Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Tips Gaya Hidup Sehat buat Penyintas Kanker

Reporter

image-gnews
Pasien anak dengan kanker sedang bermain/Yayasan Onkologi Anak Indonesia (YOAI)
Pasien anak dengan kanker sedang bermain/Yayasan Onkologi Anak Indonesia (YOAI)
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Hidup dengan kanker adalah perjuangan dan butuh dukungan. Perjuangan pasien kanker untuk melawan penyakit dari saat didiagnosis hingga menjalani berbagai tahapan perawatan membutuhkan ketangguhan dan keberanian besar.

Direktur Onkologi Apollo Cancer Center, dr. Anil D'Cruz, memberikan beberapa tips bagi penyintas kanker untuk menerapkan gaya hidup tertentu agar hidup lebih sehat dan menyenangkan, dilaporkan Hindustan Times.

Terapkan gaya hidup sehat
Menjalani gaya hidup sehat bisa dilakukan dengan menerapkan diet kaya nutrisi, tetap terhidrasi dengan baik, melakukan aktivitas fisik rutin sesuai kemampuan tubuh, dan sering berkonsultasi dengan dokter.

Prioritaskan perawatan diri
Lakukan aktivitas yang dapat membuat diri menjadi lebih santai sekaligus mengurangi stres seperti latihan napas dalam, meditasi, yoga, cukup istirahat, atau melakukan aktivitas yang berkaitan dengan hobi. Menyeimbangkan waktu bekerja, berinteraksi dengan keluarga, dan perawatan diri merupakan hal krusial dalam mengurangi tingkat stres dan membuat pikiran menjadi lebih positif. Selain itu, perkuat ikatan dengan orang-orang terdekat.

Pantau kondisi kesehatan dan konsultasi ke dokter
Rutin berkonsultasi dengan dokter merupakan hal penting untuk memantau kondisi kesehatan dan mengatasi gejala pascaperawatan. Konsultasi rutin dengan dokter juga dapat mendeteksi potensi kambuh atau masalah kesehatan lain lebih awal. 

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Pelajari lebih dalam soal kanker 
Pelajari lebih dalam mengenai jenis kanker yang pernah dialami, potensi efek samping pengobatan jangka panjang, dan rekomendasi modifikasi gaya hidup. Pengetahuan tersebut akan membuat penyintas kanker bisa membuat keputusan sendiri terkait kesehatan dan menjaga kondisi tubuh tetap optimal.

Hindari risiko kanker
Prioritaskan pencegahan risiko kanker baru dengan mengikuti rekomendasi pemeriksaan agar bisa mendeteksi potensi kanker lebih awal serta lakukan pemeriksaan untuk tipe kanker lain sesuai dengan umur dan faktor risiko. Hindari merokok dan terpapar sinar matahari dalam jangka waktu yang lama untuk mencegah munculnya kanker baru.

Pilihan Editor: Faktor Risiko Kanker Payudara yang Bisa Diubah dan Tidak Bisa Diubah

Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung.

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Gaya Hidup Kebaratan Bikin Kasus Kanker pada Orang Muda Meningkat

2 hari lalu

ilustrasi kanker (pixabay.com)
Gaya Hidup Kebaratan Bikin Kasus Kanker pada Orang Muda Meningkat

Gaya hidup tidak sehat dan cenderung kebarat-baratan memicu pasien kanker usia muda semakin banyak.


Memahami Penyembuhan Kanker Darah dengan Sel Punca

3 hari lalu

Mengunduh Manfaat Terapi Sel Punca
Memahami Penyembuhan Kanker Darah dengan Sel Punca

Dokter menjelaskan metode penyembuhan kanker darah dengan melakukan transplantasi sel punca atau stem cell. Simak penjelasannya.


Hindari Paparan Zat Asing untuk Cegah Kanker Darah

3 hari lalu

Ilustrasi sel darah merah. Pixabay.com/Vector8DIY
Hindari Paparan Zat Asing untuk Cegah Kanker Darah

Masyarakat diminta menghindari paparan zat asing demi mencegah risiko kanker darah. Apa saja yang dimaksud?


Hati-hati, Asap Rokok Tingkatkan Risiko Kanker Paru hingga 20 Kali Lipat

6 hari lalu

ILustrasi larangan merokok. REUTERS/Eric Gaillard
Hati-hati, Asap Rokok Tingkatkan Risiko Kanker Paru hingga 20 Kali Lipat

Hati-hati, asap rokok dapat meningkatkan 20 kali risiko utama kanker paru, baik pada perokok aktif maupun pasif. Simak saran pakar.


Sering Diabaikan, Padahal Peradangan Berisiko Penyakit Jantung sampai Kanker

8 hari lalu

Ilustrasi kanker (pixabay.com)
Sering Diabaikan, Padahal Peradangan Berisiko Penyakit Jantung sampai Kanker

Peradangan yang terlalu sering berbahaya bagi kesehatan dan kita kerap mengabaikan dampaknya, yakni penyakit kronis.


Angka Kematian Tinggi, Jangan Sampai Telat Deteksi Kanker Mulut

9 hari lalu

Sariawan di lidah bisa sembuh sendiri, tapi jika terlalu lama bisa jadi ada infeksi serius hingga sinyal kanker mulut. (Canva)
Angka Kematian Tinggi, Jangan Sampai Telat Deteksi Kanker Mulut

Kanker mulut merupakan salah satu kasus keganasan dengan angka kematian yang tinggi sehingga deteksi dini adalah kunci keberhasilan mengatasinya.


Mengenal Kanker Prostat yang Diderita OJ Simpson, Siapa yang Berpotensi Diserang Jenis Kanker Ini?

12 hari lalu

O.J. Simpson. wrdw.com
Mengenal Kanker Prostat yang Diderita OJ Simpson, Siapa yang Berpotensi Diserang Jenis Kanker Ini?

OJ Simpson meninggal setelah melawan kanker prostat. Lantas, apa jenis kanker tersebut dan siapa yang berpotensi mengalaminya?


OJ Simpson Meninggal Setelah Lawan Kanker Prostat, Ini Kasus Kontroversialnya Diduga Menjadi Pembunuh

12 hari lalu

O.J. Simpson. wrdw.com
OJ Simpson Meninggal Setelah Lawan Kanker Prostat, Ini Kasus Kontroversialnya Diduga Menjadi Pembunuh

OJ Simpson meninggal pada usia 76 tahun. Ia sempat menjadi sorotan publik dikaitkan dengan kematian mantan istrinya, Nicole Brown Simpson.


O.J. Simpson Meninggal dalam Usia 76 Tahun Setelah Berjuang Lawan Kanker

14 hari lalu

O.J. Simpson. wrdw.com
O.J. Simpson Meninggal dalam Usia 76 Tahun Setelah Berjuang Lawan Kanker

Bintang NFL sekaligus aktor, O.J. Simpson meninggal setelah berjuang melawan kanker dalam usia 76 tahun.


Risiko Kehamilan setelah Usia 35 Tahun dan Perawatannya

14 hari lalu

Ilustrasi perawatan ibu hamil. Shutterstock.com
Risiko Kehamilan setelah Usia 35 Tahun dan Perawatannya

Seiring bertambahnya usia, risiko komplikasi terkait kehamilan mungkin meningkat, terutama pada yang berumur di atas 35 tahun.