Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Jangan Sembarangan Pakai Kain Ulos Batak, Ketahui Dulu Jenis dan Fungsinya

image-gnews
Presiden Joko Widodo (Jokowi) dan Ibu Negara Iriana berpose dengan mengenakan kain ulos saat mengunjungi kawasan kerajinan tenun ulos di Samosir, Sumatera Utara, Selasa, 30 Juli 2019. Jokowi dan Iriana mengenakan ulos yang diberikan warga. ANTARA
Presiden Joko Widodo (Jokowi) dan Ibu Negara Iriana berpose dengan mengenakan kain ulos saat mengunjungi kawasan kerajinan tenun ulos di Samosir, Sumatera Utara, Selasa, 30 Juli 2019. Jokowi dan Iriana mengenakan ulos yang diberikan warga. ANTARA
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Kain ulos merupakan salah satu kain tenun khas asal Sumatera Utara. Dilansir dari berbagai sumber, warna dominan dari kain ini adalah merah, hitam, dan putih. Proses pembuatannya dimulai dengan menyusun benang sebelum akhirnya ditenun. Tenunannya yang khas dan indah membuat harganya berbeda jika dibandingkan dengan kain lainnya.

Cara pemakaian kain ulos ini juga berbeda tergantung situasinya. Ada yang memakai sebagai selendang, sarung, dililitkan di kepala, atau diikat di pinggang. Beberapa jenis ulos khas Batak ini, seperti:

1. Ulos Pinuncaan

Ulos ini ditenun dengan 5 bagian yang ditenun terpisah kemudian disatukan menjadi satu bagian. Dengan fungsinya dipakai oleh raja-raja dalam berbagai adat. Jika dipakai oleh rakyat biasa, ulos ini hanya digunakan saat acara pesta perkawinan. Kemudian juga bisa dipakai dililitkan oleh keluarga hasuhuton (tuan rumah). Ulos jenis ini juga diberikan oleh orang tua pengantin perempuan pada orang tua pengantin laki-laki.

Berdasarkan jurnal Simbol dalam Kain Ulos Pada Suku Batak (2022), ulos pinuncaan paling mahal yang diperjualbelikan. Ulos dibuat dengan beberapa tahap yang memerlukan kehati-hatian. Motif ini terdiri dari lima bagian yang ditenun secara terpisah, kemudian disatukan kembali

2. Ulos Ragi Hidup (Ragidup)

Ulos jenis ini sering ditemui di rumah-rumah orang batak. Kain ulosnya terdiri dari tiga bagian. Dua bagian ditenun secara langsung, satu bagian lainnya ditenun terpisah. Yang ditenun terpisah adalah bagian tengahnya, yang kemudian disatukan kembali. Ulos jenis ini adalah lambang pentingnya hidup dan capaian kebahagiaan hidup.

3. Ragi Hotang

Dalam jurnal berjudul Pemodelan Estetika Motif Ulos Ragi Hotang Batak Toba Sebagai Aplikasi Media Dekoratif (2018), motif ini didominasi bentuk garis-garis miring maupun datar. Motif ini sering ditemukan dalam pernikahan adat Batak Toba. Masyarakat setempat percaya bahwa motif ulos ini akan menambah ikatan lahir batin pengantin dapat teguh seperti ikatan hotang atau rotan.

Ulos jenis ini biasanya diberikan orang tua pengantin perempuan kepada pengantin laki-laki. Termasuk jenis ulos yang memiliki derajat tinggi. Namun, pembuatan ulos ini tidak serumit membuat ulos ragidup. Motif ini juga sering digunakan pada acara mangupa-upa atau pesta lain yang gembira.

4. Ulos Sibolang

Sama seperti Ragi Hotang, jenis ulos ini juga memiliki derajat tinggi. Biasanya dalam upacara adat pernikahan, ulos ini diberikan oleh orang tua pengantin perempuan pada orang tua pengantin laki-laki. Atau pemakaian lainnya, diberikan pada wanita yang ditinggal meninggal oleh suaminya.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Melansir batakpedia.org, morif ulos ini dikenakan oleh keluarga dekat orang yang meninggal. Oleh karena itu, ulos ini bermakna kedekatan dalam keluarga.

5. Ulos Sitoluntuho

Ulos ini difungsikan sebagai ikat kepala atau selendang.

6. Mangiring

Ulos ini biasanya dipakai di kehidupan sehari-hari orang batak. Biasanya diberikan oleh orang yang dituakan oleh cucu-cucunya. Beberapa memakainya sebagai penutup kepala laki-laki atau yang disebut tali-tali. Dan sebagai penutup kepala perempuan atau saong-saong.

7.  Bintang Maratur

Ulos ini paling sering digunakan dalam keseharian dan acara-acara adat Batak Toba. Disebutkan dalam p2k.unkris.ac.id, motif ini dipakai untuk menghargai orang yang sukses mendirikan rumah baru. Adat setempat menganggap bahwa rezeki adalah berkat Tuhan disertai usaha dan kerja keras.

