Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Kemenkes Ungkap Capaian Imunisasi 2023 Masih di Bawah Target

Reporter

image-gnews
Tenaga kesehatan memberikan pelayanan imunisasi dasar kepada bayi di Puskesmas 3 Denpasar Utara, Bali, Kamis 12 Januari 2023. Pemerintah Provinsi Bali menargetkan penurunan angka stunting hingga 7,71 persen pada tahun 2023 sehingga Bali tetap menjadi provinsi dengan angka kasus stunting terendah di Indonesia. ANTARA FOTO/Nyoman Hendra Wibowo
Tenaga kesehatan memberikan pelayanan imunisasi dasar kepada bayi di Puskesmas 3 Denpasar Utara, Bali, Kamis 12 Januari 2023. Pemerintah Provinsi Bali menargetkan penurunan angka stunting hingga 7,71 persen pada tahun 2023 sehingga Bali tetap menjadi provinsi dengan angka kasus stunting terendah di Indonesia. ANTARA FOTO/Nyoman Hendra Wibowo
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Kekebalan individu dan masyarakat atau herd immunity dapat tercapai dengan imunisasi lengkap dan tepat. Sayangnya, capaian Imunisasi Dasar Lengkap (IDL) di 11 provinsi Indonesia pada 2022 masih di bawah target nasional 90 persen. Ke-11 provinsi itu adalah Sulawesi Barat, Sulawesi Tenggara, Maluku, Nusa Tenggara Timur, Kalimantan Utara, Riau, Kalimantan Barat, Papua Barat, Sumatera Barat, Papua, dan Aceh.

Begitu juga untuk Imunisasi Baduta (bawah 2 tahun) Lengkap (IBL), masih ada 17 provinsi yang masih di bawah target imunisasi nasional, dengan capaian tiga terendah, yakni Sumatera Barat, Papua, dan Aceh. Kemudian, cakupan imunisasi lanjutan lengkap usia sekolah dasar pada 2022 menunjukkan delapan provinsi belum mencapai target 70 persen. Bahkan, di Aceh masih di bawah 30 persen. Untuk 2023 secara nasional ditargetkan 100 persen bayi usia 0-11 bulan mendapatkan imunisasi lengkap dengan target capaian pada trimester pertama 33,3 persen.

“Namun, nyatanya capaian hingga April menunjukkan secara nasional baru sebanyak 175 ribu atau 4,02 persen bayi yang mendapatkan imunisasi lengkap di Indonesia,” ujar Juru Bicara Kemenkes dr. Mohammad Syahril pada briefing pers "Update Capaian Imunisasi di Indonesia" di Gedung Kemenkes Jakarta, Rabu, 24 Mei 2023.

Pemerintah sendiri menargetkan cakupan imunisasi lengkap 0-11 bulan sebesar 33,3 persen pada April 2023. Namun, belum ada provinsi yang mampu mencapai target tersebut. Syahril menyebut lima provinsi capaiannya masih di bawah 1 persen, yaitu Maluku, Sumatera Utara, Papua, DI Yogyakarta, dan Aceh.

“Tentunya hal ini sangat mengkhawatirkan dan rentan terjadinya kejadian luar biasa (KLB) karena rendahnya cakupan imunisasi pada anak dan bayi mengakibatkan tidak terbentuknya herd immunity. Tentunya nanti akan berpotensi terjadinya wabah atau KLB,” jelas Syahril.

Cakupan imunisasi harus digenjot, mengingat mayoritas provinsi di Indonesia memiliki risiko penularan polio, campak, dan difteri yang tinggi. Sebanyak 21 provinsi dan 296 kabupaten/kota merupakan wilayah dengan risiko tinggi transmisi polio.

Demikian juga dengan campak, sebanyak 10 provinsi dan 194 kabupaten/kota di Indonesia masuk dalam wilayah dengan risiko transmisi campak yang tinggi dan sangat tinggi. Bahkan, pada 2022 sampai 2023 terjadi KLB polio tipe 2 di Indonesia. Pada 2022 di Kabupaten Pidie, Aceh Utara, dan Bireuen, semua di Aceh, dan pada 2023 cakupan imunisasi polio di Purwakarta, Jawa Barat, sangat rendah.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

“Dalam upaya mengejar cakupan imunisasi, Kemenkes menjalankan program pemberian imunisasi tambahan polio, difteri, dan campak. Imunisasi tambahan polio dilakukan di Jawa Barat, Aceh, Sumatera Utara, Sumatera Barat, dan Riau. Sementara imunisasi tambahan difteri dilaksanakan di kabupaten Garut serta imunisasi tambahan campak di Papua Tengah,” tuturnya.

Vaksinasi HPV
Khusus untuk kanker akan dilakukan program pemberian vaksinasi HPV secara gratis untuk mencegah angka pengidap kanker leher rahim atau kanker serviks pada wanita. Vaksin HPV diberikan kepada anak perempuan kelas 5 dan 6 SD. Pada 2023 akan diberikan secara merata di 34 provinsi.

Selain vaksinasi, Kemenkes juga tengah menyiapkan program percontohan untuk pemeriksaan kanker serviks menggunakan metode HPV tes DNA. Saat ini HPV tes DNA dilakukan di DKI Jakarta. Menurut Syahril, butuh kerja keras dari berbagai pihak, khususnya pemerintah daerah, untuk memastikan capaian imunisasi dapat sesuai target.

