari lalu

Mie Shirataki. shutterstock.com
Daftar Makanan yang Bisa Menekan Diabetes

Salah satu cara mencegah dan menangani diabetes dengan menjaga pola makan yang baik. Lantas, apa saja makanan yang bisa membantu proses ini?