Ulos ini umumnya diberikan pada anak yang memasuki rumah baru atau selamatan kehamilan tujuh bulan.

FEBYANA SIAGIAN  I  SDA

Pilihan Editor: Mengenal Makna dalam Kain Ulos Batak Mandailing

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Bagaimana Risiko Kehamilan pada Usia Terlalu Muda dan Terlalu Tua? Ini Penjelasan Wakil Dekan Kedokteran UI

6 hari lalu

Ilustrasi Kehamilan. TEMPO/Aditia Noviansyah
Bagaimana Risiko Kehamilan pada Usia Terlalu Muda dan Terlalu Tua? Ini Penjelasan Wakil Dekan Kedokteran UI

Wakil Dekan Fakultas Kedokteran UI memaparkan sejumlah risiko kehamilan di luar usia 20-35 tahun. Kondisi itu memerlukan antisipasi lebih dini.


Pemeriksaan Kehamilan Rutin Bantu Cegah Penularan Sifilis dari Ibu ke Janin

7 hari lalu

Ilustrasi ibu hamil berbaring. Freepik.com/Valuavitaly
Pemeriksaan Kehamilan Rutin Bantu Cegah Penularan Sifilis dari Ibu ke Janin

Penyakit sifilis bisa menular dari ibu yang terinfeksi ke janinnya melalui plasenta. Pemeriksaan kehamilan bantu mencegah penularan itu.


Risiko Kehamilan setelah Usia 35 Tahun dan Perawatannya

15 hari lalu

Ilustrasi perawatan ibu hamil. Shutterstock.com
Risiko Kehamilan setelah Usia 35 Tahun dan Perawatannya

Seiring bertambahnya usia, risiko komplikasi terkait kehamilan mungkin meningkat, terutama pada yang berumur di atas 35 tahun.


Ragam Penyebab Mual dan Kapan Perlu Mendapat Perhatian Serius

18 hari lalu

Ilustrasi wanita mual. Freepik.com
Ragam Penyebab Mual dan Kapan Perlu Mendapat Perhatian Serius

Semua orang bisa mengalami mual dengan berbagai penyebab. Kapan perlu mendapat perhatian khusus dan periksa ke dokter?


4 Pola Tidur Berkaitan Tidur yang Terbawa Sejak Masa Kehamilan

19 hari lalu

Ilustrasi ibu dan bayi. Foto: Unsplash/Kevin Liang
4 Pola Tidur Berkaitan Tidur yang Terbawa Sejak Masa Kehamilan

Perilaku dan pola pikir bermasalah mengenai tidur dapat muncul selama kehamilan dan menetap pada masa nifas.


Penanganan Tidur yang Buruk Selama Masa Kehamilan dan Pasca Melahirkan

20 hari lalu

Ilustrasi bayi tidur. Foto: Freepik.com/user18526052
Penanganan Tidur yang Buruk Selama Masa Kehamilan dan Pasca Melahirkan

Tiga dari 4 wanita selama periode hamil dan atau pasca melahirkan mengalami masalah tidur seperti insomnia, kualitas tidur buruk, atau gangguan tidur


Mudik Lebaran, Ibu Hamil Perlu Periksa USG Dulu dan Bawa Camilan Berprotein

21 hari lalu

Ilustrasi ibu hamil mudik. Shutterstock
Mudik Lebaran, Ibu Hamil Perlu Periksa USG Dulu dan Bawa Camilan Berprotein

Ibu hamil disarankan melakukan pemeriksaan melalui USG hingga membawa camilan berprotein tinggi untuk perjalanan mudik Lebaran.


Saran BKKBN untuk Ibu Hamil Berumur di Atas 35 Tahun

24 hari lalu

Ilustrasi ibu hamil. shutterstock.com
Saran BKKBN untuk Ibu Hamil Berumur di Atas 35 Tahun

Ibu hamil berusia 35 tahun atau lebih diimbau rutin cek kesehatan mulai dari gula darah, tekanan darah, hingga jantung karena risiko lebih tinggi.


Mulai Juli, Kemenag Wajibkan Calon Pengantin Ikut Bimbingan Perkawinan

31 hari lalu

Pelaksanaan akad nikah di KUA untuk antisipasi penyebaran Covid-19. Foto: Kemenag Jateng
Mulai Juli, Kemenag Wajibkan Calon Pengantin Ikut Bimbingan Perkawinan

Keputusan itu didasarkan pada Surat Edaran Dirjen Bimas Islam Nomor 2 Tahun 2024 tentang Bimbingan Perkawinan bagi Calon Pengantin.


Hasil Penelitian: Wanita yang Alami Komplikasi Kehamilan Berisiko Terkena Penyakit Jantung

33 hari lalu

Ilustrasi kehamilan. Freepik.com
Hasil Penelitian: Wanita yang Alami Komplikasi Kehamilan Berisiko Terkena Penyakit Jantung

Sebuah penelitian mengungkapkan bahwa wanita yang mengalami komplikasi saat menjalani kehamilan cenderung memiliki risiko terkena penyakit jantung.