“Dengan demikian kita dapat melindungi masa depan generasi penerus bangsa, memastikan anak-anak dapat tumbuh dengan baik dan sehat,” tegasnya.

Pilihan Editor: Alasan Wanita Disarankan Vaksinasi Tetanus saat Hamil

Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram http://tempo.co/. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Vaksinasi Cacar Monyet Tahap Dua Sudah Diberikan ke 221 Orang

2 hari lalu

Ilustrasi cacar monyet atau monkeypox (Kemkes)
Vaksinasi Cacar Monyet Tahap Dua Sudah Diberikan ke 221 Orang

Kemenkes RI telah memberikan 1000 dosis vaksin cacar monyet untuk tahap 1 dan 2 kepada DKI Jakarta.


Dinkes DKI Kembali Berikan Vaksin Cacar Monyet Dosis Dua Kepada 495 Orang Berisiko

5 hari lalu

Ilustrasi vaksin Mpox. USA TODAY NETWORK via Reuters Co
Dinkes DKI Kembali Berikan Vaksin Cacar Monyet Dosis Dua Kepada 495 Orang Berisiko

Dinas Kesehatan DKI kembali memberikan vaksin cacar monyet kepada 495 orang berisiko yang sebelumnya telah menerima vaksinasi.


Perlunya Vaksinasi Pranikah sebelum Membangun Keluarga, Cek Macamnya

6 hari lalu

Ilustrasi vaksinasi (Pixabay.com)
Perlunya Vaksinasi Pranikah sebelum Membangun Keluarga, Cek Macamnya

Masyarakat diminta memahami pentingnya vaksinasi pranikah dan melakukannya sedini mungkin. Berikut macam vaksinasi yang dianjurkan.


Penanganan Covid-19 Setelah Masa Pandemi

8 hari lalu

Dr Leong Hoe Nam (right), anInfectious Disease Specialist at Mount Elizabeth Novena Hospital, Singapore, Dr Egemen Ozbilgili, MD (middle), the Vice President of Asia Medical Lead, Pfizer Emerging Markets Asia, and Choo Houren (right), an oral antiviral user in a discussion of oral antiviral use to treat Covid-19 in the endemic age, in the Conrad Centennial Singapore, on November 17, 2023.  Photo by: Pfizer.
Penanganan Covid-19 Setelah Masa Pandemi

Ahli menyatakan pentingnya mengobati gejala Covid-19 untuk mencegah penyakit menjadi parah atau bahkan terjadinya peradangan.


5 Hal yang Perlu Deketahui tentang Herpes Zoster

10 hari lalu

Cacar air.
5 Hal yang Perlu Deketahui tentang Herpes Zoster

Herpes Zoster adalah kondisi infeksi virus yang menyebabkan ruam kulit dan nyeri saraf yang sering kali sangat tidak nyaman.


Kasus Aktif Cacar Monyet di Jakarta Turun, 16 Orang Dinyatakan Sembuh

14 hari lalu

Ilustrasi cacar monyet atau monkeypox (Kemkes)
Kasus Aktif Cacar Monyet di Jakarta Turun, 16 Orang Dinyatakan Sembuh

Total kasus cacar monyet di DKI Jakarta sejak 2022 hingga saat ini berjumlah 34 kasus.


Cacar Monyet di Jakarta, 495 Orang dalam Daftar Prioritas Telah Divaksin

21 hari lalu

Seorang perawat melakukan vaksinasi cacar monyet di Northwell Health Immediate Care Center di Fire Island-Cherry Grove, di New York, AS, 15 Juli 2022. REUTERS/Eduardo Munoz
Cacar Monyet di Jakarta, 495 Orang dalam Daftar Prioritas Telah Divaksin

Dinas Kesehatan DKI mencatat total penerima vaksin Mpox atau cacar monyet sudah mencapai target, yakni 495 orang pada Senin, 6 November 2023.


Cegah Pneumonia pada Anak dengan Imunisasi, pada Usia Berapa?

22 hari lalu

Ilustrasi pneumonia. shutterstock.com
Cegah Pneumonia pada Anak dengan Imunisasi, pada Usia Berapa?

Spesialis anak mengatakan pneumonia bisa diantisipasi dengan serangkaian pencegahan berupa imunisasi hingga protokol kesehatan.


Sama-sama Bisa Ditularkan Melalui Hubungan Seksual, Apa Kaitan Mpox dan HIV?

22 hari lalu

Laki-laki, 38 tahun, asal Nigeria, positif menderita penyakit monkeypox. Sumber: The Straits Times
Sama-sama Bisa Ditularkan Melalui Hubungan Seksual, Apa Kaitan Mpox dan HIV?

Memiliki media penularan yang sama, apakah hal ini dapat dijadikan dasar bahwa penyakit Mpox lebih parah jika mengenai seseorang dengan HIV?


Pemberian 1.000 Dosis Vaksin Cacar Monyet di DKI Hampir Tuntas, Adakah Penambahan Vaksin Lagi?

24 hari lalu

An illustration of a monkeypox vaccine. (ANTARA/Shutterstock/am/rst)
Pemberian 1.000 Dosis Vaksin Cacar Monyet di DKI Hampir Tuntas, Adakah Penambahan Vaksin Lagi?

Dinas Kesehatan DKI telah memberikan vaksinasi kepada 495 orang yang dianggap berisiko terkena cacar monyet atau mpox.